Dexketoprofen adalah obat antiinflamasi yang meredakan peradangan dan nyeri. Ketahui fungsi, dosis, dan efek samping dexketoprofen.
Rangkuman Informasi Obat Dexketoprofen
- Riwayat serangan asma
- Asma bronkial
- Bronkospasme
- Angioneurotic edema
- Urtikaria
- Rhinitis akut
- Polip hidung
- Gangguan pendarahan
- Diatesis hemoragik
- Ulserasi
- Perforasi
- Dispepsia kronis
- Penyakit Crohn
- Kolitis ulseratif
- Gagal jantung berat
- Dehidrasi berat
- Infeksi varisela
- Reaksi fotoalergi
- Gangguan ginjal
Dexketoprofen Obat Apa?
Obat ini meredakan nyeri seperti keseleo, tegang otot, nyeri haid, dan sakit gigi. Obat ini tidak dianjurkan untuk pasien di bawah 18 tahun.
Merek Dagang Dexketoprofen
Di pasaran, obat ini tersedia dengan merek dagang seperti:
- Blastofen.
- Dextofen.
- Fendex.
- Simprofen.
- Tofedex.
- Tordex.
- Voxib.
Fungsi Obat Dexketoprofen
Obat ini meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti nyeri otot, sendi, nyeri menstruasi, dan sakit gigi. Obat ini bekerja dengan memblokir enzim cyclo-oxygenase (COX) yang membantu produksi prostaglandin yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan.
Peringatan Obat Dexketoprofen
Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter jika Anda memiliki kondisi seperti:
- Tukak lambung atau gangguan radang usus seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif.
- Asma atau gangguan alergi lainnya.
- Gangguan hati atau ginjal.
- Masalah dengan jantung atau pembuluh darah.
- Tekanan darah tinggi.
- Pembekuan darah.
- Kadar gula darah atau kolesterol tinggi.
- Kelainan jaringan ikat seperti lupus eritematosus sistemik.
- Minum obat lain, termasuk obat non-resep atau herbal.
- Alergi terhadap obat antiinflamasi nonsteroid lainnya.
Kehamilan dan Menyusui
Obat ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui kecuali jika benar-benar diperlukan. Diskusikan risiko dan manfaat dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Obat Dexketoprofen
Jangan mengonsumsi obat ini bersamaan dengan:
- Acetylsalicylic acid.
- Antikoagulan seperti warfarin dan heparin.
- Lithium, obat untuk gangguan mood.
- Turunan hydantoin dan phenytoin, obat untuk epilepsi.
- Sulfamethoxazole, obat untuk infeksi bakteri.
- Methotrexate, obat untuk kanker.
Jangan lupa beri tahu dokter dan apoteker jika Anda sedang mengonsumsi obat lain.
Efek Samping Obat Dexketoprofen
Obat ini dapat menyebabkan kantuk, pusing, masalah penglihatan, sakit kepala, mual, muntah, diare, sakit perut, gangguan pencernaan, sembelit, mulut kering, kelelahan, sulit tidur, dan perasaan cemas.
Beberapa efek samping mungkin memerlukan bantuan medis segera, seperti:
- Ruam, sesak napas, pembengkakan pada wajah, mata, atau mulut.
- Terdapat darah pada feses atau feses berwarna hitam.
- Muntah darah.
- Nyeri dada.
- Pembengkakan pada kaki atau tangan.
- Ruam dengan pengelupasan kulit atau lepuh pada bibir, mulut atau mata disertai demam.
Dosis Obat Dexketoprofen
Berikut adalah dosis obat yang sebaiknya diperhatikan:
Nyeri ringan sampai sedang (Oral)
- Dewasa: 12,5 mg 4-6 jam atau 25 mg tiap 8 jam. Maks: 75 mg setiap hari.
- Lansia: Mulai dari dosis terendah dengan dosis total tidak melebihi 50 mg setiap hari.
Nyeri akut sedang sampai berat (Parenteral)
- Dewasa: 50 mg 8-12 jam melalui intravena.
- Dosis dapat diulang selama 6 jam jika perlu. Maks: 150 mg total dosis harian.
- Injeksi melalui pembuluh darah vena (intravena/IV) atau otot (intramuskular/IM) dilakukan oleh dokter atau petugas medis.
Cara Pakai Obat Dexketoprofen
Ikuti semua petunjuk pada kemasan dan konsumsi obat seperti yang diarahkan dokter. Obat ini lebih efektif jika diminum saat perut kosong, idealnya 30 menit sebelum makan. Jika terasa mual, konsumsi setelah makan.
Jika lupa minum obat, ambil dosis terlewat segera setelah ingat. Jika hampir waktunya dosis berikutnya, lewati dosis terlewat dan kembali ke jadwal normal. Jangan gandakan dosis.
Petunjuk Penyimpan Dexketoprofen
Simpan obat pada suhu kamar yang jauh dari kelembapan dan panas. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Buang obat jika sudah kadaluarsa.
Referensi
About The Author
