Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Makan Martabak Manis di Malam Hari, Apa Manfaat & Bahayanya?

Myles Bannister

Martabak manis memiliki rasa enak, gurih, manis, dan tekstur adonan yang khas. Itulah mengapa banyak orang mencarinya, terutama di malam hari.

Martabak adalah jajanan populer yang dijual terutama di malam hari. Apa manfaat dan risiko mengonsumsi martabak manis di malam hari?

Yuk, mari kita lihat penjelasannya di bawah ini!

Kandungan gizi martabak manis

Photo Credit: Flickr.com/ Dodit Putra

Martabak manis terbuat dari adonan tepung terigu, telur, gula, dan dipanggang dengan tambahan topping.

Belakangan ini, martabak manis sering disajikan dengan berbagai topping seperti selai buah, cokelat, kacang, atau permen.

Topping yang berbeda akan mempengaruhi kandungan gizi martabak manis.

Berdasarkan software Nutrisurvey khusus Database Makanan Indonesia, 100 gram martabak manis (setara dengan 8-10 sendok makan martabak manis) dengan isi meses dan kacang mengandung:

Dengan kandungan gizi tersebut, martabak manis memiliki kalori yang tinggi.

Energi dalam 100 gram martabak manis hampir setara dengan ¾ energi dalam satu kali makan utama. Selain itu, martabak manis juga tinggi karbohidrat dan lemak.

Lalu, dengan kandugan gizi di atas, apa saja manfaat dan bahaya mengonsumsinya?

Photo Source: Flickr/ Maurina Rara

Manfaat mengonsumsi martabak manis di malam hari

  • Martabak manis bisa jadi makanan tinggi kalori dan padat gizi, jika disajikan dengan cara yang sehat.
    Hal ini bisa membantu memenuhi kebutuhan energi harian yang sedang tinggi, misalnya setelah melakukan aktivitas fisik yang berat atau sedang dalam kondisi pemulihan pasca sakit.
  • Alternatif makan malam
    Jika memilih komposisi gizi yang tepat, martabak manis bisa menjadi menu makan malam yang sehat dan bergizi seimbang.

Bahaya mengonsumsi martabak manis saat malam hari

  • Asupan kalori berlebihan
    Jika tidak mengontrol porsi makan, asupan kalori di malam hari bisa menjadi sangat tinggi dan memperlambat metabolisme tubuh menjelang istirahat. Hal ini bisa menyebabkan asupan gizi tidak dimetabolisme dengan baik dan langsung disimpan dalam bentuk lemak.
  • Risiko gula darah tinggi dan kegemukan
    Pemilihan bahan baku dan topping yang tinggi gula dapat membuat satu sajian martabak manis mengandung gula yang tinggi. Asupan gula berlebih dapat meningkatkan gula darah dan menyebabkan keinginan makan tengah malam meningkat. Ini berisiko meningkatkan asupan kalori dan lemak dalam tubuh, yang berpotensi menyebabkan kegemukan.

Lantas, bagaimana sebaiknya mengonsumsi martabak manis saat malam hari?

Berikut adalah tips sehat mengonsumsi martabak manis saat malam hari:

1. Pilih bahan baku yang tepat

Misalnya menggunakan adonan tepung terigu dari gandum, batasi penggunaan gula maksimal 2-3 sendok makan, dan gunakan margarin daripada mentega.

2. Pilih topping yang tepat

Pilih selai buah alami dan kacang-kacangan. Ini akan membuat martabak lebih seimbang gizinya.

3. Kontrol porsi makan malam dan porsi martabak

Jika ingin mengonsumsi martabak manis tetapi juga ingin makan malam, kurangi porsi nasi pada makan malam dan pilih lauk yang tidak digoreng atau disantap bersama santan.

Batasilah porsi martabak menjadi 30-50 gram saja.

Kini Anda dapat menikmati martabak manis pada malam hari dengan cara yang lebih sehat dan bermanfaat, bukan?

Kini Anda dapat menikmati martabak manis pada malam hari dengan cara yang lebih sehat dan bermanfaat, bukan?

About The Author

Lebih Sehat Mana, Jus Dingin atau Jus Biasa?

Leukopenia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan