Untuk tumbuh kembang bayi yang optimal, disarankan agar para orang tua tidak hanya mengandalkan ASI saja, tetapi juga memberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Protein nabati adalah salah satu nutrisi penting yang harus dipenuhi agar si kecil tetap sehat dan tumbuh dengan baik. Apa manfaat dan sumber protein nabati MPASI?
Manfaat Protein Nabati untuk MPASI
Manusia membutuhkan protein sejak dilahirkan, karena nutrisi ini memiliki peran penting dalam perkembangan dan fungsi tubuh. Manfaat protein nabati meliputi:
- Membantu pembentukan massa otot
- Membantu pembentukan dan perawatan sel-sel tubuh
- Menjaga kesehatan tulang
- Meningkatkan metabolisme tubuh
- Membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat
- Membantu pertumbuhan otak
- Membantu pertumbuhan jaringan tubuh
- Menyediakan sumber energi
Pada usia 0-6 bulan, bayi mendapatkan protein dari ASI, namun setelah itu, MPASI menjadi sumber proteinnya. Orang tua perlu memastikan bahwa kebutuhan protein buah hatinya terpenuhi agar tumbuh kembangnya tidak terhambat.
Protein terbagi menjadi protein hewani dan nabati. Protein nabati ditemukan pada buah, sayur, dan biji-bijian. Penelitian menunjukkan bahwa protein nabati memiliki dampak positif yang lebih besar daripada protein hewani, terutama untuk anak bayi yang belum dapat mengonsumsi berbagai jenis makanan. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya memberikan protein nabati untuk MPASI.
Sumber Protein Nabati MPASI
Bagi orang tua yang ingin mengetahui sumber protein nabati terbaik untuk MPASI agar tumbuh kembang bayi optimal, berikut ini adalah beberapa informasinya:
1. Kentang
Kentang mengandung sekitar 8 gram protein per buah. Kentang juga kaya akan vitamin C dan potasium yang baik untuk perkembangan bayi. Anda dapat menumbuk kentang halus dan memberikannya saat makan siang.
2. Kacang Kedelai
Kacang kedelai adalah sumber protein nabati lain yang bisa dijadikan makanan pendamping ASI. Selain kacang kedelai mentah, produk olahannya seperti tahu, tempe, dan edamame juga mengandung protein. Kandungan protein per ½ cangkir adalah:
- Tahu: 10 gram
- Tempe: 15 gram
- Edamame: 8,5 gram
Kacang kedelai juga kaya akan zat besi dan kalsium yang baik untuk bayi.
3. Kacang Almond
Kacang almond mengandung sekitar 16,5 gram protein per ½ cangkir. Kacang almond juga mengandung vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit bayi.
4. Kacang Hijau
Kacang hijau mengandung sekitar 9 gram protein per 240 ml. Kacang hijau juga mengandung vitamin B, zat besi, magnesium, tembaga, dan fosforus yang penting bagi bayi.
5. Biji Gandum
Gandum adalah sumber protein nabati lain yang baik untuk tumbuh kembang bayi. Anda dapat menghaluskan gandum menjadi bubur atau menggunakan produk bubur bayi yang mengandung gandum.
6. Brokoli
Brokoli mengandung sekitar 3 gram protein per sajian. Anda dapat menambahkan potongan brokoli pada bubur nasi untuk sarapan atau makan siang.
7. Jamur Putih
Jamur putih mengandung sekitar 3,5 gram protein per cangkir jamur yang dimasak. Pastikan jamur benar-benar lunak sebelum memberikannya pada bayi.
8. Jambu
Jambu mengandung sekitar 4 gram protein per buah. Jambu juga kaya serat yang baik untuk sistem pencernaan bayi.
9. Persik
Persik mengandung sekitar 1,5 gram protein per gelas cangkir. Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan persik pada bayi.
10. Jagung
Jagung mengandung sekitar 4 gram protein per jagung. Anda dapat mencampur jagung pada menu makanan sehari-hari bayi.
Bahaya Kekurangan Protein Nabati
Kekurangan protein, termasuk protein nabati, dapat menghambat tumbuh kembang bayi. Hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh, melemahnya sistem kekebalan tubuh, serta pertumbuhan tulang dan otot yang tidak optimal. Penting bagi para orang tua untuk berkoordinasi dengan dokter spesialis gizi untuk memastikan kebutuhan protein dan nutrisi lainnya tercukupi. Semoga informasi ini bermanfaat!
About The Author
