Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Dermatitis yang Perlu Diwaspadai

Myles Bannister

Terdapat berbagai macam dermatitis atau peradangan kulit kronis yang perlu diketahui dan diwaspadai. Berikut adalah beberapa jenis dermatitis yang perlu diketahui.

Apa Itu Dermatitis?

Dermatitis adalah penyakit radang kulit kronis. Kondisi ini menyebabkan kulit penderitanya mengalami beberapa gejala, termasuk:

  • Ruam merah
  • Pembengkakan
  • Nyeri
  • Gatal
  • Kulit kering dan bersisik

Penderita dermatitis biasanya mengalami gatal yang konstan, dapat menyebabkan bekas garukan, dan timbul ruam merah, bahkan berdarah. Beberapa orang juga dapat mengalami lepuhan di kulit.

Pada beberapa kasus, dermatitis dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan sampai menyebabkan terbentuknya ulkus. Dermatitis adalah masalah umum pada kulit. Meskipun sebagian besar kasus dermatitis ringan dan tidak berbahaya, tetap saja kondisi ini sangat mengganggu dan dapat menurunkan rasa percaya diri.

Jenis-Jenis Dermatitis yang Perlu Diwaspadai

Terdapat beberapa jenis dermatitis yang perlu diketahui. Dermatitis umumnya terjadi dalam jangka waktu yang lama (kronis). Berikut adalah beberapa jenis dermatitis yang paling umum:

1. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak dibagi menjadi dua jenis:

  • Dermatitis kontak alergika
  • Dermatitis kontak iritan

Dermatitis kontak iritan biasanya muncul setelah kontak dengan bahan yang menyebabkan iritasi, seperti iritan kuat atau zat alergen seperti nikel atau kosmetik. Penanganan dermatitis kontak meliputi penggunaan pelembab dan obat steroid. Namun, yang paling penting adalah menghindari bahan-bahan yang menyebabkan dermatitis ini.

2. Dermatitis Atopik (Eksim)

Dermatitis atopik adalah jenis dermatitis yang paling umum terjadi. Penderita dermatitis ini sering kali juga memiliki riwayat asma, rhinitis alergi, dan kulit kering. Gejala dermatitis atopik dapat memburuk jika terpapar dengan bahan-bahan tertentu seperti sabun yang tidak cocok, pakaian tertentu, atau bahan kimia tertentu.

Pengobatan dermatitis atopik meliputi penggunaan produk yang melembapkan kulit dan salep steroid. Antibiotik juga dapat diberikan jika terjadi infeksi.

3. Dermatitis Dishidrosis

Penyebab dermatitis dishidrosis masih belum diketahui dengan pasti. Gejala yang muncul meliputi:

  • Lepuh berisi cairan di jari tangan, jari kaki, telapak tangan, dan telapak kaki
  • Rasa nyeri dan gatal pada lepuh
  • Kulit yang kering, bersisik, dan pecah-pecah pada area yang terkena

Kondisi medis seperti alergi, kelembapan pada tangan dan kaki, paparan bahan seperti nikel, cobalt, dan garam kromium, serta stres diduga menjadi faktor penyebab dermatitis dishidrosis. Penanganan dermatitis dishidrosis meliputi kompres dingin, penggunaan salep steroid, dan terapi UVA.

4. Neurodermatitis

Neurodermatitis memiliki gejala yang mirip dengan dermatitis atopik. Gejala yang mungkin muncul meliputi:

  • Munculnya bercak tebal dan bersisik di lengan, kaki, belakang leher, kulit kepala, telapak kaki, dan telapak tangan
  • Gatal pada kulit yang terkena, terutama saat tidur
  • Bercak dapat berdarah apabila digaruk

Penyebab neurodermatitis belum diketahui secara pasti, namun ini diduga terkait dengan psoriasis dan stres.

5. Dermatitis Seboroik

Dermatitis seboroik juga dikenal sebagai cradle cap pada bayi. Kondisi ini umumnya terjadi di kulit kepala, tetapi juga dapat terjadi di wajah dan dada. Gejalanya meliputi:

  • Bercak bersisik
  • Kulit memerah
  • Ketombe

Pengobatan dermatitis seboroik meliputi penggunaan shampoo yang mengandung asam salisilat, selenium sulfida, dan zinc. Lotion antijamur atau steroid juga dapat digunakan pada area yang terkena.

6. Dermatitis Stasis

Dermatitis stasis terjadi ketika cairan keluar dari pembuluh darah yang melemah ke kulit. Dermatitis ini umumnya terjadi pada mereka yang memiliki gangguan aliran darah di area kaki. Gejala yang muncul meliputi:

  • Gatal
  • Warna kulit menjadi gelap
  • Pembengkakan
  • Luka terbuka

Macam-Macam Dermatitis Lainnya

Selain jenis-jenis dermatitis di atas, terdapat juga beberapa jenis dermatitis lain yang jarang terjadi:

1. Dermatitis Perioral

Dermatitis perioral adalah jenis peradangan kulit yang terjadi di sekitar mulut, hidung, pipi, atau mata. Penyebab dermatitis perioral belum diketahui secara pasti, namun diduga berkaitan dengan penggunaan inhaler kortikosteroid, krim, atau semprot hidung.

2. Eksim Numularis

Eksim numularis ditandai dengan munculnya bintik-bintik bulat seperti koin di kulit. Penyebabnya dapat dikaitkan dengan gigitan serangga, reaksi alergi terhadap logam atau bahan kimia, kulit kering, atau dermatitis atopik.

3. Dermatitis Herpetiformis

Dermatitis herpetiformis disebabkan oleh masalah pada sistem imun tubuh yang menyebabkan penumpukan antibodi IgA akibat gluten.

4. Dermatitis Venenata

Dermatitis venenata disebabkan oleh kontak dengan serangga atau liur serangga, dan ditandai dengan lepuhan berukuran panjang, terasa nyeri dan panas.

5. Eritroderma

Eritroderma terjadi karena efek samping obat-obatan, gangguan autoimun, penyakit kulit lainnya, atau kanker. Gejalanya meliputi ruam merah yang menyebar luas dan kulit yang mudah mengelupas.

6. Dermatitis Medikamentosa

Dermatitis medikamentosa terjadi akibat penggunaan obat-obatan tertentu dan ditandai dengan ruam dan gatal. Jika mengalami gejala ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter.

7. Intertrigo

Intertrigo muncul akibat infeksi bakteri pada lipatan tubuh seperti ketiak, selangkangan, dan belakang telinga yang lembap. Hal ini dapat menyebabkan ruam pada kulit.

Referensi

  1. Anonim. Types of Dermatitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dermatitis-eczema/multimedia/dermatitis/sls-20076203?s=1 (diakses pada 16 September 2020)
  2. Anonim. Types of Eczema. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/eczema/types-of-eczema#1 (diakses pada 16 September 2020)
  3. Oakley, A. 1998. Intertrigo. https://dermnetnz.org/topics/intertrigo/ (diakses pada 16 September 2020)
  4. Oakley, A. 2001. Dermatitis Herpetiformis. https://www.dermnetnz.org/topics/dermatitis-herpetiformis/ (diakses pada 16 September 2020)
  5. Pietro, M. 2019. What is Dermatitis? https://www.healthline.com/health/dermatitis (diakses pada 16 September 2020)
  6. Watson, S. 2020. What Are the 7 Different Types of Eczema? https://www.healthline.com/health/types-of-eczema#nummular-eczema (diakses pada 16 September 2020)
  7. W.R. Jaffrey. 1928. Dermatitis Venenata. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1709849/?page=1

About The Author

7 Cara Mengatasi Susah Tidur pada Penderita Stroke

Vardenafil: Fungsi, Efek Samping, Dosis, dll