Kaitan antara gigitan tikus dan demam
Gigitan tikus yang ditangani dengan baik akan segera mengering. Namun, jika tidak ditangani segera, dapat menyebabkan demam. Demam biasanya muncul beberapa hari setelah bakteri menyebar ke seluruh tubuh.
Demam yang disebabkan oleh gigitan tikus ini disebut rat-bite fever. Kondisi ini harus segera ditangani, karena jika tidak demam bisa berlarut-larut dan menyebabkan infeksi yang sulit disembuhkan. Oleh karena itu, perhatikan kondisi tubuh jika mengalami demam, terutama jika ada luka aneh dan nyeri yang mungkin disebabkan oleh gigitan tikus.
Untuk mencegah kondisi seperti ini, tidurlah di dalam ruangan yang bersih dan tidak kotor. Jika berisiko, gunakan alas kaki dan hindari menggantungkan kaki atau menyentuh lantai. Selain itu, selalu bersihkan ruangan di rumah agar tidak menjadi tempat tinggal tikus. Menyimpan makanan di dalam lemari dengan rapi juga disarankan, karena tikus akan tergoda untuk masuk jika ada makanan yang berserakan di luar. Jika memungkinkan, memelihara kucing juga dapat menjadi pengendali alami tikus.
Demam gigitan tikus dan jenisnya
Demam yang disebabkan oleh gigitan tikus terbagi menjadi dua jenis. Demam ini memiliki tanda yang sebagian besar sama, sehingga perlu membedakannya agar pengobatan yang tepat dapat dilakukan.
Demam akibat streptobacillary
Demam yang disebabkan oleh streptobacillary biasanya akan sembuh dengan cepat, dalam waktu 3-10 hari. Tanda-tanda demam akibat streptobacillary antara lain nyeri di persendian, nyeri otot, sering demam dan menggigil, muntah, diare, dan bercak merah pada kulit.
Demam akibat spirillary
Demam akibat spirillary sembuh dengan cepat, tetapi beberapa gejala akan muncul dan hilang setelah 1-3 minggu. Selain gejala yang sama dengan demam akibat streptobacillary, seseorang juga akan mengalami nyeri di tenggorokan, pembengkakan di beberapa bagian tubuh, dan nanah di luka.
Komplikasi demam gigitan tikus
Jika gigitan tikus tidak segera ditangani dan demam tidak mendapatkan perawatan yang baik, beberapa komplikasi berikut dapat terjadi:
- Meningitis yang sangat berbahaya, karena organ yang diserang adalah otak.
- Kondisi hepatitis, yang ditandai dengan warna kuning pada kulit dan mata serta kerusakan hati.
- Gangguan pada selaput di paru-paru, menyebabkan kesulitan bernapas.
- Inflamasi di otot jantung, yang memengaruhi suplai darah dan oksigen ke seluruh tubuh, meningkatkan risiko serangan jantung.
Untuk mengatasi gigitan tikus secara tidak sengaja, segera lakukan pembersihan dengan air hangat. Bersihkan luka dan darah yang ada, lalu oleskan salep antibiotik untuk mencegah infeksi. Gunakan perban untuk melindunginya dari kotoran dan air. Jika khawatir ada hal yang lebih serius, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut, seperti suntik tetanus atau obat yang diperlukan.
Setelah luka sembuh, tetap waspada terhadap tanda-tanda demam gigitan tikus dan infeksi, seperti kulit yang hangat saat disentuh, area luka yang memerah dan membengkak, cairan seperti nanah yang keluar dari luka, nyeri yang parah, nyeri di persendian saat berjalan, demam, dan menggigil.
Dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan di atas, seperti menjaga kebersihan ruangan dan memelihara kucing, diharapkan Anda dapat menghindari terjadinya demam akibat gigitan tikus. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda yang tinggal di kawasan yang dekat dengan tikus liar atau sering mengalami gigitan tikus.
Cara mengatasi gigitan tikus
Jika kaki atau tangan terkena gigitan tikus, bersihkan luka dengan air hangat segera. Oleskan salep antibiotik untuk mencegah infeksi. Gunakan perban untuk melindungi luka dari kotoran dan air. Jika merasa khawatir, segera hubungi dokter. Untuk mencegah gangguan lebih lanjut, dokter mungkin akan memberikan suntik tetanus atau memberikan resep obat yang sesuai.
Setelah luka sembuh, tetap waspada terhadap tanda-tanda demam gigitan tikus dan infeksi, seperti kulit yang hangat saat disentuh, area luka yang memerah dan membengkak, keluarnya cairan seperti nanah dari luka, nyeri yang parah, nyeri di persendian saat berjalan, demam, dan menggigil.
About The Author
