Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab Sakit Perut Setelah Berhubungan Intim

Myles Bannister

Perut sakit setelah berhubungan seks adalah kondisi yang perlu diwaspadai, terutama jika sering terjadi. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Berikut adalah berbagai penyebabnya:

Penyebab Sakit Perut Setelah Berhubungan Intim

Salah satu masalah yang sering muncul setelah orgasme adalah kram perut. Bagian bawah perut sering terasa ngilu dan tidak nyaman.

Berikut beberapa penyebab sakit perut setelah berhubungan intim yang penting untuk diketahui:

1. Prostatitis

Sakit setelah berhubungan seks tidak hanya terjadi pada wanita. Pria juga bisa mengalami rasa sakit pada bagian bawah perut karena gangguan pada prostat. Inflamasi di area prostat bisa menyebabkan rasa sakit setelah ejakulasi.

Prostatitis pada pria ditandai dengan rasa sakit di punggung belakang, anus, dan skrotum. Rasa sakit setelah ejakulasi juga disertai dengan inkontinensia urine.

2. Orgasme

Saat mengalami orgasme, otot di sekitar pelvis mengejang dengan kuat. Hal ini bisa menyebabkan rasa sakit yang cukup hebat. Kondisi ini dikenal sebagai dysorgsmia dan bisa dialami baik oleh pria maupun wanita.

Pada wanita, dysorgsmia sering disebabkan oleh gangguan pada rahim, seperti kista ovarium atau mioma di otot rahim.

3. Penetrasi Dalam

Beberapa pasangan menyukai penetrasi dalam karena memberikan kesenangan yang besar. Namun, dalam kondisi tertentu, penetrasi dalam bisa menyebabkan rasa sakit pada vagina atau anus.

Rasa sakit ini terjadi karena gesekan yang berlebihan atau tekanan dari ukuran penis pada otot di sekitar vagina atau anus. Biasanya, rasa sakit di perut akan hilang setelah beberapa jam.

Untuk mengatasi ketidaknyamanan dan sakit perut setelah berhubungan intim, cobalah posisi seks yang memungkinkan wanita mengontrol kedalaman penetrasi.

4. Gas

Saat melakukan penetrasi, gas terperangkap dalam tubuh dan ditekan berkali-kali. Tekanan yang kuat ini membuat perut terasa tertekan dan wanita merasa tidak nyaman.

Rasa sakit biasanya hanya bersifat sementara. Setelah wanita membuang gas perlahan-lahan, tekanan di perut akan mereda dengan sendirinya.

5. Infeksi Saluran Kemih

Baik pria maupun wanita bisa mengalami infeksi saluran kemih. Infeksi ini menyebabkan rasa sakit di sekitar area genital akibat inflamasi yang parah.

Saat berhubungan intim, tekanan pada penis dan vagina menyebabkan rasa sakit yang lebih terasa, terutama di area kandung kemih yang menampung urine.

6. Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore dapat menyebabkan rasa sakit di perut setelah berhubungan intim. Penting untuk segera mengobati penyakit ini agar aktivitas seksual tidak lagi menyebabkan rasa sakit di kemudian hari.

7. Endometriosis

Endometriosis adalah pertumbuhan lapisan endometrium yang tidak normal. Pertumbuhan jaringan ini menyebabkan rasa sakit karena rahim tertekan saat penetrasi. Setelah berhubungan intim, rasa sakit akan semakin parah.

8. Ketegangan Otot

Seks dianggap sebagai cara terbaik untuk berkeringat. Tetapi seperti olahraga kardio lainnya, berhubungan intim bisa menyebabkan kram atau dehidrasi.

Kram perut biasanya hilang dalam beberapa menit, tetapi ketegangan otot mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih. Oleh karena itu, berhati-hatilah agar tidak menarik otot selama berhubungan seks.

9. Interstitial Cystitis

Interstitial cystitis adalah kondisi kronis yang menyebabkan nyeri di perut bagian bawah atau panggul. Ketidaknyamanan ini mungkin lebih parah selama atau setelah berhubungan seks.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan inkontinensia, sering buang air kecil, dan rasa seperti selalu ingin buang air kecil meskipun sebenarnya tidak.

10. Rahim Miring

Rahim miring adalah posisi rahim yang condong ke belakang pada leher rahim, bukan ke depan. Sekitar 1 dari 4 wanita memiliki kondisi ini dan umumnya tidak menimbulkan masalah yang serius. Namun, dalam beberapa kasus, hal ini bisa menyebabkan sakit perut selama atau setelah berhubungan seks. Oleh karena itu, gunakan posisi seks yang nyaman untuk wanita.

11. Perlengketan Rahim

Perlengketan rahim atau sindrom Asherman terjadi ketika jaringan parut terbentuk di rahim atau leher rahim, sehingga rahim dan leher rahim menempel satu sama lain.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh operasi rahim seperti histeroskopi, tetapi juga bisa terjadi akibat endometriosis, infeksi, operasi caesar, atau terapi radiasi.

Selain sakit perut selama atau setelah berhubungan intim, wanita dengan perlengketan rahim juga mungkin mengalami menstruasi yang sangat ringan, tidak adanya siklus menstruasi, dan nyeri haid yang parah.

Cara Mengatasi Sakit Perut Setelah Berhubungan Intim

Penanganan sakit perut setelah berhubungan seks tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun, dalam banyak kasus, sakit perut ringan setelah berhubungan intim bersifat sementara dan akan hilang tanpa pengobatan.

Jika sakit perut disebabkan oleh posisi seks atau tindakan tertentu, sebaiknya berhenti atau mengubah posisi menjadi yang lebih nyaman.

Jika rasa sakitnya disebabkan oleh faktor fisik atau emosional, Anda dapat mencari perawatan tambahan, misalnya:

  • Mengonsumsi antibiotik untuk mengobati infeksi.
  • Mengikuti terapi atau konseling untuk mengatasi kecemasan.
  • Mengonsumsi pil hormonal untuk mencegah ovulasi atau mengobati kista ovarium.

Itulah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan sakit perut setelah berhubungan intim beserta cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi

  1. Bass, Lianna. 2022. Why Does My Stomach Hurt After Sex? 17 Reasons for Post-Bang Belly Ache. https://greatist.com/health/why-does-my-stomach-hurt-after-sex. (Diakses pada 24 Oktober 2023)
  2. Team, Pristyn C. 2023. 8 Possible Causes Of Stomach Pain After Sex. https://www.pristyncare.com/blog/causes-of-stomach-pain-after-sex-pc0101/. (Diakses pada 24 Oktober 2023)

About The Author

Alergi Udang: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Kenali Gejala dan Penyebab Alergi ASI serta Solusinya