Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

8 Bahaya Memencet Jerawat yang Perlu Diketahui

Myles Bannister

Ada bahaya memencet jerawat yang mungkin banyak dari Anda tidak menyadarinya. Faktanya memencet jerawat di wajah tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Maksud hati ingin ‘mengusir’ jerawat membandel, yang terjadi justru bisa berdampak buruk. Simak informasi selengkapnya berikut ini!

Jerawat dan Triangle of Death

Sebelum membahas bahaya memencet jerawat, Anda harus tahu terlebih dahulu tentang triangle of death. Apa itu triangle of death? Triangle of death adalah sebutan untuk area wajah mulai pangkal hidung—di antara alis—hingga ujung kanan dan kiri mulut.

Nah, seorang praktisi medis dari John Hopkins Center for Health Security yakni Dr. Amesh A. Adalja mengungkapkan bahwa area yang disebut triangle of death terkoneksi langsung dengan pembuluh darah menuju otak. Manakala jerawat yang ada di area tersebut dipencet atau dipecahkan, ini berpotensi menyebabkan bakteri masuk ke pembuluh darah hingga menginfeksi otak.

Tidak hanya itu, pada area triangle of death—tepatnya di bawah mulut dan hidung—terdapat saraf-saraf yang berperan dalam menunjang fungsi wajah. Saraf-saraf ini juga bisa terinfeksi oleh bakteri akibat dari aktivitas memencet jerawat.

Bahaya Memencet Jerawat yang Jarang Disadari

Munculnya jerawat di wajah memang sangat mengganggu. Selain merusak estetika wajah, jerawat kerap kali menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan. Akan tetapi, memencet jerawat untuk menghilangkan segala ketidaknyamanan juga bukan langkah yang tepat. Terlebih lagi, jerawat yang dipencet berada di area triangle of death.

Apa saja bahaya memencet jerawat?

1. Menimbulkan Infeksi

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, memencet jerawat khususnya di area triangle of death dapat memicu infeksi bakteri pada pembuluh darah yang menuju otak maupun saraf-saraf wajah. Jika ini terjadi, maka Anda harus tahu bahwa ini merupakan hal yang berbahaya.

Pada kasus infeksi yang terjadi di pembuluh darah menuju otak, ini bisa saja menyebabkan kerusakan serius pada otak. Bahkan, hal ini dapat berujung pada tidak berfungsinya otak atau bahkan kematian.

Sementara apabila infeksi terjadi di saraf-saraf wajah, kelumpuhan adalah komplikasi yang mungkin akan Anda alami.

2. Menyebabkan Iritasi

Memecahkan jerawat di kulit wajah juga berpotensi menyebabkan iritasi, terutama bagi Anda yang memiliki tipe kulit sensitif. Gejala iritasi yang muncul meliputi:

  • Gatal-gatal
  • Kulit memerah
  • Kulit terasa perih

3. Memperlambat Penyembuhan Jerawat

Hampir semua orang memencet jerawat karena ingin menghilangkan jerawat yang dianggap mengganggu. Akan tetapi, hal ini justru membuat jerawat memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh. Sebaiknya jangan memencet jerawat jika tidak ingin kondisi ini semakin parah.

4. Meninggalkan Bekas Luka pada Kulit

Bahaya memencet jerawat lainnya adalah meninggalkan bekas luka pada kulit wajah. Bekas luka ini dapat menyebabkan kerusakan estetika pada kulit wajah. Juga berpotensi menyebabkan infeksi pada kulit.

5. Memunculkan Cekungan pada Kulit Wajah

Ketika memencet jerawat, kulit wajah dapat mengalami cekungan kecil atau ‘bopeng’. Aktivitas memencet jerawat dapat merusak kelenjar minyak yang ada di lapisan kulit, sehingga menimbulkan jaringan parut yang menarik lapisan kulit atas dan menyebabkan kulit tampak cekung.

6. Warna Kulit Wajah Berubah

Cekungan pada kulit wajah juga berdampak pada perubahan warna kulit. Kulit wajah yang terdapat cekungan biasanya akan berwarna lebih gelap. Hal ini juga berlaku pada kulit yang terdapat bekas luka akibat jerawat.

7. Timbul Jerawat Baru

Dengan memencet jerawat, jerawat baru dapat muncul. Meskipun belum ada informasi lebih lanjut mengenai hal ini, sebaiknya Anda menahan diri dari keinginan untuk memencet jerawat tersebut.

8. Perdarahan

Bahaya memencet jerawat lainnya yang harus diwaspadai adalah terjadinya perdarahan di area kulit yang terdampak. Masalahnya semakin meningkat jika Anda memiliki masalah pembekuan darah. Perdarahan yang terjadi terus-menerus dapat menimbulkan masalah lain seperti pusing, menurunnya konsentrasi, dan kelemahan badan.

Tips Mengatasi Jerawat yang Benar

Alih-alih memencet jerawat yang berbahaya, Anda dapat menerapkan tips berikut untuk mengatasi jerawat pada wajah:

  • Menggunakan krim khusus jerawat yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida
  • Mengompres jerawat dengan es batu atau kain yang sudah dibasahi air dingin
  • Mengompres jerawat dengan kain hangat (untuk mengatasi infeksi bakteri)
  • Menggunakan bahan-bahan alami seperti minyak esensial

Jika jerawat sudah sangat mengganggu, pergilah ke dokter spesialis kulit untuk solusi medis yang lebih efektif. Semoga bermanfaat!

Referensi

  1. Holland, K. 2017. What is the ‘Triangle of Death’ on Your Face? https://www.healthline.com/health-news/triangle-of-death-on-your-face#A-plea-to-not-pop (diakses pada 9 Oktober 2020)
  2. Pathak, N. 2020. Could Popping a Pimple Really Kill You? A Doctor Explains the ‘Triangle of Death’ https://blogs.webmd.com/webmd-doctors/20201007/could-popping-a-pimple-really-kill-you-a-doctor-explains-the-triangle-of-death
  3. Watson, K. 2019. Popping a Pimple: Should You or Shouldn’t You? https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/should-you-pop-a-pimple#proper-technique (diakses pada 9 Oktober 2020)

About The Author

Benarkah Pisang Dapat Mengatasi Asam Lambung?

Obat COVID-19 Molnupiravir: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll