Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Makanan untuk Penderita Penyakit Tiroid

Myles Bannister

Penyakit ini menyebabkan rasa tidak nyaman dan kesulitan menelan makanan. Oleh karena itu, penderita tiroid disarankan untuk memilih makanan dengan hati-hati agar tidak memperburuk kondisi mereka.

Berikut adalah makanan yang baik untuk penyakit tiroid:

Makanan dengan zat besi

Walaupun manusia hanya membutuhkan sedikit zat besi, zat ini penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat. Contoh makanan yang mengandung zat besi antara lain kacang-kacangan, sereal, dan biji-bijian.

Makanan dengan zat antioksidan

Kerusakan radikal bebas dalam tubuh bisa menyebabkan peningkatan hormon tiroid. Untuk mengatasinya, konsumsilah makanan yang kaya antioksidan seperti beta karoten, vitamin C, dan vitamin E.

Makanan dengan vitamin D

Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat menyebabkan penyakit hipertiroid dan berkurangnya kepadatan tulang. Coba konsumsi sereal, ikan, dan jamur yang mengandung vitamin D.

Makanan dengan kalsium

Makanan yang mengandung kalsium juga berguna untuk menyembuhkan tiroid. Kalsium dapat membantu melawan hipertiroid dan mencegah pengurangan mineral tulang. Contoh makanan kaya kalsium antara lain susu, brokoli, bayam, kacang-kacangan, dan ikan.

Setelah mengetahui makanan yang baik untuk penyakit tiroid, penting juga untuk tahu makanan yang harus dihindari. Beberapa makanan yang perlu dihindari antara lain:

  • Gandum kasar yang belum diolah.
  • Minuman beralkohol dan berkafein.
  • Makanan berlemak tinggi (seperti makanan cepat saji).
  • Makanan olahan, tinggi gula, dan tembakau.
  • Batasi konsumsi daging merah.

Setelah membatasi makanan tersebut, langkah selanjutnya adalah mengikuti pengobatan dengan obat-obatan yang diresepkan dan berkonsultasi secara rutin dengan dokter mengenai terapi terbaik yang sesuai dengan kondisi Anda.

Pengobatan Penyakit Tiroid

Selain mengetahui makanan yang baik dan buruk untuk penyakit tiroid, ada beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan.

Terdapat tiga cara umum dalam penanganan penyakit tiroid, yaitu pemberian obat-obatan, terapi ablasi iodium radioaktif, atau tiroidektomi. Obat-obatan memiliki fungsi yang berbeda tergantung jenis penyakit tiroid yang dialami. Fungsi umum obat-obatan dan terapi radioaktif termasuk:

  • Menghancurkan sel-sel tiroid.
  • Menggantikan hormon tiroid pada hipotiroid.
  • Mengurangi produksi hormon tiroid pada hipertiroid.

Pemberian obat-obatan juga dapat meredakan gejala-gejala lain yang muncul akibat hipertiroidisme, seperti detak jantung cepat atau denyut di dada.

Terapi ablasi iodium biasanya dilakukan jika hipertiroidisme sulit dikontrol dengan obat-obatan. Tiroidektomi adalah prosedur operasi pengangkatan kelenjar tiroid atau benjolan di dalam kelenjar tiroid.

Sebagian besar penyakit tiroid tidak membahayakan dan dapat dikendalikan dengan penanganan medis. Namun, jika tidak diobati, risiko terkena kanker tiroid meningkat dan dapat membahayakan nyawa.

About The Author

Alpara: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Rontgen Gigi: Jenis, Manfaat, Prosedur, Biaya, dll