Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

12 Cara Mengatasi Anemia yang Alami dan Medis

Myles Bannister

Obat anemia tersedia dalam berbagai bahan alami maupun secara medis, seperti makan bit merah atau mengonsumsi suplemen. Ini pilihan pengobatan untuk kekurangan darah. Gejalanya meliputi sakit kepala, kelemahan, nyeri dada, dan kulit pucat.

Cara Mengatasi Anemia yang Alami Maupun Medis

Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah sehat yang membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Anemia dapat bersifat sementara atau jangka panjang dan bervariasi dalam tingkat keparahan.

Anemia memiliki penyebab yang berbeda, termasuk anemia defisiensi besi, anemia defisiensi vitamin, anemia peradangan, anemia aplastik, anemia berhubungan dengan penyakit sumsum tulang, anemia hemolitik, dan anemia sel sabit.

Jika mengalami gejala anemia, mungkin perlu mencari obat anemia untuk menambah darah. Berikut adalah beberapa pengobatan anemia secara alami atau secara medis:

1. Minum Jus Bit dan Delima

Bit adalah umbi yang dipercaya sebagai obat alami penambah darah. Buah delima juga memiliki manfaat yang sama.

Bit kaya asam folat yang dapat dicampur dengan apel atau wortel untuk menambah rasa dan vitamin. Buah delima kaya zat besi serta mineral lain seperti tembaga dan kalium.

2. Vitamin C

Kekurangan darah melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit radang. Obat anemia alami adalah dengan mengonsumsi vitamin C dalam dosis yang cukup untuk melindungi tubuh dan meningkatkan penyerapan zat besi.

Makanan kaya vitamin C adalah buah jeruk atau segelas air lemon peras setiap hari.

3. Perbanyak Makan Sayuran Hijau

Tinggi klorofil dalam sayuran hijau seperti bayam, sawi hijau, brokoli, dan seledri adalah sumber zat besi yang baik bagi penderita anemia.

Perlu diingat bahwa untuk mengonsumsi sayur bayam sebaiknya dimasak dengan benar, karena daun mentahnya mengandung asam oksalat yang dapat menghambat penyerapan zat besi.

4. Yogurt dan Kunyit

Pasien anemia tipe kapha disarankan minum secangkir yoghurt dua kali sehari, pagi dan sore. Yogurt ini bisa dicampur dengan satu sendok teh kunyit.

Anemia tipe kapha ditandai dengan pembengkakan dan kulit menjadi dingin dan lembap.

5. Kismis dan Kurma

Kombinasi zat besi dan Vitamin C dalam buah-buahan kering ini memungkinkan tubuh menyerap zat besi dengan cepat dan efektif.

Oleh karena itu, makan sejumput kismis dan beberapa kurma sebagai sarapan atau camilan.

6. Biji Wijen

Mengonsumsi biji wijen adalah cara lain untuk meningkatkan zat besi dalam tubuh, terutama biji wijen hitam. Biji wijen dapat direndam dalam air selama dua hingga tiga jam, kemudian dihaluskan menjadi pasta. Konsumsi satu sendok teh pasta biji wijen dengan madu setiap hari.

7. Makan Makanan Sumber Zat Besi

Zat besi sangat penting untuk pembuatan hemoglobin dalam tubuh. Dalam mengatasi anemia, perbanyaklah mengonsumsi daging tanpa lemak seperti daging sapi, hati, ayam, ikan, dan kerang.

Makanan sumber zat besi lainnya meliputi tahu, bayam, kacang-kacangan, buah-buahan kering, dan roti yang diperkaya zat besi.

8. Makan Makanan Sumber Vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa. Anemia ini biasanya dapat diobati dengan mengonsumsi suplemen vitamin B12 atau makan makanan sumber vitamin B12 seperti sereal, daging, telur, susu, dan makanan yang diperkaya vitamin B12.

Apabila pengobatan anemia alami di atas tidak efektif, beberapa pengobatan anemia medis dapat dipertimbangkan.

9. Obat-obatan

Untuk menambah lebih banyak sel darah merah atau mengobati penyebab anemia yang mendasarinya, dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti antibiotik, obat hormonal, erythropoietin, obat yang mencegah sistem kekebalan menyerang sel darah merah, dan terapi chelation untuk mengatasi keracunan timbal.

10. Transfusi Darah

Transfusi darah adalah prosedur umum dan aman dalam mengatasi anemia. Darah diberikan kepada pasien melalui intravena pada pembuluh darah. Pencocokan yang hati-hati antara pendonor dan penerima darah diperlukan pada prosedur ini.

11. Transplantasi Sel Punca Darah dan Sumsum

Transplantasi sel punca dan darah dapat dilakukan untuk menggantikan sel punca yang rusak dengan yang sehat dari pendonor. Sel punca dikembangkan di sumsum tulang dan akan berkembang menjadi sel darah merah, putih, dan platelet.

Pada prosedur transplantasi, pasien akan mendapatkan sel punca melalui selang kecil yang ditempatkan pada pembuluh darah di dada. Sel punca akan melakukan perjalanan ke sumsum tulang dan mulai membuat sel darah baru.

12. Operasi

Pengobatan anemia mungkin memerlukan prosedur operasi dalam kasus pendarahan serius atau mengancam jiwa. Misalnya, operasi mungkin diperlukan untuk mengendalikan perdarahan akibat tukak lambung atau kanker usus besar.

Pasien juga mungkin perlu mengeluarkan limpa jika tubuh menghancurkan sel darah merah dengan kecepatan tinggi, atau jika limpa membesar atau sakit dan menghilangkan lebih banyak sel darah merah dari biasanya, sehingga menyebabkan anemia.

Referensi

  1. Anonim. 2018. 7 Best Home Remedies For Anemia. https://food.ndtv.com/health/7-best-home-remedies-for-anaemia-1655479. (Diakses 6 Maret 2019)
  2. How Is Anemia Treated?. https://www.hoacny.com/patient-resources/blood-disorders/anemia/how-anemia-treated. (Diakses 6 Maret 2019)
  3. Mayo Clinic Staff. Anemia. 2019. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anemia/symptoms-causes/syc-20351360. (Diakses 6 Maret 2019)

About The Author

Mengapa Telinga Anda Bisa Terasa Panas? Cek Penyebabnya

8 Bahaya Tato Vagina & Tato Penis (No. 6 Menakutkan)