Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Crohn’s Disease: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Lainnya

Myles Bannister

Ketahuilah lebih dalam tentang crohn’s disease untuk memahaminya. Pemahaman mengenai crohn’s disease sangat penting agar Anda atau keluarga Anda dapat mengambil tindakan yang tepat. Simak informasi lengkap tentang penyakit crohn melalui ulasan ini!

Apa itu crohn’s disease?

Crohn’s disease adalah penyakit yang menyebabkan peradangan kronis di saluran pencernaan dari mulut hingga anus. Penyakit crohn umumnya terjadi di bagian bawah usus kecil.

Crohn’s Disease dapat terjadi pada laki-laki atau perempuan dari berbagai kelompok usia. Namun, penyakit Crohn biasanya muncul pada usia 15-40 tahun. Penyakit ini dapat terjadi pada berbagai etnis.

Penyebab crohn’s disease

Penyebab pasti dari crohn’s disease masih belum diketahui. Meskipun banyak yang mempercayai bahwa diet tertentu dapat menyebabkan penyakit ini, hal tersebut telah ditetapkan sebagai bukan penyebab crohn’s disease.

Teori terkait penyebab penyakit crohn yang lebih diterima saat ini melibatkan beberapa faktor seperti sistem kekebalan tubuh, genetik, dan faktor lingkungan. Sistem kekebalan tubuh diperkirakan memainkan peran yang paling signifikan dalam terjadinya crohn’s disease.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya crohn’s disease, yaitu:

  1. Usia – biasanya terjadi pada usia 20-30 tahun
  2. Etnis – sering terjadi pada etnis kulit putih
  3. Riwayat keluarga yang menderita crohn’s disease
  4. Merokok
  5. Terapi obat AINS (Anti-Inflamasi Non Steroid)
  6. Pola makan – sering terjadi pada orang yang mengonsumsi makanan tinggi lemak dan makanan olahan
  7. Lingkungan tempat tinggal

Gejala penyakit crohn

Gejala penyakit Crohn bervariasi tergantung pada bagian usus yang mengalami peradangan dan dapat berkisar dari ringan hingga berat. Penyakit Crohn biasanya sangat menyiksa dan dapat menyebabkan stres pada penderitanya karena rasa sakit yang cukup hebat.

Berikut adalah beberapa gejala penyakit crohn:

  • Sakit perut atau kram perut
  • Diare
  • Demam
  • Kelelahan
  • Nafsu makan berkurang
  • Pendarahan di saluran pencernaan (mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, rektum, anus)
  • Darah dalam tinja
  • Nyeri anus
  • Bisul di mulut atau usus
  • Anemia

Kapan harus ke dokter?

Segera temui dokter jika Anda mengalami gejala berikut:

  • Terdapat darah dalam tinja
  • Diare berkepanjangan
  • Sering merasa sakit perut
  • Penurunan berat badan

Diagnosis crohn’s disease

Dokter akan melakukan beberapa tes untuk mendiagnosis crohn’s disease. Diagnosis dapat melibatkan lebih dari satu tindakan untuk memastikan adanya penyakit kronis ini.

Berikut adalah beberapa tes yang mungkin dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis crohn’s disease:

  1. Tes darah – tes darah bertujuan untuk mendeteksi adanya anemia atau tanda-tanda peradangan
  2. Pemeriksaan tinja – pemeriksaan tinja umumnya meliputi tes darah tersembunyi dalam tinja
  3. Kolonoskopi – dokter dapat melihat kondisi peradangan di saluran pencernaan
  4. CT Scan – menggunakan sinar-X untuk melihat gambar saluran pencernaan
  5. MRI – memberikan gambaran lebih detail tentang jaringan di saluran pencernaan
  6. Endoskopi kapsul – mirip dengan kolonoskopi namun menggunakan kapsul dengan kamera yang dapat menampilkan gambar saluran pencernaan di layar

Komplikasi penyakit crohn

Crohn’s disease dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang dapat menyebar hingga ke lapisan jaringan usus. Komplikasi penyakit Crohn bahkan dapat mengancam nyawa penderitanya.

Berikut adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat crohn’s disease:

  • Dehidrasi – akibat diare yang parah
  • Penurunan berat badan
  • Kekurangan gizi
  • Lelah yang berlebihan
  • Peradangan di bagian tubuh lainnya (mata, kulit, sendi, dll.)
  • Peradangan di hati
  • Pendarahan di saluran pencernaan
  • Anemia karena kekurangan zat besi
  • Gangguan penyerapan makanan
  • Risiko kanker usus

Inilah beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat crohn’s disease. Biasanya, komplikasi ini terjadi karena penanganan yang lambat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perawatan yang tersedia untuk penyakit Crohn.

Perawatan penyakit crohn

Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan crohn’s disease, perawatan dapat membantu meredakan gejalanya yang menyakitkan. Penderita crohn’s disease yang menjalani pengobatan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Berikut adalah beberapa perawatan yang dapat dilakukan dalam mengobati crohn’s disease:

1. Terapi obat

Terapi obat bertujuan meredakan gejala crohn’s disease, mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan dalam pengobatan crohn’s disease:

  • Obat antiinflamasi
  • Obat kortikosteroid
  • Obat antibiotik
  • Obat imunosupresan
  • Ustekinumab (Stelara)
  • Obat anti-diare
  • Obat analgesik

2. Pemberian suplemen

Suplemen juga dapat digunakan dalam mengobati crohn’s disease. Beberapa jenis suplemen yang umum diberikan adalah:

  • Suplemen zat besi
  • Suplemen kalsium dan vitamin D
  • Multivitamin (vitamin B12)

3. Peningkatan nutrisi

Peningkatan gizi juga penting dalam perawatan penyakit Crohn. Peningkatan nutrisi melibatkan perubahan pola makan dan asupan gizi yang mencakup diet tinggi serat, rendah lemak, membatasi konsumsi produk susu, dan minum banyak air putih.

4. Operasi

Operasi merupakan pilihan terakhir dalam perawatan crohn’s disease jika terapi lainnya tidak memberikan hasil yang signifikan. Penting untuk diingat bahwa operasi tidak menyembuhkan crohn’s disease, tetapi hanya memperbaiki bagian saluran pencernaan yang rusak. Karena itu, pasien crohn’s disease mungkin akan menjalani beberapa operasi.

Sumber:

  1. MayoClinic: Crohn’s disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/crohns-disease/symptoms-causes/syc-20353304 [diakses pada 20 Juni 2019]
  2. CrohnsColitisFoundation: Overview of Crohn’s Disease. https://www.crohnscolitisfoundation.org/what-is-crohns-disease/overview [diakses pada 20 Juni 2019]
  3. NHS: Crohn’s Disease. https://www.nhs.uk/conditions/crohns-disease/ [diakses pada 20 Juni 2019]
  4. MedicalNewsToday: What is Crohn’s disease? https://www.medicalnewstoday.com/articles/151620.php [diakses pada 20 Juni 2019]
  5. Healthline: Understanding Crohn’s Disease. https://www.healthline.com/health/crohns-disease#causes [diakses pada 20 Juni 2019]

About The Author

Infeksi HPV: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Kenali Monday Blues, Benci dan Stres di Hari Senin