Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Malabsorpsi: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Pada kasus malabsorpsi, seseorang tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan. Simak penjelasan lengkap mengenai gejala, penyebab, pencegahan, dan pengobatan.

Apa Itu Malabsorpsi?

Usus halus menyerap nutrisi dari makanan ke dalam aliran darah. Sindrom malabsorpsi menyebabkan gangguan pada usus kecil yang menghambat penyerapan nutrisi dan cairan tertentu.

Makronutrien (protein, karbohidrat, dan lemak) serta mikronutrien (vitamin dan mineral) adalah nutrisi yang umumnya sulit diserap oleh usus halus.

Gejala Malabsorpsi

Gejala dapat bervariasi tergantung pada penyebab, tingkat keparahan, dan durasi gangguan tersebut. Berikut beberapa contoh gejala:

  • Perut kembung.
  • Diare.
  • Kelelahan.
  • Steatorrhea, yaitu feses berwarna pucat hingga putih.
  • Feses tampak berminyak.
  • Kram perut.

Jika tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik, maka dapat terjadi komplikasi jangka panjang seperti:

  • Sakit tulang.
  • Tulang mudah patah.
  • Anemia defisiensi besi, yang menyebabkan sesak napas.
  • Pemborosan otot.
  • Lidah terasa sakit.
  • Penurunan berat badan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera mencari pertolongan medis jika terdapat darah di feses atau batuk darah. Tanda-tanda lain yang memerlukan penanganan medis, antara lain:

  • Perut kembung berkelanjutan.
  • Kelelahan.
  • Sering diare.
  • Sakit lidah.
  • Penurunan berat badan.

Dokter dapat membantu dalam mengevaluasi gejala dan membuat diagnosis.

Penyebab Malabsorpsi

Beberapa kondisi yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi adalah infeksi bakteri, virus, atau parasit. Beberapa penyebab lain malabsorpsi meliputi:

  • Fibrosis kistik, pankreatitis kronis, dan penyakit lain yang memengaruhi pankreas.
  • Intoleransi laktosa atau kondisi terkait dengan enzim lainnya.
  • Gangguan usus seperti penyakit celiac.
  • Gagal jantung kongestif parah yang menyebabkan dinding usus membengkak dan mengganggu penyerapan nutrisi.

Penyebab Langka

SBS adalah keadaan di mana usus kecil menjadi pendek sehingga penyerapan nutrisi terhambat. SBS dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun pembedahan.

Penyakit lain yang dapat menyebabkan malabsorpsi adalah sariawan tropikal yang umum terjadi di Karibia, India, dan Asia Tenggara. Penyakit ini mungkin terkait dengan faktor lingkungan seperti racun makanan, infeksi, atau parasit.

Kasus yang sangat jarang terjadi, gangguan pada usus kecil disebabkan oleh penyakit Whipple yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Faktor Risiko Malabsorpsi

Beberapa faktor risiko sindrom ini, antara lain:

  • Riwayat keluarga fibrosis kistik atau malabsorpsi.
  • Konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah besar.
  • Operasi usus.
  • Penggunaan obat tertentu seperti pencahar atau mineral oil.
  • Bepergian ke Karibia, India, dan Asia Tenggara.

Diagnosis Malabsorpsi

Dokter akan menanyakan gejala yang dialami, kapan mereka mulai, faktor yang mempengaruhi gejala, serta riwayat medis.

Berdasarkan informasi tersebut, dokter akan merekomendasikan tes untuk memastikan diagnosis, antara lain:

  • Tes darah. Menilai kadar protein dalam darah untuk melihat kekurangan gizi.
  • Tes feses. Menilai kadar lemak dalam feses untuk melihat penyerapan lemak dari makanan yang tidak efektif.
  • Tes nafas. Tes untuk melihat keberadaan gas hidrogen pada mereka yang mungkin tidak toleran terhadap laktosa.
  • Tes pencitraan. Tes untuk memeriksa fungsi dan struktur organ pencernaan.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga melakukan esophagogastroduodenoscopy (EGD) untuk mengambil sampel jaringan dan mendiagnosis kondisi tertentu.

Pengobatan Malabsorpsi

Pilihan pengobatan tergantung pada penyebab yang mendasari. Dokter akan mengobati intoleransi laktosa dengan cara yang berbeda dengan kondisi yang disebabkan oleh penyakit hati. Awalnya, dokter mungkin merekomendasikan menghindari makanan yang menyebabkan malabsorpsi, seperti makanan yang mengandung laktosa atau gluten.

Dokter juga dapat merekomendasikan penggantian enzim yang hilang atau meresepkan obat untuk meningkatkan nafsu makan. Konsultasi lanjutan mungkin diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan dan menentukan tindakan selanjutnya.

Komplikasi Malabsorpsi

Komplikasi yang terkait dengan sindrom ini tergantung pada tingkat keparahan kondisi yang melatarinya. Komplikasi dapat berupa penurunan berat badan, kekurangan gizi, dan gangguan pertumbuhan. Komplikasi lain meliputi penyembuhan luka yang terhambat, penurunan sistem kekebalan, dan kelelahan yang berkelanjutan.

Pencegahan Malabsorpsi

Sindrom ini tidak selalu dapat dicegah, terutama jika Anda memiliki penyakit celiac, fibrosis kistik, atau kondisi kronis lainnya. Namun, bekerja sama dengan dokter untuk mengelola kondisi ini tetap diperlukan. Penggunaan obat pencahar dan antibiotik harus dilakukan dengan hati-hati atau sesuai petunjuk dokter.

Jika Anda menjalani diet khusus, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli diet jika ragu.

Referensi:

Referensi:

About The Author

Batuk Setelah Makan Gorengan, Ini Penyebabnya

Pompa ASI Elektrik atau Pompa ASI Manual? Ini Kekurangan dan Kelebihannya!