Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Dermatitis Numularis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Dermatitis numularis atau eksem nurmular adalah peradangan yang terjadi pada kulit di bagian kaki, tangan, dan lengan. Ini adalah kondisi kronis yang tidak menular. Ketahui gejala, penyebab, dan penanganannya selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Dermatitis Numularis?

Discoid eczema atau dermatitis numularis adalah jenis eksim yang menyebabkan bercak berbentuk koin pada kulit. Bercak ini menyebabkan gatal, kulit kering, dan berkerak. Kondisi ini sering muncul setelah cedera kulit seperti luka bakar, abrasi, atau gigitan serangga. Eksem nurmular juga lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.

Gejala Dermatitis Numularis

Gejala paling umum dari dermatitis numularis adalah bercak lesi berbentuk koin pada kulit. Lesi sering berkembang di lengan, kaki, atau bagian tubuh lainnya. Warna bercak mungkin merah muda atau cokelat. Selain rasa gatal (terutama di malam hari), lesi juga dapat menyebabkan rasa terbakar, bersisik, dan mengeluarkan cairan.

Menyerupai Kurap

Dermatitis numularis adalah kondisi yang kadang-kadang mirip dengan kurap, infeksi jamur pada kulit yang menyebabkan ruam melingkar berwarna merah. Akan tetapi, penyebab kedua kondisi ini berbeda. Dermatitis numularis tidak diketahui penyebab pastinya dan lebih sering terjadi pada orang dengan kulit yang sangat kering, sementara kurap dapat memengaruhi semua jenis kulit.

Dermatitis numularis dimulai sebagai bintik-bintik merah yang berubah menjadi ruam. Ruam kurap memiliki bentuk melingkar seperti cincin, sementara ruam pada eksem nurmular disertai sensasi terbakar.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala dermatitis numularis seperti di atas, segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan infeksi kulit sekunder. Setelah itu terjadi, lesi yang terinfeksi akan memiliki kerak kekuningan.

Penyebab Dermatitis Numularis

Penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui dengan pasti, tetapi lebih cenderung memengaruhi mereka yang memiliki kulit kering dan sensitif terhadap deterjen atau sabun. Dermatitis numularis juga tampaknya lebih umum terjadi di bulan-bulan musim dingin, ketika tingkat kelembapan lebih rendah.

Selain itu, penggunaan obat seperti interferon dan isotretinoin yang digunakan untuk mengobati jerawat mungkin dapat menyebabkan kondisi ini. Beberapa orang dengan kondisi ini umumnya memiliki riwayat alergi, asma, atau dermatitis atopik.

Faktor Risiko Dermatitis Numularis

Berbagai kondisi berikut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena dermatitis numularis:

  • Tinggal di iklim yang dingin dan kering
  • Kulit kering
  • Aliran darah yang buruk atau pembengkakan di kaki
  • Jenis eksim lainnya
  • Cedera kulit, seperti gigitan serangga atau abrasi
  • Infeksi bakteri yang memengaruhi kulit
  • Usai menjalani prosedur operasi
  • Mengonsumsi obat tertentu

Diagnosis Dermatitis Numularis

Diagnosis awal yang dilakukan dokter adalah menanyakan riwayat medis dan memeriksa kondisi fisik kulit. Dokter juga mungkin melakukan biopsi untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi lain seperti infeksi atau kurap.

Jika dokter mencurigai eksim disebabkan oleh reaksi alergi, tes alergi mungkin dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dalam bentuk tes darah atau tes kulit untuk menentukan zat penyebab alergi. Jika ada indikasi adanya infeksi sekunder sebagai penyebab kondisi ini, dokter juga dapat melakukan swab untuk dianalisis.

Pengobatan Dermatitis Numularis

Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan kondisi ini. Namun, Anda dapat mengelola kondisi dengan mengubah gaya hidup dan menghindari pemicu. Berikut adalah beberapa langkah penanganan dermatitis numularis agar kondisi tidak semakin parah:

  • Mandi minimal satu kali sehari dengan air dingin atau hangat
  • Menggunakan pelembap kulit dua kali sehari setelah mandi
  • Jaga kuku agar tetap pendek untuk mencegah infeksi
  • Hindari menggaruk atau menggosok eksim untuk mencegah infeksi permanen
  • Mengoleskan steroid topikal langsung ke kulit untuk mengurangi peradangan
  • Jaga suhu ruangan tetap sejuk, lembap, dan hindari lingkungan yang panas dan kering
  • Gunakan krim emolien atau lotion untuk melembutkan dan menjaga kulit tetap lembap

Pada beberapa kasus, tidak melakukan perawatan dapat menjadi penanganan yang tepat karena produk perawatan dapat memperburuk kondisi. Jika gatal sulit dikendalikan, Anda dapat menggunakan krim atau lotion antihistamin. Namun, dalam kasus peradangan yang parah, dokter mungkin meresepkan kortikosteroid topikal sebagai pengobatan pertama.

Jika ada ulkus kulit atau risiko infeksi bakteri, antibiotik dapat diresepkan. Antihistamin juga dapat membantu mengurangi gatal yang sulit dikendalikan.

Komplikasi Dermatitis Numularis

Komplikasi yang bisa terjadi adalah infeksi kulit sekunder. Kondisi ini menyebabkan siklus gatal yang berulang dan meningkatkan risiko terkena infeksi kulit. Jika tidak diobati, infeksi ini secara akhir dapat berkembang menjadi selulitis yang dapat menyebabkan komplikasi serius.

Pencegahan Dermatitis Numularis

Karena tidak ada obat yang efektif untuk mengatasi kondisi ini, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mengurangi risiko kambuhnya eksim:

  • Gunakan sabun mandi yang mengandung pelembap
  • Rutin menggunakan pelembap setelah mandi
  • Kenakan pakaian longgar untuk mengurangi iritasi kulit
  • Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan ruangan
  • Gunakan deterjen yang tidak mengiritasi kulit
  • Jangan mandi dengan air panas
  • Jangan menggaruk atau menggosok kulit yang meradang
  • Ikuti instruksi dan rekomendasi dokter dengan cermat

Referensi

  1. Gabbey, Amber Erickson. 2018. Nummular Eczema. https://www.healthline.com/health/skin/nummular-eczema. (Diakses pada 13 Juli 2020).
  2. Healthgrades Editorial Staff. Discoid Eczema. https://www.healthgrades.com/right-care/eczema/discoid-eczema. (Diakses pada 13 Juli 2020).
  3. Brazier, Yvette. 2018. What is discoid eczema?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/182794. (Diakses pada 13 Juli 2020).

About The Author

Manfaat Ikan Makarel dan Kandungan Nutrisi

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 36 Minggu