Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Maltofer – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

Dalam ulasan ini, kita akan membahas obat Maltofer, termasuk bentuk sediaan, indikasi, kontraindikasi, manfaat, dosis, dan efek samping.

  • Nama: Maltofer
  • Kelas Terapi: Anemia Defisiensi Besi
  • Monografi Obat: Besi (III) Hidroksida dalam Sukrosa

Bentuk Sediaan Maltofer

Suplemen Maltofer tersedia dalam tiga bentuk sediaan: drops, sirup, dan tablet. Ketiga bentuk ini cocok untuk anak-anak, remaja, dewasa, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Drops biasanya digunakan oleh anak-anak. Sirup dapat dikonsumsi oleh anak-anak hingga dewasa. Anak-anak juga bisa menggunakan tablet Maltofer.

Tablet Maltofer dapat dikunyah. Ada dua jenis tablet: yang mengandung tambahan asam folat, dan yang tidak. Pilih sesuai kebutuhan Anda.

Kandungan Maltofer

Maltofer mengandung zat besi, yaitu Besi (III) Hidroksida dalam Sukrosa. Tapi, beberapa varian Maltofer juga mengandung asam folat. Ibu hamil disarankan untuk menggunakan Maltofer fol yang mengandung asam folat.

Harga Obat Maltofer

Harga Maltofer bervariasi tergantung pada bentuk sediaan dan jenisnya. Harga drop Maltofer sekitar Rp75.000 per botol berisi 30 mL.

Sirup Maltofer memiliki harga sekitar Rp80.000 – Rp85.000 per botol. Tablet Maltofer dijual Rp20.000 hingga Rp23.000 per strip.

Satu strip tablet Maltofer berisi 6 tablet. Anda juga bisa membeli satu dosis Maltofer dengan harga Rp100.000 – Rp120.000. Tablet Maltofer yang mengandung asam folat biasanya lebih mahal.

Indikasi Maltofer

Maltofer digunakan untuk anemia defisiensi zat besi, terutama pada ibu hamil. Juga cocok untuk penderita anemia gizi besi, hemodialisis kronis, dan sedang menjalani terapi suplemen.

Kontraindikasi Maltofer

Jika Anda alergi terhadap zat besi dalam Maltofer, sebaiknya jangan menggunakannya. Orang dengan asma, eksim, anafilaksis, bradikardi, infeksi, atau gangguan hati juga perlu menghindari Maltofer.

Interaksi Obat Maltofer

Jangan mengonsumsi Maltofer parenteral secara bersamaan dengan Maltofer oral. Zat besi oral dan parenteral tidak akan diserap dengan baik jika digunakan bersamaan. Mulailah dengan terapi Maltofer parenteral, kemudian tunggu 5 hari sebelum menggunakan Maltofer oral.

Manfaat Maltofer

Maltofer bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan zat besi pada anak-anak, remaja, dewasa, ibu hamil, dan ibu menyusui. Varian dengan asam folat juga berguna untuk melengkapi kebutuhan asam folat pada ibu hamil. Maltofer juga dapat mencegah atau mengatasi masalah medis akibat defisiensi zat besi.

Dosis Obat Maltofer

Gunakan Maltofer sesuai aturan pakai dan dosis yang dianjurkan. Dosisnya berbeda-beda tergantung pada bentuk sediaan, usia, dan kondisi fisik pasien.

Pada bentuk sediaan drop, dosis Maltofer untuk anak usia 1-2 tahun adalah 5-10 mL per hari. Untuk Maltofer sirup dewasa (ibu hamil), dosisnya adalah 5-10 mL per hari. Jika ingin memberikan Maltofer sirup pada anak-anak, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Maltofer tablet bisa digunakan oleh anak-anak di bawah 12 tahun dengan dosis 1 tablet per hari. Dosis yang sama berlaku untuk orang dewasa, ibu hamil, dan ibu menyusui. Namun, dosis yang tepat sebaiknya disesuaikan dengan anjuran dokter.

Efek Samping Maltofer

Penggunaan Maltofer yang tidak sesuai dosis dapat menimbulkan efek samping seperti gatal, ruam, mual, muntah, diare, sakit perut, dan sesak napas. Beberapa efek samping lainnya termasuk demam, nyeri dada, hipotensi, pruritus, mialgia, takikardia, bronkospasme, urtikaria, ruam kulit, dan radang urat darah. Efek samping jarang meliputi kelelahan, udema perifer, dan reaksi anafilaktoid.

Sumber:

  1. PIONAS-BPOM: Besi (III) Hidroksida dalam Sukrosa. http://pionas.pom.go.id/monografi/besi-iii-hidroksida-dalam-sukrosa

About The Author

12 Cara Merawat Wajah Secara Alami (Pasti Glowing)

Perbedaan Tipe Pasangan Posesif dan Protektif yang Mudah Dikenali