Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Luka Bakar: Gejala, Penyebab, Komplikasi, Pengobatan, dll

Myles Bannister

Luka bakar adalah kerusakan kulit akibat paparan panas dari api, listrik, matahari, atau radiasi. Paparan panas ini dapat menyebabkan kematian pada sel-sel kulit tergantung pada derajat luka bakar dan lokasi kulit yang terpapar. Di sini Anda akan mengetahui tentang gejala, penyebab, pengobatan, dan lain-lain.

Apa Itu Luka Bakar?

Luka bakar adalah cedera pada kulit yang disebabkan oleh paparan suhu panas berlebihan. Luka ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti api, matahari, bahan kimia, radiasi, dan listrik.

Gejala umum dari kulit terbakar termasuk kulit melepuh, jaringan parut, dan pembengkakan. Luka kulit terbakar ringan biasanya dapat diobati dengan perawatan sederhana di rumah. Namun, luka bakar berat membutuhkan perawatan intensif selama berbulan-bulan bahkan mungkin operasi untuk mengganti kulit. Luka bakar yang parah dapat menyebabkan syok dan kematian dalam kasus-kasus yang serius.

Kulit berperan penting dalam mengatur cairan tubuh, suhu tubuh, dan melindungi tubuh dari paparan zat berbahaya. Jika kulit mengalami kerusakan akibat luka bakar, kondisi ini bisa menjadi ancaman serius bagi kehidupan.

Luka bakar bisa mempengaruhi berbagai lapisan kulit dengan kompleksitas yang berbeda. Kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu:

  • Epidermis: Lapisan paling luar dari kulit. Luka bakar pada lapisan epidermis ini biasanya dapat diatasi dengan perawatan sederhana seperti penggunaan salep luka bakar di rumah.
  • Dermis: Lapisan kedua dari kulit yang terdiri dari serat elastis, pembuluh darah, kelenjar keringat, folikel rambut, saraf, dan kolagen. Luka pada lapisan dermis membutuhkan perawatan medis yang lebih serius.
  • Hipodermis: Lapisan paling dalam dari kulit yang terdiri dari pembuluh darah dan saraf yang lebih kompleks. Luka pada lapisan hipodermis ini membutuhkan perawatan medis yang intensif.

Ekstensi kerusakan kulit akibat luka bakar bergantung pada lokasi luka, tingkat keparahan, jenis luka, dan seberapa luas area tubuh yang terpapar.

Gejala Luka Bakar

Ketika kulit terbakar, Anda akan merasakannya secara langsung. Tubuh akan bereaksi dengan menghindari paparan panas untuk menghindari terbakar. Berikut ini adalah gejala-gejala luka bakar ringan:

  • Kulit perih
  • Kulit memerah
  • Nyeri
  • Sensasi terbakar
  • Kulit melepuh
  • Kulit mengelupas

Gejala-gejala yang lebih parah pada kulit terbakar meliputi:

  • Pembengkakan
  • Kulit melepuh dengan intensitas yang lebih parah
  • Kulit mengelupas sehingga terlihat lapisan kulit yang lebih dalam
  • Kulit gosong
  • Nyeri dan sensasi terbakar yang lebih hebat
  • Gejala syok, seperti kulit, bibir, kuku, dan wajah yang pucat dan kebiruan
  • Gangguan irama jantung setelah luka bakar akibat cedera listrik

Gejala-gejala tersebut dapat bervariasi tergantung pada lokasi kulit yang terbakar. Dalam kasus yang parah, segera cari pertolongan medis.

Kapan Harus ke Dokter?

Luka bakar ringan, seperti saat Anda tidak sengaja terbakar saat menyalakan korek api atau dalam keadaan umum lainnya, mungkin tidak memerlukan perawatan khusus. Biasanya, perawatan ringan dengan obat luka bakar di rumah sudah cukup. Namun, ada beberapa situasi di mana Anda sebaiknya segera mencari pertolongan medis dan perawatan lanjutan:

  • Luka bakar pada daerah seperti tangan, kaki, paha, bokong, sendi, wajah, atau area tubuh yang luas.
  • Luka bakar yang melibatkan lapisan kulit yang lebih dalam atau meliputi seluruh lapisan kulit.
  • Luka bakar yang menyebabkan melepuh parah dan sangat menyakitkan.
  • Kulit terlihat melepuh, hangus, atau mengelupas.
  • Luka bakar akibat paparan langsung bahan kimia atau aliran listrik.

Juga, sebaiknya konsultasikan rutin kondisi kulit terbakar yang parah dan gejala-gejalanya, seperti tanda-tanda infeksi pada luka bakar, luka yang tidak sembuh, meluasnya gejala luka, atau adanya jaringan parut yang muncul. Jika Anda mengalami sensasi terbakar pada kulit dan gejala lainnya seperti sesak napas, segera hubungi dokter karena ini bisa mengindikasikan syok dan kemungkinan adanya gangguan fungsi tubuh lainnya.

Penyebab Luka Bakar

Luka bakar paling umum disebabkan oleh paparan panas dan disebut luka bakar termal. Paparan panas tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, seperti api, benda yang panas, cairan panas, atau uap panas. Kecelakaan yang umum terjadi di rumah, kendaraan, atau kejadian-kejadian sehari-hari seperti kebakaran, kerusakan listrik, atau kejadian lainnya.

Di samping itu, kulit juga bisa terbakar oleh paparan panas kering seperti api, panas basa seperti cairan atau uap panas, radiasi, gesekan kasar pada kulit, benda yang panas atau dipanaskan, paparan sinar matahari, listrik, atau paparan bahan kimia langsung ke kulit.

Beberapa penyebab luka bakar sebaiknya dihindari, seperti bermain dengan api, selalu mengawasi situasi saat memasak, menghindari penumpukan kabel listrik, dan sebagainya.

Faktor Risiko Luka Bakar

Siapa pun bisa mengalami kulit terbakar dalam keadaan darurat seperti kebakaran. Namun, risiko paling tinggi biasanya terdapat pada anak-anak karena mereka sering ingin bermain dengan api dan seringkali tidak bisa melakukan tindakan penyelamatan diri saat terjadi keadaan darurat.

Selain itu, pekerja di laboratorium atau pekerja yang bekerja dengan listrik juga berisiko tinggi mengalami kulit terbakar dalam kecelakaan kerja. Oleh karena itu, keselamatan kerja dan keterampilan pertolongan pertama harus menjadi prioritas.

Diagnosis Luka Bakar

Awalnya, dokter akan melakukan diagnosis dengan menentukan tingkat keparahan luka bakar Anda. Dokter akan memeriksa kondisi kulit dan mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui gejala-gejala lain yang Anda rasakan.

Jika luka bakar melibatkan lebih dari 10% dari total permukaan tubuh termasuk kaki, paha, atau wajah, dokter kemungkinan akan merujuk pasien ke unit perawatan luka bakar atau dokter spesialis kulit yang berpengalaman. Pada kasus-kasus yang lebih serius, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti sinar-X atau tes laboratorium.

Jenis Luka Bakar

Berikut ini adalah beberapa jenis luka bakar berdasarkan penyebabnya:

  • Luka Bakar Termal: Kecelakaan yang paling umum terjadi akibat paparan api atau benda panas lainnya.
  • Luka Bakar Listrik: Kulit terbakar akibat arus listrik yang mempengaruhi tubuh secara dalam. Aliran listrik ke dalam tubuh dapat merusak otot dan mengarah pada gagal ginjal atau komplikasi serius lainnya.
  • Luka Bakar Bahan Kimia: Paparan langsung bahan kimia pada kulit seperti asam asetat, asam klorida, atau asam sulfat (pH kurang dari 7) atau bahan kimia basa dengan pH lebih dari 7.
  • Luka Bakar Inhalasi: Saat Anda menghirup asap yang mungkin menyebabkan sensasi terbakar.

Derajat Luka Bakar

Tingkat keparahan kulit terbakar diklasifikasikan menjadi tiga derajat luka bakar:

Luka Bakar Derajat 1

Luka bakar pada tingkat ini dianggap tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan cepat dengan perawatan sederhana seperti penggunaan salep luka bakar atau perawatan ringan. Pada derajat ini, hanya lapisan kulit luar (epidermis) yang terpengaruh oleh api atau benda panas.

Gejala yang mungkin muncul pada luka bakar derajat 1 adalah:

  • Kulit menjadi kemerahan
  • Bengkak ringan
  • Nyeri ringan
  • Kulit melepuh atau mengelupas secara ringan

Pada derajat ini, perawatan di rumah biasanya sudah cukup dan biasanya luka akan sembuh dalam waktu 7-10 hari. Luka ini juga tidak akan meninggalkan jaringan parut.

Luka Bakar Derajat 2

Derajat luka ini melibatkan kerusakan pada lapisan kulit yang lebih dalam, antara epidermis dan dermis. Pada derajat ini, luka bakar bisa lebih parah dan menyebabkan nyeri sedang, bengkak, melepuh, kulit merah, dan lecet.

Tingkat keparahan luka bakar derajat 2 tergantung pada luasnya area kulit yang terbakar dan letaknya pada bagian tubuh mana. Dokter akan memberikan opsi perawatan seperti penggunaan salep luka bakar atau opsi lain yang sesuai dengan gejala yang Anda alami. Proses penyembuhan luka mungkin memerlukan waktu lebih dari 3 minggu.

Luka Bakar Derajat 3

Derajat luka ini melibatkan kulit yang terbakar hingga lapisan kulit yang lebih dalam (hipodermis), yaitu yang terdalam. Gejalanya meliputi kulit yang meleleh parah hingga mungkin mati rasa karena juga merusak saraf dan pembuluh darah.

Pada kondisi darurat seperti ini, korban harus segera mendapatkan pertolongan. Proses penyembuhan bisa memakan waktu yang lama dan dalam beberapa kasus, pasien mungkin membutuhkan operasi kulit sesuai dengan tingkat keparahannya.

Pengobatan Luka Bakar

Pemilihan pengobatan untuk luka bakar tergantung pada beberapa faktor seperti:

  • Jenis luka bakar
  • Wilayah kulit yang terbakar
  • Luas wilayah kulit yang terbakar
  • Bagian tubuh yang terbakar

Berikut ini adalah cara-cara pengobatan luka bakar berdasarkan derajat luka bakar:

1. Luka Bakar Derajat 1

Pada umumnya, luka bakar derajat 1 dapat ditangani dengan perawatan sederhana di rumah dan masa penyembuhannya relatif lebih cepat. Berikut adalah cara-cara perawatannya:

  • Basahi kulit yang terbakar dengan air dingin atau bilas dengan air dingin selama sekitar 5 menit atau lebih.
  • Jika perlu, gunakan kompres air dingin.
  • Gunakan salep luka bakar (antibiotik bebas) atau krim petroleum dengan kasa untuk melindungi luka dari gesekan atau paparan lingkungan luar.
  • Jangan menggunakan odol, lotion, krim beraroma, atau kompres es pada kulit yang terbakar.
  • Jika merasakan sakit, gunakan ibuprofen atau obat pereda nyeri lainnya.

Selain itu, hindari pengobatan kulit bakar dengan bahan alami seperti mentega atau telur karena tidak ada bukti medis yang mendukung dan dapat meningkatkan risiko infeksi.

2. Luka Bakar Derajat 2

Inilah yang harus dilakukan untuk pertolongan pertama pada luka bakar der

About The Author

Lincomycin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan