Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Regumen – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

Dalam pembahasan ini, Anda akan mengetahui lebih lanjut tentang obat regumen, termasuk bentuk sediaannya, kandungannya, indikasinya, kontraindikasinya, manfaatnya, dosisnya, dan efek sampingnya.

  • Nama: Regumen
  • Kelas Terapi: Hormon Kelamin » Hormon Perempuan » Progestogen
  • Monografi Obat: Noretisteron

Bentuk Sediaan Regumen

Obat regumen hadir dalam bentuk tablet yang berwarna putih. Hindari penyimpanan yang terpapar sinar matahari, agar kandungan aktif pada obat tetap stabil. Menyimpannya di tempat kering juga penting untuk menjaga integritas kemasan.

Kandungan Regumen

Obat regumen mengandung bahan aktif utama, yaitu noretisteron. Noretisteron adalah hormon progesteron sintetis yang merupakan analog testosteron. Setiap tablet regumen mengandung 5 mg noretisteron.

Indikasi Regumen

Penggunaan regumen harus sesuai indikasi medis dan dengan resep dokter. Obat ini efektif sebagai metode kontrasepsi, terutama untuk wanita yang tidak bisa menggunakan kontrasepsi dengan kandungan estrogen. Regumen juga digunakan untuk mengobati kanker endometrium, kanker payudara, dan keluhan lainnya seperti nyeri haid, pendarahan rahim, serta sindrom pramenstruasi.

Kontraindikasi Regumen

Hindari penggunaan regumen jika sedang hamil, karena dapat menyebabkan maskulinisasi pada fetus perempuan. Selain itu, penggunaan obat ini juga tidak disarankan untuk ibu menyusui karena dapat memengaruhi kualitas ASI.

Fungsi Obat Regumen

Regumen digunakan untuk meredakan gejala sindrom pramenstruasi dan nyeri haid. Selain itu, obat ini juga berguna untuk menunda atau mencegah kehamilan, mengatasi endometriosis, pendarahan berat saat haid, serta mengobati kanker endometrium dan kanker payudara.

Dosis Regumen

Dosis regumen yang dianjurkan dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis. Misalnya, untuk nyeri haid, dosisnya adalah 5 mg sebanyak 3 kali sehari selama 20 hari. Untuk pengobatan endometriosis, dosisnya berkisar antara 10-5 mg per hari selama 4-6 bulan atau lebih.

Efek Samping Regumen

Obat regumen dapat menyebabkan efek samping seperti mual, sakit kepala, kantuk, perut kembung, gangguan psikis, reaksi kulit, hirsutisme, alopesia, kekurangan cairan, peningkatan berat badan, gangguan siklus haid, penyakit kuning, dan reaksi alergi. Jika Anda mengalami efek samping tersebut, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Sumber:

  1. PIONAS-BPOM: Noretisteron. http://pionas.pom.go.id/monografi/noretisteron [diakses pada 19 Maret 2019]

About The Author

Mengenal 7 Penyebab Gigi Hitam Pada Anak

Makanan Asin Bisa Sebabkan Osteoporosis, Benarkah?