Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mana yang Lebih Sehat, Gulai atau Sate Daging?

Myles Bannister

Kedua jenis sajian dari daging ini menjadi menu makanan yang banyak dipilih saat hari raya kurban. Keduanya memiliki cita rasa dan cara pengolahan yang berbeda, namun sama nikmatnya.

Nah, jika dilihat dari kandungan gizinya, mana yang lebih sehat, gulai daging atau sate daging?

Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini!

Daging sebagai bahan baku utama dalam masakan

Photo Credit: Flickr.com/Klaus Berdiin Jens

Daging menjadi lebih banyak dikonsumsi saat Idul Adha.

Umumnya, daging yang tersedia akan diolah menjadi berbagai jenis masakan dengan metode dan penggunaan bumbu yang beragam.

Daging merupakan bahan makanan berprotein hewani yang padat gizi, utamanya zat besi dan mineral. Sayangnya daging mengandung banyak lemak, utamanya jenis lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh.

Untuk mengurangi dampak dari asupan lemak, memilih metode masak dengan makanan pendamping atau bumbu yang tepat bisa menjadi cara yang tepat.

Plus minus mengolah daging menjadi gulai

Photo Source: Twitter/infosumbar

Gulai atau gule, merupakan menu makanan berkuah santan yang berbahan baku daging.

Selain santan, penggunaan bumbu rempah dalam gulai cukup banyak sehingga gulai memiliki cita rasa yang kaya dan nikmat.

Dengan cara pengolahan dan penyajian gulai, maka gulai memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu:

Kelebihan mengolah daging menjadi gulai

  • Tinggi kandungan fitonutrien dan rempah dari penggunaan bumbu alami, yang bisa mendukung asupan zat dan gizi alami dalam tubuh.
  • Mengandung lemak nabati dari penggunaan santan, yang bisa dimanfaatkan dengan maksimal, untuk meningkatkan kadar kolesterol baik, jika santan yang digunakan jumlah dan konsistensinya tepat.

Kekurangan mengolah daging menjadi gulai

  • Tinggi kalori dan lemak, karena penambahan santan yang juga banyak mengandung kalori dan cenderung disajikan dengan konsistensi kental.
  • Zat gizi rawan hilang, utamanya vitamin larut air, yang bisa hilang atau rusak dengan metode perebusan dan paparan dengan lemak berlebih.

Plus minus mengolah daging menjadi sate

Photo Source: Twitter.com/mpsteakpancake

Sate merupakan sajian khas nusantara yang menggunakan bahan baku daging yang ditusukkan pada batang bambu, kemudian diberi bumbu, biasanya bumbu dari kacang atau bumbu rempah alami.

Daging tersebut kemudian dibakar atau dipanggang dengan matang.

Dengan metode dan cara pengolahan daging tersebut, menu sate daging memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:

Kelebihan menu sate daging

  • Kandungan gizi lebih terjaga, karena metode panggang atau bakar lebih mampu mempertahankan berbagai jenis vitamin dalam daging.
  • Memiliki kandungan fitonutrien dan protein nabati, dari bumbu rempah dan kacang. Hal ini akan membuat sajian sate daging memiliki kandungan gizi yang lebih lengkap.
  • Dibandingkan dengan sajian daging bersantan, menu sate daging cenderung lebih rendah kalori.

Kekurangan menu sate daging

  • Rentan memiliki bagian terbakar atau gosong, yang merupakan zat karsinogenik atau penyebab kanker.
  • Bumbu sate biasanya dicampurkan dengan kecap kemasan, yang membuat asupan natrium dalam sate semakin tinggi dan meningkatkan tekanan darah tubuh.

Lantas, mana yang lebih sehat antara menu gulai atau sate daging?

Seperti yang telah disebutkan di atas, masing-masing menu makanan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Anda bisa memerhatikan kelebihan masing-masing sajian makanan, dan menghindari menyajikan sajian makanan dengan cara yang bisa memengaruhi kesehatan tubu. Anda bisa mengatasi hal tersebut dengan:

  • Membuat menu gulai dari santan encer dan tidak membuat gulai dengan banyak kuah, agar kemungkinan vitamin dalam gulai bisa terserap tubuh lebih besar.
  • Membuat bumbu sate dari bumbu alami saja dan hindari menambahkan kecap.

About The Author

Efek Samping Obat TBC dan Cara Mengatasinya

Kanker Telinga: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan