Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Defek Septum Ventrikel: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati, dll

Myles Bannister

Defek septum ventrikel adalah kondisi di mana terdapat lubang di antara bilik jantung. Ketahui apa itu defek septum ventrikel, penyebab, gejala, cara mengobati, dll.

Apa Itu Defek Septum Ventrikel?

Defek septum ventrikel adalah kelainan pada jantung di mana terdapat lubang di bagian bawah atau bilik jantung. Lubang ini dapat terletak di mana saja pada otot di dinding jantung (septum) yang memisahkan bilik jantung (ventrikel).

Kondisi defek septum ventrikel (VSD atau Ventricular septal defect) ini merupakan penyakit bawaan yang diakibatkan oleh pembentukan jantung yang tidak sempurna yang dimulai sejak usia kehamilan 8 minggu, sehingga menyebabkan lubang di jantung.

Apabila kondisi lubangnya kecil, maka ini tidak menyebabkan masalah besar dan umumnya lubang dapat menutup dengan sendirinya seiring anak menjadi dewasa. Namun, septum ventrikel yang sedang atau besar mungkin memerlukan tindakan pembedahan sejak bayi untuk mencegah komplikasi jantung.

Penyebab Defek Septum Ventrikel

Berdasarkan National Institutes of Health, penyakit ini adalah kelainan bawaan yang paling umum terjadi. Beberapa orang dilahirkan dengan lubang di jantung mereka dan mungkin tidak memiliki gejala apa pun serta membutuhkan waktu lama untuk mendiagnosisnya.

Kelainan ini juga dapat terjadi pada orang dewasa bukan sebagai penyakit bawaan dengan penyebab langka seperti trauma fisik yang parah pada dada akibat pukulan benda tumpul secara langsung atau berulang.

Gejala Defek Septum Ventrikel

Beberapa anak yang lahir dengan VSD tidak memiliki gejala apa pun jika ventrikel atau lubang di jantungnya kecil, namun bila ada gejala umumnya meliputi:

  • Sulit bernapas
  • Napas lebih cepat
  • Sering mengalami infeksi pernapasan
  • Kulit pucat
  • Kulit di sekitar bibir dan kuku berwarna kebiruan
  • Berkeringat saat menyusu
  • Masalah pada nafsu makan
  • Mudah lelah

Anak dengan VSD juga mungkin sulit untuk menambah berat badan. Apabila Anda menemukan gejala tersebut pada anak Anda, segera hubungi dokter.

Faktor Risiko Defek Septum Ventrikel

Seseorang memiliki risiko lebih besar lahir dengan VSD jika memiliki faktor-faktor berikut:

  • Riwayat penyakit jantung bawaan di keluarga.
  • Kelainan genetik lainnya seperti Down Syndrome.
  • Kelainan cacat lahir lainnya pada bayi.

Faktor-faktor lahir lainnya mungkin meningkatkan faktor risiko bayi lahir dengan kelainan lubang di jantung.

Kapan Harus ke Dokter?

Mengingat jantung adalah organ vital yang memegang fungsi utama tubuh manusia, Anda harus segera menghubungi dokter apabila bayi atau anak Anda mengalami ciri-ciri VSD berikut ini:

  • Cepat lelah saat makan atau bermain.
  • Berat badan tidak bertambah secara normal seperti anak seusianya.
  • Napas cepat dan pendek.
  • Terengah-engah saat menangis atau makan.
  • Sesak napas saat berbaring.
  • Detak jantung tidak teratur.
  • Kelelahan dan kelemahan yang tidak wajar.

Akan sangat lebih baik bila VSD didiagnosis lebih awal agar mendapat perawatan yang lebih efektif dan cepat.

Diagnosis Defek Septum Ventrikel

Diagnosis dilakukan dari pemeriksaan tahap awal, seperti:

  • Mendengarkan suara detak jantung melalui stetoskop.
  • Memeriksa kondisi kesehatan secara umum.
  • Memeriksa riwayat medis Anda secara lengkap.

Apabila dokter menemukan indikasi VSD, beberapa jenis tes berikut ini dibutuhkan, yaitu:

Ekokardiografi

Ekokardiografi adalah USG jantung yang dilakukan melalui gelombang suara dengan frekuensi tinggi untuk menampilkan gambar jantung

Transesophageal Echocardiogram (TEE)

Pemeriksaan perangkat ultrasonik yang dilakukan dengan alat selang tipis yang diletakkan di dekat jantung melalui tenggorokan untuk menampilkan gambar jantung dari gelombang radio dan magnetik.

Rontgen Dada

Mengambil gambar jantung dan paru-paru dengan sinar X untuk mengidentifikasi seberapa besar lubang di jantung dan kondisi terkait lainnya

Beberapa pemeriksaan tersebut dibutuhkan untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung secara utuh dan lebih jelas. Dokter akan membaca hasil pemeriksaan tersebut dan menentukan tindakan selanjutnya sesuai dengan kondisi jantung Anda.

Cara Mengatasi Defek Septum Ventrikel

Apabila bayi lahir dengan kondisi defek septum ventrikel yang kecil, maka tidak perlu operasi atau perawatan khusus lainnya karena lubang tersebut akan menutup dengan sendirinya seiring waktu, namun mereka tetap harus menjaga pola hidupnya agar jantungnya tetap sehat.

Sementara bila mengalami defek septum ventrikel dalam ukuran sedang atau besar, dokter akan menyarankan untuk dilakukan operasi sesegera mungkin demi mencegah risiko terjadinya komplikasi masalah jantung lainnya seperti kerusakan pada katup jantung.

Berikut ini adalah cara mengatasi defek septum ventrikel, yaitu:

1. Obat-Obatan

Pengobatan untuk defek septum ventrikel dapat meliputi:

  • Obat-obatan diuretik seperti furosemide untuk mengurangi jumlah cairan di paru-paru
  • Obat beta blocker untuk menjaga detak jantung agar tetap teratur dan normal, seperti obat metoprolol, propranolol, digoxin, dll

Konsultasikan dengan dokter saat mengonsumsi obat-obatan tersebut.

2. Operasi Jantung Terbuka

Operasi ini ditujukan untuk menjahit lubang di jantung dengan tujuan memperbaiki defek ventrikel. Selama proses operasi, alat heart-lung machine akan digunakan untuk menggantikan kerja jantung dan paru-paru yang sementara harus dihentikan.

3. Kateterisasi Jantung

Prosedur medis untuk mengatasi berbagai masalah jantung tanpa melakukan pembedahan dada, namun dengan memasukkan selang tipis yang disebut kateter ke pembuluh darah di pangkal paha hingga mencapai jantung. Kemudian, sebuah jaring berukuran khusus ditempatkan untuk menutup lubang tersebut.

4. Hybrid Procedure

Hybrid procedure adalah prosedur gabungan yang menggunakan teknik bedah dan berbasis kateter. Pembedahan berupa sayatan kecil dilakukan tanpa menghentikan jantung dan menggunakan heart-lung machine. Alat untuk menambal lubang di jantung ditempatkan melalui kateter.

Setelah menjalani pengobatan dengan salah satu metode tersebut, Anda harus tetap menjaga kesehatan dan melakukan tindak lanjut medis rutin di bawah pengawasan dokter untuk memastikan tidak ada komplikasi setelah pengobatan.

Komplikasi Defek Septum Ventrikel

Berikut ini adalah komplikasi yang mungkin terjadi akibat kelainan jantung bawaan ini, yaitu:

  • Kebocoran katup yang memisahkan ventrikel kiri dari aorta.
  • Irama jantung yang tidak teratur.
  • Pertumbuhan dan perkembangan yang lambat pada masa bayi.
  • Perkembangan infeksi bakteri pada jantung.
  • Hipertensi paru-paru.
  • Gagal jantung.
  • Penyakit jantung.

Cara Mencegah Defek Septum Ventrikel

Sebagian kasus VSD adalah kelainan bawaan sejak lahir yang sulit untuk dihindari, namun Anda dapat mencegahnya selama masa kehamilan dengan menjalani gaya hidup dan pola makan yang sehat untuk menjaga agar bayi lahir dengan sehat dan sempurna.

Berikut ini adalah cara mencegah kelainan ini, yaitu:

  • Tidak minum alkohol dan mengonsumsi obat-obatan terlarang.
  • Tidak merokok selama masa kehamilan.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Menjalankan pola makan dan gaya hidup yang sehat.
  • Mengikuti pemeriksaan kehamilan secara rutin.

Selain itu, tidak ada cara untuk mencegah kelainan yang juga diturunkan dari faktor bawaan dan genetik. Itulah pembahasan tentang defek septum ventrikel (VSD), yaitu kelainan bawaan di mana terdapat lubang di jantung. Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi

  1. Krause, Lydia. 2016. Ventricular Septal Defects. https://www.healthline.com/health/ventricular-septal-defect. (Diakses pada 15 Januari 2019).
  2. MedlinePlus. 2017. Ventricular septal defect. https://medlineplus.gov/ency/article/001099.htm. (Diakses pada 15 Januari 2019).
  3. MayoClinic. 2018. Ventricular septal defect (VSD). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ventricular-septal-defect/diagnosis-treatment/drc-20353501. (Diakses pada 15 Januari 2019).

About The Author

Penyakit Tuli: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Sesak Napas Menandakan Kolesterol Tinggi?