Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Fungsi, Efek Samping, dan Dosis Rifampisin

Myles Bannister

Rifampisin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis. Rifampisin bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab tuberkulosis. Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter.

Fungsi Rifampisin

Rifampisin digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri tuberkulosis. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan berujung pada reaksi tubuh yang berbahaya.

Peringatan dan Perhatian Rifampisin

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat Rifampisin:

1. Kontraindikasi Rifampisin

Penggunaan obat tidak disarankan pada orang dengan kondisi berikut:

  • Hipersensitivitas kandungan obat
  • Penyakit kuning

Izin dari dokter diperlukan untuk menggunakan obat ini jika Anda mengalami kondisi berikut:

  • Gangguan fungsi ginjal
  • Lansia
  • Anak usia di bawah 2 tahun
  • Ibu hamil dan menyusui

Jika Anda memiliki salah satu dari kondisi di atas, tanyakan pada apoteker atau dokter sebelum menggunakan obat ini.

2. Peringatan dan Perhatian Lainnya

Beberapa peringatan dan perhatian lain yang harus diketahui sebelum menggunakan obat ini antara lain:

  • Jangan menggunakan obat ini jika sedang menggunakan obat-obatan yang berinteraksi dengannya.
  • Hentikan penggunaan obat sementara jika mengalami efek samping seperti nyeri tulang, sesak napas, dan detak jantung tidak beraturan.
  • Jika gejala efek samping tidak mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.
  • Beritahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat penyakit tertentu.

Keamanan Rifampisin bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Menurut Unites States Food and Drug Administration (USFDA), penggunaan obat ini pada wanita hamil dan menyusui masuk ke dalam kategori C. Kategori C menunjukkan bahwa obat ini berisiko setelah dilakukan uji klinis pada hewan, namun belum ada studi terkontrol pada manusia. Oleh karena itu, penggunaan obat pada wanita hamil dan menyusui perlu mendapat perhatian khusus dari dokter.

Interaksi Rifampisin dengan Obat Lain

Obat ini akan berinteraksi dengan sejumlah jenis obat lain, yang dapat menurunkan efektivitas obat maupun menimbulkan reaksi tertentu pada tubuh. Beberapa obat yang berinteraksi dengan Rifampisin antara lain:

  • Quinidine
  • Phenytoin
  • Theophylline
  • Atovaquone
  • Ketoconazole
  • Enalaprilat
  • Antasida
  • Isoniazid
  • Ritonavir/saquinavir

Sampaikan pada apoteker atau dokter jika sedang menggunakan obat-obatan tersebut agar dapat mencari alternatif obat pengganti yang lebih aman.

Efek Samping Rifampisin

Rifampisin dapat menyebabkan efek samping, meskipun jarang terjadi. Beberapa efek samping yang dapat muncul antara lain sakit kepala, pusing, nyeri tulang, sesak napas, mual, muntah, diare, gangguan siklus menstruasi, otot lemah, perubahan warna urine, dan reaksi alergi seperti gatal-gatal dan ruam. Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Jika gejala tidak kunjung mereda, segera periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dosis Rifampisin

Penggunaan Rifampisin harus dengan resep dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet oral dan cairan infus.

Dosis Umum:

Oral:

  • Dewasa: 8-12 mg/kg berat badan, 1 kali sehari
  • Anak-anak > 2 tahun: 10-20 mg/kg berat badan per hari

Intravena (IV):

  • Dewasa: 10 mg, 1 kali sehari
  • Anak-anak > 2 tahun: dosis sama seperti dewasa

Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter. Penggunaan obat dengan dosis yang tidak sesuai dapat berbahaya.

Cara Pemakaian Rifampisin

Berikut adalah petunjuk cara penggunaan Rifampisin:

  • Periksa kemasan obat dan pastikan dalam kondisi baik.
  • Minumlah obat sesuai dengan dosis yang ditentukan.
  • Gunakan obat ini secara teratur, dengan jadwal yang sama setiap hari.
  • Jika lupa menggunakan obat, segera gunakan jika waktu jarak dengan jadwal berikutnya masih cukup lama. Hindari penggunaan obat berlebihan sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Minum banyak air putih dan istirahat yang cukup.
  • Jika dalam beberapa minggu kondisi tidak membaik, segera periksakan diri ke dokter.

Penyimpanan Rifampisin

Simpan obat Rifampisin dengan benar untuk menjaga kualitasnya:

  • Simpan pada suhu 15-30 derajat Celsius.
  • Jauhkan dari tempat yang lembap.
  • Jauhkan dari sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Obat ini memiliki masa kedaluwarsa. Buang obat jika sudah melewati masa kedaluwarsa.

Referensi

  1. Rifampicin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/rifampicin?mtype=generic (diakses pada 7 November 2020)
  2. Rifampin Oral. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1744/rifampin-oral/details (diakses pada 7 November 2020)
  3. Pregnancy Safety Guide. https://www.mims.com/indonesia/viewer/html/pregdef.htm (diakses pada 7 November 2020)

About The Author

Pria, Cara Menstimulasi Istri yang Malas Bercinta

Awas, 5 Minuman Ini Bisa Menyebabkan Asam Urat Tinggi