Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

8 Bahaya Tato Vagina & Tato Penis (No. 6 Menakutkan)

Myles Bannister

Bahaya Tato Kelamin pada Pria dan Wanita

Menghias tubuh dengan tato dapat memberikan kepuasan bagi beberapa orang. Namun, prosedur ini tidak bebas risiko. Bahkan, tato pada bagian tubuh sensitif seperti vagina dan penis memiliki bahaya tersendiri. Berikut ini adalah beberapa bahaya dari tato kelamin:

1. Infeksi pada kulit

Tato penis dan vagina dapat menyebabkan infeksi pada kulit. Proses tato dilakukan dengan menyuntikkan tinta di bawah lapisan kulit, yang akan menyebabkan luka pada kulit. Jika kulit terlalu sensitif atau alat yang digunakan tidak steril, risiko infeksi akan meningkat.

Pada tato vagina, risiko infeksi lebih tinggi karena kelembapan area tersebut, yang memungkinkan pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan area ini sangat penting, baik dengan atau tanpa tato.

2. Reaksi alergi

Selain infeksi, tato kelamin juga dapat menyebabkan reaksi alergi. Biasanya, alergi ini disebabkan oleh hipersensitivitas terhadap tinta yang digunakan. Reaksi alergi dapat berupa gatal-gatal, sensasi terbakar, ruam merah, atau bahkan melepuh.

Reaksi alergi tidak selalu muncul saat tato diaplikasikan. Ada yang muncul secara langsung dan ada yang timbul setelah beberapa waktu. Bahkan, ada reaksi alergi yang baru muncul setelah beberapa tahun.

3. Penularan penyakit berbahaya

Bahaya tato vagina dan penis lainnya adalah risiko penularan berbagai penyakit. Alat yang digunakan untuk tato vagina atau penis biasanya digunakan berkali-kali. Oleh karena itu, ada risiko tertular penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C, tetanus, dan bahkan HIV jika alat tidak steril.

4. Timbul bekas luka

Risiko lainnya adalah timbulnya bekas luka dan jaringan parut pada kulit. Kulit di sekitar vagina sangat tipis, sehingga tato vagina berpotensi meninggalkan bekas luka. Tato pada penis juga dapat menyebabkan luka dan bahkan perubahan bentuk penis.

5. Sensitivitas menurun

Risiko lainnya adalah penurunan sensitivitas alat kelamin, terutama pada pria. Jika ada kesalahan saat menato dan merusak area sensitif pada penis, sensitivitas dapat menurun. Selain itu, tato juga dapat menyebabkan rasa sakit saat ereksi.

6. Ereksi permanen

Ereksi permanen adalah ereksi yang terjadi dalam waktu lama dan bukan karena gairah seksual. Kondisi ini sangat menyakitkan dan berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat, dan dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi permanen. Salah satu penyebab ereksi permanen adalah prosedur tato penis yang salah.

7. Cedera saraf

Kemaluan memiliki banyak serabut saraf yang membuatnya sangat sensitif terhadap rangsangan. Tato vagina atau penis berpotensi menyebabkan cedera saraf jika prosedur tidak dilakukan dengan benar. Ini juga dapat menyebabkan penurunan sensitivitas akibat tato.

8. Lebih menyakitkan daripada tato biasa

Prosedur tato memang menyakitkan, terlebih di area kemaluan yang lebih sensitif dibandingkan dengan area lainnya. Oleh karena itu, tato pada vagina dan penis akan lebih menyakitkan dibandingkan dengan tato pada bagian tubuh lain.

Tips Tato di Alat Kelamin

Risiko tato pada vagina dan penis memang banyak, tetapi risiko ini dapat dikurangi dengan beberapa cara. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

1. Jaga kebersihan

Jaga kebersihan area yang ditato, baik sebelum maupun setelah proses tato. Gunakan antiseptik untuk membersihkan area kemaluan dan menghindari infeksi. Pilih antiseptik yang tidak mengandung alkohol.

2. Pilih seniman tato dengan bijak

Pilihlah seniman tato profesional dan berpengalaman. Pastikan alat dan tempat yang digunakan steril dan bersih. Penggunaan alat yang steril dapat mengurangi risiko infeksi dan penularan penyakit.

3. Lakukan perawatan

Setelah tato, jangan lupa melakukan perawatan kulit agar cepat pulih. Oleskan pelembab atau lotion pada area tato. Jika terjadi iritasi, pembengkakan, atau pendarahan, segera hubungi dokter. Hindari hubungan seksual setidaknya selama 2 minggu setelah proses tato.

4. Gunakan pakaian yang nyaman

Pilih pakaian dalam yang cocok dan nyaman untuk menghindari rasa tidak nyaman atau sakit pada area kemaluan. Pilih bahan yang sejuk dan lembut. Hindari pemakaian celana ketat.

Pilih pakaian dalam yang cocok dan nyaman untuk menghindari rasa tidak nyaman atau sakit pada area kemaluan. Pilih bahan yang sejuk dan lembut. Hindari pemakaian celana ketat.

About The Author

12 Cara Mengatasi Anemia yang Alami dan Medis

Alinamin F – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping