Sunat adalah prosedur medis untuk membuang kulit yang menyelubungi ujung penis. Di Indonesia, sunat umum dilakukan pada anak-anak karena alasan kepercayaan, kebudayaan, dan alasan medis. Sunat memberikan banyak manfaat.
Manfaat Sunat Bagi Kesehatan Pria
Selain alasan kepercayaan, sunat juga disarankan untuk dilakukan oleh semua pria karena dapat mendukung kebersihan organ vital.
Manfaat sunat antara lain:
1. Mengurangi Risiko Penyakit Menular Seksual
Sunat menghilangkan kulit di ujung penis yang dapat menangkap kuman dan virus penyebab penyakit.
Pemotongan kulit pada ujung penis dapat mencegah penyakit menular seksual seperti human papillomavirus (HPV), herpes, dan sifilis.
2. Menurunkan Risiko Penularan HIV
Sunat dapat mengurangi risiko penularan HIV selama hubungan seksual, tetapi penggunaan kondom tetap disarankan.
Kulit di ujung penis yang belum disunat rentan robek saat berhubungan seksual, meningkatkan kemungkinan penularan penyakit.
3. Mencegah Risiko Fimosis
Sunat dapat mencegah fimosis, kondisi di mana kulup tidak dapat ditarik ke bawah dengan mudah.
Fimosis dapat mengakibatkan masalah pada penis, seperti kepala penis membesar secara tidak normal.
4. Menghindari Risiko Paraphimosis
Paraphimosis adalah kondisi ketika kulup terjepit di belakang kepala penis, menghambat aliran darah.
Kondisi ini dapat terjadi sebagai akibat cedera, penarikan kulup yang berlebihan, atau penggunaan kateter.
5. Mencegah Belantitis
Belantitis adalah peradangan atau pembengkakan kepala penis.
Kasus belantitis jarang terjadi pada pria yang sudah disunat.
6. Menurunkan Risiko Infeksi Kandung Kemih
Pria yang belum disunat sulit membersihkan kepala penis dan rentan terhadap infeksi saluran kemih.
Sunat dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih.
7. Menurunkan Risiko Kanker Penis
Kanker penis jarang terjadi, tetapi sunat dapat mengurangi risiko terkena kanker ini.
Wanita yang memiliki pasangan pria yang sudah disunat juga memiliki risiko lebih rendah terkena kanker serviks.
8. Meningkatkan Kepuasan Seksual
Sunat membuat ujung kepala penis lebih sensitif, meningkatkan kenikmatan saat berhubungan seksual.
9. Membuat Ujung Penis Lebih Bersih
Setelah sunat, membersihkan penis menjadi lebih mudah dan ujungnya lebih bersih.
10. Menurunkan Risiko Infeksi
Kulup yang tidak bersih dapat meningkatkan risiko infeksi pada penis dan saluran kemih.
Membersihkan kulup dengan benar dapat mengurangi risiko infeksi.
Risiko Sunat yang Tidak Dilakukan dengan Benar
Sunat adalah prosedur yang relatif aman, tetapi ada risiko komplikasi jika tidak dilakukan dengan benar. Beberapa risiko tersebut adalah:
- Luka bekas sunat yang tidak sembuh
- Pendarahan berlebihan
- Kerusakan pada uretra, tabung yang membawa urine melalui penis
- Kepala penis tergores saat proses sunat
- Infeksi darah atau keracunan
- Kulit kulup yang tertinggal mungkin tumbuh kembali
- Penurunan sensasi pada penis
Risiko ini dapat dikurangi jika sunat dilakukan oleh dokter yang kompeten dan di lingkungan yang steril.
Pemulihan Setelah Sunat
Setelah sunat, penis dapat mengalami memar dan bengkak selama 2-3 minggu. Berikut beberapa tips untuk pemulihan:
- Menggunakan pakaian dalam yang menahan penis di tempatnya
- Minum banyak cairan
- Hindari aktivitas fisik selama pemulihan
- Jangan menggunakan krim yang belum diresepkan dokter
- Gunakan petroleum jelly jika terasa perih saat buang air kecil
Ereksi mungkin terasa menyakitkan selama pemulihan. Beberapa kiat untuk mengurangi kemungkinan ereksi malam hari adalah:
- Kencing sebelum tidur
- Tidur miring ke sisi kanan
- Menarik lutut ke arah perut
Sunat disarankan dilakukan pada masa anak-anak. Jika masih ragu, konsultasikan dengan dokter.
Referensi
- Cleveland Clinic. 2021. Circumcision. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/16194-circumcision#risks–benefits. (Diakses pada 23 Agustus 2023).
- Mayo Clinic Staff. 2022. Circumcision (Male). https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/circumcision/about/pac-20393550. (Diakses pada 23 Agustus 2023).
- Newman, Tim. 2023. Benefits And Risks Of Circumcision. https://www.medicalnewstoday.com/articles/302234. (Diakses pada 23 Agustus 2023).