Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Masturbasi: Apa Dampak Positif dan Negatifnya?

Myles Bannister

Masturbasi, yang kadang-kadang disebut sebagai menstrubasi, sebenarnya bukan hal yang sepenuhnya buruk. Dalam kondisi tertentu, seperti disfungsi seksual, terapis dapat merekomendasikan masturbasi sebagai cara untuk mencapai orgasme bagi wanita atau menunda ejakulasi bagi pria.

Selain itu, aktivitas ini juga digunakan untuk melepaskan ketegangan seksual yang terakumulasi setelah waktu yang lama, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pasangan atau tidak bisa melakukan hubungan seksual karena alasan tertentu.

Tahukah Anda bahwa selain kenikmatan, masturbasi juga memiliki manfaat lain? Berikut ini adalah beberapa manfaat dari masturbasi:

  • Menenangkan.
  • Meningkatkan kesenangan saat mencapai klimaks.
  • Membantu tidur lebih nyenyak.
  • Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
  • Menghindari penularan penyakit menular seksual.
  • Meringankan kram.
  • Mengaktifkan saraf pada organ reproduksi, bermanfaat untuk mengatasi kekeringan vagina pada wanita lanjut usia.
  • Meningkatkan metabolisme dan produksi endorfin, yaitu zat kimia otak yang membantu mengurangi rasa sakit dan stres.
  • Bagi wanita yang sulit mencapai orgasme, masturbasi adalah salah satu cara terbaik untuk mencapainya.
  • Menguatkan otot di area panggul dan dubur, yang dapat mengurangi risiko inkontinensia dan prolaps rahim.

Selain manfaat di atas, masturbasi tidak berdampak pada kemampuan pria untuk memproduksi sperma. Pria dapat terus menghasilkan sperma. Setelah mencapai ejakulasi setelah melakukan stimulasi pada diri sendiri, pria memerlukan waktu sebelum bisa ejakulasi lagi. Hal ini adalah hal yang normal.

Pada wanita hamil, masturbasi dapat membantu mengurangi ketegangan seksual akibat perubahan hormon yang mempengaruhi gairah seks selama kehamilan. Melakukan stimulasi pada diri sendiri saat hamil juga dapat mengurangi sakit punggung dan kram yang sering dirasakan.

Jika kehamilan Anda berisiko, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum melakukan masturbasi.

Masturbasi juga membantu Anda memahami preferensi dan ketidaksukaan Anda terkait aktivitas seksual. Masturbasi pada wanita membantu menemukan cara mencapai orgasme. Berbeda dengan pria yang sering melakukannya sejak usia muda, masturbasi pada wanita umumnya dimulai saat dewasa.

Selain dengan menggunakan tangan untuk merangsang klitoris, wanita juga dapat melakukan masturbasi dengan menggunakan alat bantu seks, bahkan dengan meremas atau merapatkan paha dengan gerakan berirama. Beberapa wanita dapat mencapai orgasme dengan merangsang diri sendiri tanpa menyentuh area genital, tetapi dengan merangsang payudara dan putingnya.

Dampak Negatif Masturbasi

Meskipun ada manfaat dari masturbasi, ada juga dampak negatifnya, di antaranya:

  • Jika sering melakukan masturbasi, Anda mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai kepuasan. Oleh karena itu, jika Anda merasa nyaman dengan masturbasi, sebaiknya beri jeda.
  • Masturbasi yang berlebihan dapat mengurangi jumlah sperma. Jumlah sperma yang berkurang dapat mengurangi peluang untuk memiliki keturunan.
  • Masturbasi yang kasar dapat melukai alat kelamin Anda sendiri. Tekanan yang keras dan sering bisa menyebabkan luka pada alat kelamin.
  • Gerakan tangan yang terlalu kuat juga bisa menyebabkan pembengkakan pada organ genital. Namun, ini jarang terjadi.
  • Meskipun dapat mengurangi ketegangan, masturbasi yang berlebihan dapat mengurangi semangat Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Kecanduan atau adiksi terhadap masturbasi.
  • Peningkatan risiko kanker prostat.

Masturbasi yang sering dan kasar dapat menyebabkan iritasi kulit ringan. Memaksa mengulur penis yang sedang ereksi juga dapat menyebabkan pembuluh darah pecah, sehingga membuat penis bengkak dan memerah.

Terlepas dari banyaknya mitos seputar masturbasi, beberapa pakar seksual justru menyarankan masturbasi jika libido mencapai puncak saat belum menikah. Hal ini bertujuan untuk mencegah tindakan kekerasan seksual seperti pemerkosaan akibat gairah seksual yang terlalu tinggi.

Salah satu mitos yang beredar adalah bahwa masturbasi dapat menyebabkan ejakulasi dini. Namun, banyak orang yang berpendapat bahwa tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung hipotesis ini.

Pada dasarnya, masturbasi adalah aktivitas yang normal. Namun, jika dilakukan terlalu sering, dapat menyebabkan masalah. Pada akhirnya, dampak negatif dari masturbasi dapat membahayakan kehidupan seksual Anda dengan pasangan. Jika Anda mengalami cedera atau kecanduan yang berkaitan dengan masturbasi, segera periksakan diri ke dokter. Jika Anda merasa cenderung melakukan masturbasi terus-menerus, cobalah mengalihkan perhatian dan waktu Anda untuk melakukan kegiatan yang lebih produktif setiap hari.

About The Author

7 Posisi Tidur untuk Meredakan Nyeri Haid

Manfaat Purwaceng, Bukan Hanya Meningkatkan Gairah Seksual!