Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Tes Kesuburan Wanita untuk Persiapan Kehamilan

Myles Bannister

Anda dapat melakukan tes kesuburan wanita untuk memastikan ada masalah kesuburan yang membuat Anda sulit hamil. Ketahui jenis tes kesuburan yang dapat dilakukan oleh wanita berikut.

Jenis Tes Kesuburan Wanita untuk Program Hamil

Ingin merencanakan kehamilan? Anda bisa mempertimbangkan melakukan tes kesuburan wanita.

Pemeriksaan ini sangat dianjurkan jika Anda dan pasangan sudah melakukan hubungan seksual tanpa pengaman selama 12 bulan tetapi belum hamil.

Beberapa tes untuk memeriksa kesuburan wanita yang dapat dilakukan antara lain:

1. Tes Darah

Tes darah untuk mengetahui level hormon wanita (progesteron) dalam darah. Hormon progesteron berperan dalam proses ovulasi wanita, yaitu ketika sel telur matang lepas dan siap dibuahi.

Melalui tes darah ini, dokter akan mengetahui adanya ketidakseimbangan hormon yang memicu masalah ovulasi. Siklus menstruasi yang tidak teratur bisa menjadi tanda masalah ovulasi yang umum.

2. Tes Klamidia

Tes klamidia (chlamydia) untuk mengetahui adanya infeksi klamidia yang dapat menyebabkan radang panggul. Tes ini melibatkan pengambilan sampel sel dari leher rahim wanita.

Klamidia adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi klamidia tidak menunjukkan gejala tetapi dapat diobati dengan antibiotik. Namun, infeksi klamidia juga dapat mempengaruhi kesuburan.

3. Pemeriksaan dengan X-Ray

Dokter juga mungkin menyarankan tes kesuburan wanita dengan X-Ray untuk mengetahui adanya penyumbatan pada tuba falopi. Tuba falopi menghubungkan ovarium dan rahim dalam sistem reproduksi wanita.

Penyumbatan pada tuba falopi dapat mengganggu ovulasi atau pembuahan. Dengan tes X-Ray, dokter dapat mengidentifikasi masalah penyumbatan yang menghalangi pembuahan.

4. Test dengan Ultrasound (USG)

Tes ultrasound (USG) untuk memeriksa kesehatan rahim, ovarium, dan saluran tuba. Gangguan pada organ reproduksi wanita tersebut dapat menghambat kesuburan.

Contohnya, gangguan pada rahim seperti endometriosis dan fibroid. Keduanya dapat mengganggu kehamilan.

Oleh karena itu, pemeriksaan USG dapat mendeteksi masalah kesehatan atau gangguan pada organ reproduksi yang berperan penting dalam pembuahan dan kehamilan.

5. Laparoskopi

Laparoskopi adalah prosedur bedah invasif minimal menggunakan sayatan kecil pada dinding perut yang biasanya dilakukan untuk mengatasi kista, fibroid, infeksi, dan radang panggul yang mempengaruhi kesuburan.

Prosedur ini menggunakan alat bernama laparoskop, yaitu tabung tipis dengan kamera di ujungnya. Alat ini dimasukkan ke dalam rahim, tuba falopi, dan ovarium untuk memeriksa adanya gangguan pada organ tersebut.

Sebelum prosedur, dokter akan menyuntikkan pewarna ke tuba falopi untuk memeriksa adanya penyumbatan. Dokter mungkin juga akan menggunakan alat tes kesuburan lainnya untuk mendukung pemeriksaan tersebut.

6. Tes Pap Smear

Dokter mungkin akan menyarankan tes pap smear jika mencurigai adanya gejala kanker serviks, yang dapat menyebabkan gangguan kesuburan.

Tes Organ Reproduksi Wanita

Selain beberapa tes di atas, dokter juga dapat melakukan serangkaian tes untuk memeriksa kondisi organ reproduksi wanita.

Organ reproduksi yang berperan penting dalam proses ovulasi dan kehamilan, yaitu indung telur, saluran tuba, dan rahim. Gangguan pada salah satu organ tersebut dapat mempengaruhi kesuburan wanita.

Beberapa jenis tes untuk memeriksa kesehatan organ wanita, yaitu:

1. Hysterosalpingogram (HSG)

Hysterosalpingogram (HSG) adalah pemeriksaan rahim dan tuba falopi menggunakan sinar-X. Sebelumnya, dokter akan menyuntikkan cairan pewarna melalui vagina sehingga masalah atau penyumbatan pada organ reproduksi dapat terdeteksi. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan sebelum menstruasi.

2. Transvaginal Ultrasound

Ultrasonografi transvaginal adalah pemeriksaan vagina dan organ panggul dengan menggunakan gelombang suara atau ultrasonografi. Tes kesuburan ini mendeteksi masalah pada rahim melalui gambar organ dalam ovarium dan rahim.

3. Histeroskopi

Pemeriksaan bagian dalam rahim menggunakan selang tipis dan fleksibel. Dokter akan mengambil sampel jaringan rahim yang diperlukan untuk pemeriksaan kesuburan.

4. Biopsi Endometrium

Dokter akan mengambil jaringan kecil dari endometrium sebelum siklus menstruasi dimulai. Tes ini diperlukan untuk memastikan lapisan endometrium (lapisan rahim) cukup tebal dan kuat untuk dibuahi.

Tes Ovulasi Wanita

Tes kesuburan wanita mencakup pemeriksaan ovulasi. Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur matang dari ovarium.

Tes ovulasi diperlukan untuk mengetahui pola ovulasi wanita. Berikut ini serangkaian tes yang dapat dilakukan:

  • Tes Ovulasi: Tes ini dilakukan untuk memantau apakah ovulasi terjadi atau tidak. Dokter akan menggunakan alat prediksi ovulasi dan melakukan tes darah dan ultrasonografi.
  • Tes Fungsi Ovarium: Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui fungsi hormon yang berperan dalam siklus ovulasi, termasuk hormon FSH (follicle stimulating hormone).
  • Tes Fase Luteal: Tes ini memeriksa kadar hormon progesteron. Mungkin juga diperlukan pemeriksaan hormon lainnya.
  • Tes Hormon: Tes menyeluruh terhadap hormon reproduksi, termasuk estradiol, prolaktin, androstenedione, dan lain-lain.

Tes Kesuburan Lainnya

Dokter mungkin juga menyarankan tes kesuburan wanita lainnya, termasuk:

  • Tes Darah untuk Pemulihan Hormon FSH: Hormon perangsang folikel (FSH) adalah hormon yang melepaskan sel telur untuk pembuahan. Kenaikan FSH menunjukkan penurunan potensi kesuburan pada wanita.
  • Tes Darah untuk Memeriksa Hormon Anti-Mullerian (AMH): Hormon anti-mullerian (AMH) menunjukkan jumlah sel telur wanita. Semakin banyak sel telur, semakin tinggi potensi kehamilan.
  • Tes Postcoital: Pemeriksaan lendir serviks setelah berhubungan seksual.
  • Tes Urine: Pengambilan sampel urine untuk memeriksa kadar hormon luteinizing (LH) di dalam tubuh.
  • Cek Suhu Tubuh: Tubuh wanita memiliki suhu yang lebih tinggi saat ovulasi.

Itulah serangkaian tes kesuburan wanita yang dapat dilakukan. Selain melakukan tes tersebut, dokter juga akan memilih perawatan yang sesuai jika ada masalah kesuburan wanita.

Konsultasikan kepada dokter kandungan untuk pemeriksaan kesuburan. Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Fertility Tests and Treatments. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/fertility-tests. (Diakses pada 26 Juli 2023).
  2. Hoffman, Matthew. 2021. Fertility Tests for Women. https://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/guide/fertility-tests-for-women1. (Diakses pada 26 Juli 2023).
  3. NHS. 2023. Infertility. https://www.nhs.uk/conditions/infertility/diagnosis/. (Diakses pada 26 Juli 2023).

About The Author

Gangguan Psikosomatis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

7 Manfaat Buah Buni, Efek Samping, dan Kandungannya