Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Sakit Kepala Tegang: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Myles Bannister

Sakit kepala tegang atau tension headache merupakan jenis sakit kepala paling umum. Sakit kepala ini menyebabkan rasa sakit di seluruh sisi kepala. Pelajari lebih lanjut tentang penyebab, gejala, dan pengobatan sakit kepala tipe ketegangan berikut ini!

Apa Itu Sakit Kepala Tegang?

Sakit kepala tegang atau tension headache adalah sakit kepala dengan rasa sakit yang menyebar dan terasa seperti ada ikatan ketat di dahi. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit ringan, sedang, atau intens di kepala, leher, dan bagian belakang mata.

Sakit kepala tipe ketegangan ini merupakan jenis sakit kepala paling umum, tetapi penyebabnya sulit dipahami.

Sakit kepala tipe ketegangan dibagi menjadi dua kategori:

  • Sakit kepala tegang episodik. Sakit kepala ini dapat berlangsung dari 30 menit hingga seminggu. Umumnya, sakit kepala tipe ketegangan episodik terjadi kurang dari 15 hari dalam sebulan selama paling tidak tiga bulan.
  • Sakit kepala tegang kronis. Jenis sakit kepala tegang berkepanjangan yang dapat terjadi berjam-jam dan berlanjut. Sakit kepala ini dianggap kronis apabila terjadi lebih dari 15 hari sebulan selama paling tidak tiga bulan.

Penyebab Sakit Kepala Tegang

Penyebab sakit kepala jenis ini belum diketahui dengan pasti.

Pada awalnya, ahli berpikir bahwa sakit kepala ini disebabkan oleh kontraksi otot di wajah, leher, dan kulit kepala yang disebabkan oleh emosi, ketegangan, atau stres. Namun, penelitian menunjukkan bahwa sakit kepala tipe ketegangan bukan disebabkan oleh kontraksi otot.

Sensitivitas tinggi terhadap rasa sakit dapat menyebabkan sakit kepala tipe ketegangan. Gejala umum seperti nyeri otot mungkin terjadi akibat sistem nyeri yang peka.

Beberapa faktor pemicu sakit kepala jenis ini adalah:

  • Stres dan kecemasan
  • Alkohol
  • Ketegangan mata
  • Kelelahan
  • Dehidrasi
  • Telat makan
  • Kurang aktivitas fisik
  • Paparan sinar matahari terik
  • Rokok
  • Pilek dan flu
  • Infeksi sinus
  • Konsumsi kafein
  • Postur tubuh yang buruk
  • Kebisingan
  • Bau tertentu

Gejala Sakit Kepala Tegang

Gejala sakit kepala tipe ketegangan meliputi:

  • Kepala terasa sakit dan pegal
  • Tekanan di dahi, samping kepala, dan bagian belakang kepala
  • Sensitif terhadap rasa sakit di kulit kepala, leher, dan bahu
  • Kesulitan tidur
  • Kesulitan fokus
  • Kelelahan
  • Sensitivitas terhadap cahaya dan kebisingan
  • Nyeri otot

Diagnosis Sakit Kepala Tegang

Apabila Anda mengalami sakit kepala tegang berkepanjangan, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan neurologis. Dokter akan bertanya tentang gejala dan detail sakit kepala yang Anda alami, mulai dari karakteristik nyeri, intensitas nyeri, dan lokasi nyeri.

Apabila sakit kepala yang dialami tidak biasa, dokter akan menyarankan beberapa tes untuk menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit serius. Jenis tes yang mungkin direkomendasikan adalah:

  • Computerized tomography scan (CT scan)
  • Magnetic resonance imaging (MRI)

Pengobatan Sakit Kepala Tegang dengan Perawatan di Rumah

Berikut adalah beberapa perawatan rumahan yang dapat dilakukan untuk meringankan sakit kepala tipe ketegangan:

  • Mandi air hangat
  • Kompres kepala dengan es
  • Membetulkan postur tubuh
  • Mengelola stres

Pengobatan Sakit Kepala Tegang dengan Obat-Obatan

Banyak orang dengan kondisi ini memilih penggunaan obat nyeri yang dijual bebas tanpa berkonsultasi dengan dokter. Namun, obat-obatan ini tidak disarankan untuk digunakan jangka panjang.

Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi sakit kepala jenis ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu obat untuk mengatasi gejala dan obat preventif.

1. Obat untuk Mengatasi Gejala Sakit Kepala Tipe Ketegangan

Obat untuk mengatasi sakit kepala ini tersedia dalam bentuk obat bebas maupun obat resep. Obat yang umum digunakan adalah:

  • Penghilang rasa sakit. Misalnya Aspirin, Ibuprofen, dan Naproxen. Ada juga obat resep seperti Indomethacin dan Ketorolac.
  • Obat kombinasi. Misalnya Aspirin dan Paracetamol yang dikombinasikan dengan kafein atau obat penenang lainnya. Obat kombinasi ini mungkin lebih efektif daripada obat penghilang rasa sakit tunggal.
  • Triptan. Obat ini efektif dalam meredakan sakit kepala jenis ini dan migrain.
  • Opiat atau narkotika. Penggunaan obat ini jarang disarankan karena efek samping dan potensi ketergantungan.

2. Obat Preventif Sakit Kepala Tegang

Dokter dapat meresepkan obat preventif jika Anda mengalami sakit kepala tegang kronis yang tidak merespons dengan penggunaan obat penghilang rasa sakit dan terapi lainnya. Beberapa jenis obat yang mungkin diresepkan adalah:

  • Antidepresan trisiklik. Contohnya Amitriptyline dan Protriptyline. Obat-obatan ini bisa menyebabkan efek samping seperti sembelit, kantuk, dan mulut kering.
  • Antidepresan SNRI. Misalnya Venlafaxine.
  • Antikonvulsan dan pelemas otot. Contohnya Topiramate. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut tentang penggunaan obat ini.

Obat untuk mencegah sakit kepala jenis ini mungkin membutuhkan waktu beberapa minggu untuk bekerja. Tetap gunakan obat sesuai dengan resep meskipun tidak menunjukkan hasil yang langsung.

Pencegahan Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala ini dapat dicegah dengan beberapa cara berikut:

  • Menghindari pemicu sakit kepala
  • Tidur cukup
  • Menghindari rokok
  • Berolahraga secara teratur
  • Makan dengan teratur dan seimbang
  • Minum cukup air
  • Membatasi konsumsi alkohol, kafein, dan gula

Referensi

  1. Anonim. 2019. Tension headache. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tension-headache/symptoms-causes/syc-20353977. (Diakses 20 September 2019)
  2. Anonim. 2018. Tension-type headaches. https://www.nhs.uk/conditions/tension-headaches/. (Diakses 20 September 2019).
  3. Anonim. 2018. Tension Headaches. https://www.webmd.com/migraines-headaches/tension-headaches#2. (Diakses 20 September 2019).
  4. Higeura, Valencia dan Kristeen Cherney. 2018. Tension Headaches. https://www.healthline.com/health/tension-headache#causes. (Diakses 20 September 2019).

About The Author

7 Efek Samping KB Suntik 3 Bulan, Menyebabkan Naik Berat Badan?

Mitos dan Fakta Gigi Gingsul