Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Rokok Rendah Nikotin dan Tar, Apakah Lebih Aman untuk Kesehatan?

Myles Bannister

Seorang perokok umumnya menyadari bahaya merokok tetapi sulit untuk berhenti. Dalam situasi ini, beberapa orang memilih rokok rendah nikotin dan tar untuk mengurangi dampak buruknya terhadap tubuh. Benarkah klaim ini? Mari kita lihat penjelasannya di bawah ini.

Batas Kandungan Nikotin dan Tar pada Rokok

Kandungan nikotin dan tar dalam rokok diatur oleh peraturan yang harus diikuti oleh produsen. Beberapa negara memiliki peraturan tentang batas kandungan nikotin dan tar dalam rokok.

Uni Eropa memiliki peraturan yang menyatakan bahwa kandungan nikotin dalam setiap batang rokok tidak boleh melebihi 1 mg dan kandungan tar tidak boleh melebihi 10 mg. Para produsen juga harus melaporkan jumlah kandungan dalam setiap batang rokok. Malaysia dan Singapura juga memiliki peraturan yang ketat tentang batas kandungan nikotin dan tar dalam rokok.

Di Malaysia, batas maksimal kandungan nikotin dalam asap rokok adalah 1,5 mg dan kandungan tar adalah 20 mg. Singapura juga menerapkan aturan yang sama dengan batas maksimal masing-masing 1 mg dan 10 mg untuk nikotin dan tar per batang rokok. Setiap produsen rokok harus mematuhi peraturan ini.

Di Indonesia, terdapat peraturan serupa yang diatur dalam PP Pengamanan Rokok bagi Kesehatan (PP 81/1999). Batas maksimal kandungan nikotin dan tar dalam setiap batang rokok adalah 1,5 mg dan 20 mg.

Daftar Rokok Rendah Nikotin dan Tar

Berikut adalah daftar rokok rendah nikotin dan tar yang penting untuk diketahui:

1. Rokok Elektrik

Rokok elektrik atau vape diklaim memiliki kandungan nikotin rendah, bahkan ada yang memiliki kandungan nikotin 0 mg. Namun, ada juga rokok elektrik yang memiliki kandungan nikotin hingga 30 mg per satu ml cairan.

2. Rokok Herbal

Rokok herbal terbuat dari bahan-bahan herbal dan diklaim memiliki kandungan nikotin rendah, sekitar 0,3 mg per batang rokok. Namun, kandungan tar dalam rokok ini lebih tinggi dari batas maksimal yaitu 40 mg per batang rokok.

3. Shisha atau Hookah

Shisha atau hookah populer di Timur Tengah. Shisha memiliki kandungan nikotin 0,8 mg/ml dan kandungan tar dalam 70 L asap shisha sebanyak 319 mg. Kandungan tar dalam shisha lebih tinggi dari batas maksimal. Selain itu, perokok shisha menghirup lebih banyak asap daripada perokok batangan.

4. Rokok Mild

Rokok mild atau rokok putih memiliki kandungan nikotin dan tar yang rendah, tergantung merk rokok. Rata-rata, kandungan nikotin dalam rokok ini adalah 0,8-1,1 mg dan kandungan tar adalah 10-18 mg.

5. Rokok Kretek

Kandungan rokok kretek bervariasi, ada yang rendah yaitu 0,1-0,85 mg nikotin dan 0,98-19,93 mg tar per batang rokok. Namun, ada juga yang mengandung nikotin dan tar lebih dari batas maksimal.

Penting untuk diingat bahwa memilih rokok dengan tar dan nikotin rendah bukan berarti aman. Asap rokok mengandung ribuan zat kimia yang berbeda dan banyak yang beracun dan karsinogenik. Langkah terbaik adalah berhenti merokok. Jika kesulitan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

About The Author

5 Tahap Kesedihan saat Mengalami Kejadian Buruk, Apa Saja?

Herpes: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan, dll