Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Punggung Bungkuk: Penyebab, Gejala, dan Terapi

Myles Bannister

Apa penyebab punggung bungkuk? Bagaimana cara memperbaiki punggung bungkuk? Apakah ada alat penegak punggung yang bungkuk?

Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, penyebab, gejala, dan terapi untuk tulang punggung bungkuk.

Apa itu punggung bungkuk?

Punggung bungkuk adalah kondisi dimana tulang belakang melengkung melebihi batas normal. Penderita punggung bungkuk akan memiliki kelengkungan yang menyerupai punuk di bagian atas punggungnya.

Punggung bungkuk dalam dunia medis dikenal sebagai kifosis atau roundback.

Orang dewasa di atas 50 tahun, terutama wanita, seringkali mengalami punggung bungkuk. Namun, kifosis dapat juga terjadi pada remaja, orang dewasa muda, dan bahkan sejak lahir.

Jenis-jenis kifosis (punggung bungkuk)

Kifosis tidak hanya terjadi dalam satu jenis, melainkan ada tiga jenis kifosis yang umum terjadi, yaitu Postural kyphosis, Scheuermann’s kyphosis, dan Congenital kyphosis.

Berikut adalah penjelasan tentang ketiga jenis punggung bungkuk:

1. Postural kyphosis

Jenis ini adalah jenis kifosis yang paling umum. Postural kyphosis biasanya terjadi pada remaja. Postur yang buruk dapat menyebabkan kelainan perkembangan tulang belakang dan otot di sekitarnya.

2. Scheuermann’s kyphosis

Scheuermann’s kyphosis adalah jenis kifosis yang sering dialami oleh remaja. Jenis ini memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi dibandingkan postural kyphosis.

3. Congenital kyphosis

Congenital kyphosis adalah jenis kifosis bawaan sejak lahir. Kondisi ini disebabkan oleh kelainan perkembangan tulang belakang sejak dalam kandungan. Penderita kifosis bawaan biasanya akan mengalami bertambah buruknya punggung bungkuk seiring bertambahnya usia.

Penyebab punggung bungkuk

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan punggung menjadi bungkuk. Berikut adalah beberapa penyebab punggung bungkuk:

1. Usia tua

Tua adalah penyebab punggung bungkuk yang paling umum. Penuaan mengakibatkan melemahnya tulang belakang, yang dapat menyebabkan keretakan dan kelengkungan punggung lebih dari 50 derajat.

2. Postur tubuh buruk

Postur tubuh yang buruk dalam jangka panjang dapat menyebabkan punggung bungkuk pada orang di bawah 50 atau 60 tahun.

3. Bentuk tulang belakang yang tidak normal

Bentuk tulang belakang yang tidak normal juga dapat menjadi penyebab punggung bungkuk. Tulang belakang pada penderita kifosis tidak memiliki bentuk yang normal, yang seharusnya menyerupai silinder.

Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan bentuk tulang belakang yang tidak normal meliputi: malformasi sejak lahir, patah tulang, osteoporosis, penyakit Scheuermann, sindrom Ehlers-Danlos, dan menjalani kemoterapi.

Gejala punggung bungkuk

Gejala utama punggung bungkuk adalah kelengkungan tulang belakang ke depan, sehingga punggung terlihat membungkuk.

Berikut adalah beberapa gejala lain yang juga dapat muncul:

  • Benjolan di daerah atas tulang belakang
  • Bahu yang tampak membulat
  • Merasa lelah secara terus-menerus
  • Nyeri punggung yang sering muncul
  • Punggung terasa kaku

Ketika Anda mengalami salah satu gejala yang telah disebutkan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendiagnosis dan mendapatkan rekomendasi tentang cara memperbaiki punggung bungkuk yang tepat.

Diagnosis kifosis

Dokter akan melakukan berbagai tindakan diagnosis untuk memastikan adanya kifosis. Tindakan diagnosis pertama yang dilakukan adalah menganalisis riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan fisik melibatkan pemeriksaan tulang belakang pasien saat membungkuk ke depan, serta pemeriksaan saat pasien berbaring. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi adanya kelengkungan yang tidak normal.

Semakin parah kifosis, semakin mudah diagnosis dilakukan secara visual. Namun, kifosis ringan lebih sulit didiagnosis.

Tindakan diagnosis selanjutnya yang dapat dilakukan adalah rontgen, MRI (Magnetic Resonance Imaging), danuji fungsi paru-paru.

Komplikasi punggung bungkuk

Punggung bungkuk pada tingkat ringan tidak akan menyebabkan komplikasi serius, hanya akan menyebabkan sedikit ketidaknyamanan yang jarang terjadi.

Kompikasi punggung bungkuk cenderung terjadi pada kasus yang lebih parah. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi meliputi:

  • Nyeri punggung yang persisten
  • Merasakan kesemutan di kaki
  • Mati rasa pada lengan dan kaki
  • Sulit bernapas atau sesak napas karena paru-paru tertekan
  • Sering buang air kecil karena mengalami kesulitan mengontrol kandung kemih
  • Masalah pencernaan karena saluran cerna tertekan
  • Masalah psikologis seperti rasa malu, kurang percaya diri, frustrasi, dan isolasi sosial

Terapi punggung bungkuk

Pasien dengan punggung bungkuk pada tingkat ringan tidak memerlukan perawatan khusus. Pada tingkat ringan, cara memperbaiki punggung bungkuk dapat dilakukan dengan pengobatan non-operasi.

Pengobatan non-operasi melibatkan penggunaan alat penegak punggung dan latihan fisik untuk memperbaiki postur tubuh.

Alat penegak punggung berguna untuk mendukung pertumbuhan tulang belakang, sehingga postur tubuh menjadi lebih baik.

Pemberian obat anti-inflamasi nonsteroid (AINS) juga dapat membantu mengurangi nyeri.

Pengobatan operasi biasanya hanya dilakukan jika pasien menderita kifosis tipe congenital atau telah mencoba semua pengobatan non-operasi namun tidak memberikan hasil yang cukup.

About The Author

Gastridin: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Apakah Minyak Kayu Putih Bisa Diminum?