Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Sariawan di Tenggorokan: Gejala, Penyebab, Mengobati, Pencegahan, dll.

Myles Bannister

Sariawan di tenggorokan bisa menyebar ke organ tubuh jika tidak diobati! Pelajari gejala, penyebab, dan pengobatannya berikut ini.

Apa Itu Sariawan di Tenggorokan?

Sariawan di tenggorokan adalah infeksi jamur pada kerongkongan atau saluran makanan, disebut kandidiasis esofagus. Ini lebih sering terjadi pada orang dengan kekebalan tubuh lemah, terutama pengidap HIV atau AIDS.

Jamur Candida menyebabkan kondisi ini. Kandidiasis esofagus jarang menimbulkan masalah, tetapi kadang-kadang dapat menyebabkan infeksi. Sariawan biasanya tumbuh di tempat yang hangat, gelap, dan lembap seperti mulut, sedangkan sariawan esofagus terjadi di saluran makanan.

Tanda dan Gejala Sariawan di Tenggorokan

Gejala utama kandidiasis esofagus adalah kesulitan menelan karena luka yang diakibatkan oleh infeksi ini, disebut disfagia.

Gejala lainnya meliputi:

  • Bercak atau lesi putih pada tenggorokan, yang mungkin berdarah jika tergores.
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat menelan.
  • Terbakar atau gatal di tenggorokan.
  • Nyeri dada.
  • Mulut kering.
  • Mual atau muntah.
  • Refluks asam.
  • Demam.
  • Penurunan berat badan.

Penyebab Sariawan di Tenggorokan

Kandidiasis esofagus terjadi ketika jamur Candida tumbuh berlebihan dan menyebabkan infeksi di kulit atau saluran pencernaan seperti mulut atau tenggorokan.

Meskipun penyebab sariawan tidak diketahui secara pasti, hal-hal tertentu dapat memicu atau meningkatkan risiko terkena sariawan, seperti:

  • Makanan asam atau pedas, kopi, cokelat, telur, stroberi, keju, dan kacang-kacangan.
  • Cedera mulut ringan seperti dari perawatan gigi atau tergigit pada pipi bagian dalam.
  • Menggunakan obat kumur dan pasta gigi yang mengandung sodium lauryl sulfate.
  • Kekurangan nutrisi seperti zat besi, zinc, folat, atau vitamin B-12.
  • Stres emosional.
  • Fluktuasi hormonal saat menstruasi.
  • Infeksi virus.
  • Bakteri tertentu di dalam mulut.
  • Bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) yang juga menyebabkan tukak lambung.

Kekebalan Tubuh yang Lemah

Seringkali sariawan ini terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti pada pengidap HIV atau AIDS, diabetes mellitus, kanker, atau penggunaan kortikosteroid (prednison).

Kondisi medis lain yang dapat menyebabkan sariawan di tenggorokan termasuk penyakit celiac, inflammatory bowel disease seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn, serta penyakit Behcet.

Gaya Hidup

Beberapa faktor gaya hidup juga dapat meningkatkan risiko sariawan di tenggorokan, seperti:

  • Merokok.
  • Menggunakan gigi palsu.
  • Merawat kebersihan mulut yang buruk.
  • Minum obat yang menyebabkan mulut kering.
  • Minum antibiotik.

Walaupun sariawan ini biasanya terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, orang sehat juga dapat mengalaminya. Terutama sariawan biasanya lebih sering terjadi pada remaja dan wanita.

Diagnosis

Dokter biasanya dapat mendiagnosis kandidiasis esofagus dengan pemeriksaan pada tenggorokan atau mengambil sedikit sampel tenggorokan untuk pengujian laboratorium atau endoskopi saluran pencernaan.

Dokter juga dapat mendiagnosis dengan memberikan obat antijamur dan melihat apakah gejalanya membaik.

Komplikasi

Jika tidak diobati, kandidiasis esofagus dapat menyebabkan komplikasi serius seperti candidemia (infeksi Candida dalam darah), infeksi Candida pada organ tubuh seperti jantung dan paru-paru, sepsis, penurunan berat badan, dan kekurangan gizi akibat kesulitan menelan.

Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih berisiko mengalami komplikasi serius ini.

Pengobatan Sariawan di Tenggorokan

Biasanya sariawan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar satu minggu. Namun, obat yang dijual bebas seperti obat kumur atau semprotan mulut dengan mentol atau hidrogen peroksida, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen, atau menghindari makanan pedas atau asam dapat membantu mengurangi rasa sakit selama proses penyembuhan.

Untuk sariawan yang lebih berat, seperti stomatitis aftosa mayor, perlu berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat meresepkan obat kumur steroid untuk mempercepat penyembuhan.

Bagi anak-anak, konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan pengobatan yang aman.

Pencegahan Sariawan di Tenggorokan

Untuk mengurangi risiko terkena sariawan esofagus, Anda dapat melakukan hal berikut:

  • Makan yoghurt saat minum antibiotik.
  • Mengobati infeksi jamur vagina.
  • Menjaga kebersihan mulut yang baik.
  • Mengunjungi dokter gigi secara berkala.
  • Mengurangi makanan manis atau yang mengandung ragi.

Jika Anda memiliki HIV atau AIDS, minum obat terapi antiretroviral (ART) berdasarkan resep dokter untuk mengurangi risiko infeksi sariawan esofagus.

Referensi

  1. Kahn, April. 2018. Esophageal Thrush (Candida Esophagitis).

https://www.healthline.com/health/candida-esophagitis

(Diakses pada 3 Juni 2021)

  • Santos-Longhurst, Adrienne . 2019. How to Recognize and Treat a Canker Sore on Your Tonsil.

    https://www.healthline.com/health/canker-sore-on-tonsil

    (Diakses pada 3 Juni 2021)

  • Sissons, Claire. 2020. Canker sore in the throat: Remedies, causes, and more.

    https://www.medicalnewstoday.com/articles/canker-sore-in-throat#_noHeaderPrefixedContent

    (Diakses pada 3 Juni 2021)

  • Villines, Zawn. 2018. What to know about esophageal thrush.

    https://www.medicalnewstoday.com/articles/323282

    (Diakses pada 3 Juni 2021)

  • About The Author

    Mengenal Nyeri Otot Usai Olahraga yang Tak Boleh Disepelekan

    Telinga Tersumbat: Penyebab dan Cara Mengatasinya