Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Sangobion – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

  • Nama: Sangobion
  • Kelas Terapi: Anemia defisiensi besi dan anemia megaloblastik
  • Monografi Obat: Besi + asam folat, fero glukonat, asam folat, dan sianokobalamin
  • Kombinasi kandungan: zat besi Ferrazone, zat besi Iron Polymaltose Complex (IPC), ginseng, royal jelly, dan vitamin

Indikasi Sangobion

Sangobion diberikan untuk mengatasi anemia defisiensi zat besi atau anemia megaloblastik yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 atau asam folat.

Sangobion dapat digunakan untuk anemia defisiensi besi, namun tidak untuk anemia yang disebabkan oleh cacing, kanker saluran cerna, atau erosi lambung.

Sangobion juga digunakan untuk mengatasi kekurangan vitamin B12 atau asam folat, yang disebabkan oleh gastritis autoimun yang mengganggu penyerapan asam folat.

Manfaat sangobion secara umum adalah mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat serta menjaga kesehatan tubuh.

Sangobion juga memiliki varian produk dengan manfaat khusus seperti meredakan nyeri haid, mengurangi ketidaknyamanan saat haid, melancarkan haid, serta memelihara stamina dan kesehatan tubuh.

Pada bayi dan anak-anak, sangobion digunakan untuk mencukupi asupan zat besi dan vitamin B serta membantu proses belajar dan perkembangan intelektual.

Bentuk Sangobion

Sangobion tersedia dalam bentuk kapsul, sirup, dan effervensenct untuk dewasa, dan dalam bentuk sirup dengan rasa yang disukai bayi dan anak-anak.

Dosis Sangobion

Dosis sangobion kapsul untuk dewasa dengan kekurangan zat besi adalah 1-2 kapsul/hari, sedangkan dosis sangobion sirup untuk dewasa dengan anemia adalah 1 x 2 sdm/hari. Wanita yang sedang haid mengonsumsi 1 kapsul/hari.

Pada anak-anak, dosis sangobion sirup adalah 1 x 2 sendok takar (10 mL), dan pada bayi dosisnya disesuaikan dengan petunjuk dokter.

Semua jenis obat sangobion diberikan setelah makan untuk mencegah iritasi lambung.

Efek Samping Sangobion

Sangobion dapat menyebabkan perubahan warna feses menjadi kehitaman dan warna urin menjadi lebih kuning. Beberapa kasus juga melaporkan iritasi saluran cerna, mual, nyeri epigastrik, dan kemungkinan memburuknya diare. Pada orang lansia, dapat terjadi pemadatan feses.

Sumber:

  1. BPOM: Pusat informasi obat nasional.
  2. Merck Consumer Health Care: Sangobion

About The Author

Corsagrip: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

8 Penyebab Janin Tidak Berkembang Normal dalam Kandungan