Paracetamol menghambat kerja enzim COX (cyclooxygenase) yang berperan dalam pembentukan prostaglandin, senyawa penyebab demam dan rasa nyeri.
Manfaat Sanmol
Sanmol digunakan sebagai obat analgesik dan antipiretik untuk mengobati gejala penyakit seperti:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri sendi
- Nyeri otot
- Sakit gigi
- Sakit punggung
- Gejala flu seperti sakit tenggorokan, pusing, demam, dan nyeri
- Nyeri haid
Sanmol dijual bebas di apotek dan tidak memerlukan resep dokter.
Dosis
Sanmol tersedia dalam beberapa kemasan dengan kandungan paracetamol yang berbeda. Berikut adalah kemasan, komposisi, dan dosis yang disarankan:
- Sanmol tablet 500 mg (Paracetamol 500 mg).
- Dewasa atau anak di atas 12 tahun: 1 tablet diberikan 3-4 kali sehari.
- Anak-anak usia 5-12 tahun: ½ tablet diberikan 3-4 kali sehari.
- Sanmol Forte tablet 650 mg (Paracetamol 650 mg).
- Dewasa atau anak di atas 12 tahun: 1 tablet diberikan 3-4 kali sehari.
- Anak-anak usia 5-12 tahun: ½ tablet diberikan 3-4 kali sehari.
Sanmol Forte umumnya digunakan untuk rasa nyeri yang lebih berat atau pada pasien dengan berat badan lebih berat.
- Sanmol Syrup (Paracetamol 120 mg untuk setiap 5 ml).
- Anak usia di bawah satu tahun: ½ sendok takar diberikan 3-4 kali sehari.
- Anak usia 1-3 tahun: ½-1 sendok takar diberikan 3-4 kali sehari.
- Anak usia 3-6 tahun: 1 sendok takar diberikan 3-4 kali sehari.
- Anak usia 6-12 tahun: 1-2 sendok takar diberikan 3-4 kali sehari.
- Anak usia di atas 12 tahun: 3-4 sendok takar diberikan 3-4 kali sehari, namun lebih disarankan untuk menggunakan tablet.
- Sanmol Effervescent 500 mg (Paracetamol 500 mg).
- Dewasa: 1 tablet diberikan 3-4 kali sehari.
- Sanmol Effervescent 120 mg (Paracetamol 120 mg).
- Anak usia 6-9 tahun: 2-3 tablet diberikan 3-4 kali sehari.
- Anak usia 9-12 tahun: 3-4 tablet diberikan 3-4 kali sehari.
- Sanmol tablet kunyah untuk anak (Paracetamol 120 mg).
- Anak usia 2-6 tahun: 1-2 tablet diberikan 2-4 kali sehari.
- Anak usia 6-12 tahun: 2-4 tablet diberikan 3-4 kali sehari.
- Sanmol Drops untuk bayi (Paracetamol 60 mg untuk setiap 0.6 ml).
- Anak usia di bawah satu tahun: 0.6 ml diberikan 3-4 kali sehari.
- Anak usia 1-3 tahun: 6-1.2 ml diberikan 3-4 kali sehari.
- Anak usia 3-6 tahun: 1.2 ml diberikan 3-4 kali sehari.
- Anak usia 6-12 tahun: 2.4 ml diberikan 3-4 kali sehari.
- Sanmol Infusion (Paracetamol 10 mg untuk setiap 1 ml).
- Dosis untuk Sanmol Infusion adalah 10-15 mg/Kg berat badan pasien. Obat diberikan melalui infus intravena selama 15 menit. Diberikan paling banyak 4 kali sehari dengan dosis maksimal 60 mg/Kg berat badan.
Efek Samping
Sanmol juga dapat menyebabkan efek samping, seperti:
- Mual
- Nyeri perut
- Nafsu makan berkurang
- Warna urin gelap
- Reaksi alergi seperti gatal, kulit kemerahan, bengkak, hingga kesulitan bernapas
- Kulit menguning
Meskipun jarang, jika efek samping tersebut muncul dan mengganggu, sebaiknya hentikan penggunaan obat dan konsultasikan pada dokter.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum menggunakan Sanmol, perhatikan hal-hal berikut:
- Jangan mengonsumsi Sanmol jika Anda hipersensitif terhadap Paracetamol.
- Sanmol relatif aman untuk ibu hamil dan menyusui, tetapi perhatikan efek transfer obat melalui ASI. Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau mengikuti program hamil.
- Tidak dianjurkan menggunakan Sanmol jika Anda memiliki gangguan ginjal dan hati, fenilketonuria, atau penyalahgunaan alkohol.
- Penggunaan Sanmol bersamaan dengan obat lain seperti obat epilepsi, obat kanker, obat diabetes tipe 2, obat gatal, obat pengencer darah, dan obat lainnya dapat menyebabkan interaksi obat. Konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda untuk mengetahui apakah Anda masih dapat menggunakan Paracetamol.
About The Author
