Doktersehat.com – Bagi Anda penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, membatasi asupan garam adalah penting. Selain itu, asupan vitamin, mineral, dan serat dalam sayuran dan buah-buahan juga membantu menjaga tekanan darah stabil, terutama buah pisang karena kandungan kaliumnya.
Manfaat Pisang untuk Hipertensi
Pisang untuk darah tinggi berguna karena kandungannya kaya kalium. Kalium tinggi dan garam rendah di pisang menurunkan darah tinggi.
Kadar kalium yang lebih tinggi mengurangi risiko serangan jantung dan stroke karena mengimbangi sodium di tubuh. Pisang juga baik saat stres karena mengembalikan kadar kalium yang terbuang.
Pisang dapat menurunkan tekanan darah terutama untuk diet rendah garam tetapi membutuhkan kalium, karena kandungan sodiumnya rendah.
Kalium membantu menyeimbangkan sodium di dalam sel dan mengontrol tekanan darah tinggi.
Pisang untuk darah tinggi lebih baik dengan ditambahkan sereal, yoghurt, atau salad. Satu buah pisang ukuran sedang mengandung 12% kalium, 8% magnesium, dan 1% kalsium yang dibutuhkan setiap hari.
Mengonsumsi Pisang yang Sehat
Setelah mengetahui manfaat pisang untuk darah tinggi, pertanyaannya adalah pisang mana yang bisa menurunkan tekanan darah?
Pisang yang matang bisa disantap langsung atau diolah menjadi camilan manis yang lebih sehat daripada biskuit.
Hindari menggoreng pisang karena menghilangkan manfaatnya dan berisiko bagi kesehatan karena lemak jenuhnya. Lemak jenuh dapat menyebabkan kolesterol tinggi, diabetes, masalah jantung, dan obesitas.
Manfaat pisang tetap terjaga jika dicampur dengan oatmeal, dibuat jus atau smoothie dengan susu rendah lemak, madu, dan buah-buahan lainnya, atau dicampur ke adonan kue bolu untuk cita rasa yang lebih bernutrisi.
Buah untuk Darah Tinggi Selain Pisang
Selain pisang, terdapat buah lain yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi:
1. Alpukat
Alpukat mengandung lemak baik, kalsium, dan karotenoid untuk menjaga kesehatan jantung.
2. Semangka
Semangka mengandung magnesium, kalium, vitamin A dan C, yang membantu mengontrol tekanan darah pada orang dengan obesitas.
3. Kiwi
Kiwi mengandung kalium, folat, vitamin C dan E, serta antioksidan dan serat untuk mengendalikan tekanan darah dan meningkatkan sistem imunitas.
4. Anggur
Anggur mengandung polifenol untuk melawan radikal bebas dan mencegah sindrom metabolik yang dapat meningkatkan tekanan darah.
5. Delima
Delima merah membantu menurunkan tekanan darah karena kandungan polifenol dan kaliumnya.
6. Beri
Stroberi dan blueberry mengurangi risiko tekanan darah tinggi karena kandungan antosianinnya.
7. Buah bit
Buah bit menurunkan tekanan darah tinggi karena kandungan nitratnya.
8. Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti bayam, kale, sawi mengandung kalium dan kalsium untuk menurunkan tekanan darah.
9. Yoghurt
Yogurt kaya kalsium dan probiotik untuk kesehatan jantung dan penurunan tekanan darah.
Saat mengonsumsi pisang dan buah-buahan lainnya, hindari asupan kalium yang berlebihan (hiperkalemia) khususnya bagi orang dengan gangguan ginjal. Terlalu banyak kalium dapat menyebabkan aritmia dan ventrikel fibrilasi yang berbahaya.
About The Author
