Informasi bahwa makan kacang bisa menyebabkan jerawat telah menyebar luas dan membuat banyak orang menghindarinya. Namun, apakah benar kacang berhubungan dengan jerawat? Mari kita lihat fakta-faktanya di bawah ini!
Benarkah Makan Kacang Bikin Jerawatan?
Menurut dr Anthony Handoko, SpKK, FINSDV dari Perhimpunan Dokter Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), pernyataan bahwa makan kacang menyebabkan jerawat hanyalah mitos belaka.
Dr Anthony Handoko menjelaskan bahwa tidak ada hubungan langsung antara makanan yang dikonsumsi seseorang, termasuk kacang tanah, dengan jerawat. Penelitian jangka panjang yang mengklaim adanya hubungan tersebut sebenarnya tidak memiliki dasar yang kuat. Jerawat disebabkan oleh peradangan, produksi minyak berlebihan, ketidakseimbangan hormon, dan penyumbatan pada kelenjar minyak di kulit tubuh.
Penelitian dari American Academy of Dermatology juga menyatakan bahwa kacang tidak menyebabkan jerawat. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa pernyataan bahwa makan kacang bisa menyebabkan jerawat hanyalah mitos belaka.
Hormon dan Jerawat
Kacang mengandung nutrisi yang dapat mempengaruhi produksi hormon yang memicu jerawat. Meskipun kacang tidak secara langsung menyebabkan jerawat, nutrisi dalam kacang dapat mempengaruhi kadar hormon dan terkadang memicu jerawat.
Jerawat diakibatkan oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri. Kacang dapat mempengaruhi produksi minyak berlebih dan sel kulit mati dengan pengaruhnya terhadap hormon dalam tubuh.
Tidak semua kacang memicu jerawat. Beberapa kacang mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh, seperti asam lemak omega-3 dan omega-6 yang merupakan asam lemak esensial. Asam lemak omega-3 bersifat antiinflamasi, sementara asam omega-6 bersifat inflamasi. Tubuh membutuhkan asam lemak omega-6 untuk menjaga penampilan kulit yang sehat, tetapi tidak boleh berlebihan.
Kacang juga memiliki waktu pencernaan yang lama, yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah dan merangsang produksi sebum oleh kelenjar minyak di kulit. Jika Anda ingin mengurangi waktu pencernaan kacang, rendam dalam air sebelum dikunyah atau panggang sebelum dikonsumsi.
Setiap jenis kacang memiliki kadar asam lemak esensial yang berbeda, dan terlalu banyak mengonsumsi kacang dengan kandungan omega-6 yang tinggi dapat memicu jerawat.
Jadi, meskipun makanan tidak secara langsung menyebabkan jerawat, makanan dapat menghasilkan zat yang mirip hormon yang mempengaruhi produksi sebum. Penting untuk menjaga asupan makanan yang seimbang dan sehat dalam mengatasi jerawat.
Mengenali Kacang yang Aman dan Memicu Jerawat
Terlepas dari fakta atau mitos bahwa makan kacang bisa menyebabkan jerawat, kacang-kacangan memiliki manfaat yang signifikan bagi tubuh karena mengandung serat dan protein esensial. Namun, beberapa jenis kacang sebaiknya dihindari jika Anda memiliki masalah dengan jerawat.
Berikut ini adalah beberapa jenis kacang yang tidak menyebabkan jerawat:
- Kenari.
- Kacang pistachio.
- Kacang Brazil.
- Kacang almond.
- Kacang mete.
Kacang-kacangan ini mengandung asam lemak omega-3 yang sehat untuk mengelola jerawat.
Sementara itu, beberapa kacang dengan asam lemak omega-6 yang tinggi sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk jerawat, seperti kacang hazel, kacang pecan, dan biji rami. Asupan lemak omega-6 yang seimbang dengan asupan lemak omega-3 sangat penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan mengatasi jerawat.
Referensi
- Anonim. 2022. Eating Nuts Makes Pimples! Is it true that the appearance of acne has something to do with food consumption?. https://www.world-today-news.com/eating-nuts-makes-pimples-is-it-true-that-the-appearance-of-acne-has-something-to-do-with-food-consumption/. (Diakses pada 15 Maret 2022)
- Anonim. 2021. Can Nuts Cause Acne? What You Need To Know. https://thecuriousmillennial.com/can-nuts-cause-acne/. (Diakses pada 15 Maret 2022)
- Christy. 2018. Acne & Nuts. https://goseechristy.com/acne-nuts/. (Diakses pada 15 Maret 2022)
- Moore, Alex. 2022. Can Eating Nuts Cause Acne?. https://skincaregeeks.com/nuts-and-acne/. (Diakses pada 15 Maret 2022)
About The Author
