Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Deep Sleep: Tahapan Tidur, Manfaat Kesehatan, dan Tips

Myles Bannister

Tahapan Tidur yang Perlu Anda Ketahui

Proses tidur tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Ada banyak proses kompleks yang terjadi saat Anda sedang tidur. Mulai dari saat Anda memejamkan mata, tidur akan berlanjut melalui beberapa siklus atau tahap hingga akhirnya mencapai deep sleep. Berikut adalah beberapa tahapan tidur yang perlu Anda ketahui.

Tahap 1

Tahap 1 tidur dimulai saat Anda mulai tidur. Biasanya tidak membutuhkan waktu lama, hanya beberapa saat. Selanjutnya, otak akan beralih dari mode bangun ke mode tidur. Tahap ini biasanya tidak berlangsung lama dan seseorang yang mengalaminya mudah terbangun.

Jika seseorang sudah memasuki tahap 1 tidur, mereka akan secara perlahan memasuki tahap 2 yang akan dibahas berikutnya. Pada tahap ini, seseorang masih tidur dengan mode Non REM.

Tahap 2

Tidur dalam tahap 2 Non REM ini ditandai dengan berhentinya gerakan mata. Tahap tidur mulai menjadi lebih dalam secara perlahan-lahan. Seseorang dalam tahap ini masih mengalami tidur ringan dan mudah terbangun. Meskipun begitu, tubuh mulai beradaptasi dan menjadi lebih rileks.

Pada tahap ini, otot tubuh mulai merasa rileks. Pikiran juga mulai tenang sehingga tidur menjadi lebih mudah. Suhu tubuh biasanya turun secara perlahan.

Tahap 3 dan 4

Tahap terakhir ini adalah saat seseorang tidur dengan nyenyak dan dalam. Tahap ini juga merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahap lainnya. Seseorang yang memasuki tahap terakhir tidur Non REM akan sulit terbangun dibandingkan dengan tahap 1 dan 2.

Pada tahap yang sering disebut deep sleep ini, detak jantung, gerakan tubuh, dan gelombang otak akan menurun. Jika mencapai tahap ini, tidur akan menjadi lebih baik dan rasa lelah pada tubuh dan pikiran akan hilang.

Tidur REM

Tidur REM adalah tahap terakhir dalam siklus tidur. Tahap ini biasanya muncul sekitar 90 menit setelah tidur yang nyenyak. Pada tahap ini, detak jantung akan meningkat. Tahap REM umumnya diisi dengan mimpi berdasarkan penelitian yang dilakukan.

Durasi Deep Sleep yang Disarankan

Seiring berjalannya waktu, jumlah deep sleep yang dialami seseorang akan berkurang secara alami. Umumnya, selama tidur dari awal hingga akhir, deep sleep hanya akan dialami sekitar 13-23 persen. Jadi jika Anda tidur selama 8 jam, Anda akan mengalami deep sleep selama sekitar 60-100 menit.

Durasi Tidur Ringan dan Deep Sleep pada Anak

Pada bayi, durasi tidur ringan dan deep sleep mungkin berbeda. Sekitar 50 persen waktu tidur bayi dihabiskan dalam tidur REM, sementara sisanya adalah Non REM. Deep sleep pada tahap Non REM juga bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan bayi.

Inilah mengapa bayi sering rewel dan sulit tidur nyenyak. Selain itu, bayi juga mudah terbangun karena mereka tidak selalu tidur dalam mode deep sleep.

Mengapa Merasa Lelah Setelah Bangun Tidur?

Meskipun kita berharap untuk merasa lebih rileks, baik secara fisik maupun mental setelah tidur, terkadang tubuh terasa sangat lelah. Mengapa ini bisa terjadi?

  • Tidur yang tidak nyenyak dan sering terbangun selama malam.
  • Mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea atau insomnia karena tekanan pikiran yang besar.
  • Durasi tidur yang tidak mencukupi. Disarankan untuk tidur selama 7-9 jam setiap hari.
  • Tidur terlalu lama atau lebih dari 9 jam sehari. Tidur berlebihan juga dapat membuat tubuh lemas karena kurang makan dan dehidrasi.
  • Memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Tips untuk Meningkatkan Deep Sleep

Deep sleep merupakan faktor penentu kualitas tidur meskipun tidak semua waktu tidur diisi dengan tidur yang nyenyak. Jika Anda jarang mengalami deep sleep, berikut beberapa tips yang dapat Anda coba.

  • Cobalah untuk mengurangi stres dalam tubuh sebanyak mungkin.
  • Buat jadwal tidur yang sama setiap hari untuk membentuk kebiasaan.
  • Anda dapat menggunakan penutup mata saat tidur.
  • Tidurlah di kamar yang memiliki suhu dingin.
  • Lakukan olahraga secara teratur setiap hari. Olahraga tidak harus intens, cukup lakukan latihan ringan secara konsisten setiap hari.
  • Makanlah makanan sehat dan bergizi setiap hari.
  • Dengarkan musik yang menenangkan seperti musik klasik atau jenis musik lain sesuai dengan selera Anda.
  • Lakukan meditasi sebelum tidur. Meditasi dapat dilakukan hanya dalam beberapa menit sampai tubuh menjadi tenang dan rileks.

Demikianlah penjelasan tentang tidur yang dalam. Dengan memahami hal-hal di atas, Anda dapat berusaha untuk tidur berkualitas setiap hari. Dengan begitu, tubuh dan pikiran Anda akan selalu terjaga setiap harinya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Sumber:

  1. Leavitt, Jennifer. 2019. How Much Deep, Light, and REM Sleep Do You Need?. https://www.healthline.com/health/how-much-deep-sleep-do-you-need. (Diakses pada 8 November 2019)
  2. Johnson, Jon. 2019. What to know about deep sleep. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325363.php. (Diakses pada 8 November 2019)
  3. Whoop. 2019. Understanding Sleep Cycles and the Stages of Sleep. https://www.whoop.com/the-locker/understanding-the-stages-of-sleep-how-to-optimize-it-with-whoop/. (Diakses pada 8 November 2019)
  4. Asp, Kevin. 2019. What is Deep Sleep? (Stage, significance, and aging). https://www.sleepresolutions.com/blog/what-is-deep-sleep-stage-3-sleep-and-aging. (Diakses pada 8 November 2019)

About The Author

Sakit Tenggorokan: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Nymiko: Manfaat, Dosis, Efek Samping