Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Proses Pembentukan Urine dan Sistem Saluran Kemih

Myles Bannister

Proses pembentukan urine adalah penting dalam sistem pencernaan. Sistem perkemihan berfungsi untuk memproduksi, menyimpan, dan mengeluarkan urine dari ginjal. Ketahui tentang proses pembentukan urine, anatomi urine, dll.

Anatomi Saluran Kemih

Saluran kemih adalah sistem drainase untuk mengeluarkan urine dari tubuh. Urine adalah racun, limbah, dan cairan berlebih di tubuh yang harus dikeluarkan. Sistem perkemihan harus bekerja bersama untuk mengeluarkan urine atau buang air kecil.

Saluran kemih terdiri dari:

  • Ginjal: Memfilter darah, menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengeluarkan sisa pembuangan, menjaga kadar elektrolit.
  • Ureter: Mengantar urine dari ginjal ke kandung kemih.
  • Kandung Kemih: Tempat penampungan urine hingga buang air kecil.
  • Uretra: Membawa urine dari kandung kemih keluar tubuh saat buang air kecil.

Ginjal adalah kunci dalam menyaring zat pembuangan menjadi urine. Zat pembuangan akan menjadi racun jika tidak dibuang.

Bagian-bagian saluran kemih penting untuk mengeluarkan sisa pembuangan di tubuh, jika tidak maka akan ada masalah buang air kecil.

Fungsi Sistem Perkemihan

Fungsi sistem perkemihan adalah:

  • Mencegah penumpukan sisa pembuangan, racun, limbah di tubuh.
  • Menjaga kadar elektrolit seimbang.
  • Memproduksi hormone yang mengatur tekanan darah.
  • Memproduksi sel darah merah.
  • Menjaga kekuatan tulang dengan mengontrol kalsium dan fosfor.
  • Menyeimbangkan cairan tubuh.
  • Menyeimbangkan pH tubuh.

Buang air kecil mungkin terdengar sederhana, tetapi sistemnya kompleks. Jika Anda tidak bisa buang air kecil, itu akan mengganggu kesehatan dan membuat kurang nyaman.

Proses Pembentukan Urine

Setelah mengetahui anatomi sistem perkemihan, Anda harus tahu tahap pembentukan urine yang terbagi menjadi tiga tahap:

1. Filtrasi

Tahap pertama adalah filtrasi. Ginjal menyaring sisa pembuangan tahap pertama. Nefron adalah struktur kecil di ginjal yang mengandung glomerulus. Glomerulus adalah tempat penyaringan darah.

Dalam proses filtrasi, darah mengalir ke glomerulus dan air serta zat terlarut lainnya disaring ke dalam kapsul glomerulus. Proses filtrasi ini dimulai.

Dalam proses filtrasi ini, sebagian darah yang dipasok ke ginjal akan masuk ke glomerulus untuk disaring. Proses ini juga disebut fraksi filtrasi. Sisanya mengalir ke tubuh untuk sirkulasi gas.

2. Reabsorpsi

Tahap kedua adalah reabsorpsi. Proses ini memfilter kembali urine untuk memastikan tidak ada lagi zat pembuangan.

Glomerulus menyaring air dan zat larut kecil dari darah. Zat tidak berguna disaring, tetapi zat berguna seperti ion-ion esensial, glukosa, asam amino, dan protein kecil disaring kembali. Ini memastikan zat penting seperti nutrisi dan protein kembali ke tubuh. Inilah tahap dua pembentukan urine.

3. Sekresi

Tahap terakhir adalah sekresi. Sekresi adalah proses pembuangan sisa zat, racun, atau limbah tubuh dalam urine. Proses ini mengeluarkan ion hidrogen, keratin, dan obat-obatan melalui jaringan kapiler peritubular ke saluran pengumpul.

Proses terakhir ini adalah pengeluaran urine dari tubuh. Urine adalah sisa zat yang tidak diserap kembali dalam filtrasi glomerulus. Urine terdiri dari air, garam, urea, dan sisa pembuangan.

Jenis Penyakit Urine Tidak Normal

Jenis urine yang abnormal dapat menyebabkan penyakit, termasuk:

  • Proteinuria: Terdapat kandungan protein berlebih dalam urine karena glomerulus bocor atau rusak.
  • Oliguria: Jumlah urine yang sedikit.
  • Poliuria: Jumlah urine yang abnormal karena diabetes.
  • Disuria: Buang air kecil yang menyakitkan atau tidak nyaman, sering disebabkan oleh infeksi saluran kemih.
  • Hematuria: Terdapat kandungan sel darah merah dalam urine.
  • Glikosuria: Terdapat kandungan glukosa dalam urine karena kelebihan glukosa.
  • Retensi Urine: Tidak dapat buang air kecil atau tidak dapat mengeluarkan semua urine di kandung kemih.

Jika pembentukan urine terganggu, dapat meningkatkan risiko penyakit urine tersebut.

Fakta Urine

Urine dapat menjadi indikator kesehatan dan dapat dianalisis dari warna, bau, dan pH. Berikut adalah fakta tentang urine yang perlu Anda ketahui:

Warna Urine

Urine normal berwarna kuning jernih, tetapi konsentrasi urine setiap orang berbeda. Jika Anda minum air cukup, warna urine akan lebih terang. Jika warna urine lebih gelap, itu bisa jadi tanda dehidrasi.

Urin merah dapat mengindikasikan adanya sel darah merah di urine dan masalah ginjal atau penyakit lainnya. Ketahui juga tentang warna urine.

Bau Urine

Bau urine Anda membawa informasi tentang kesehatan Anda. Urine normal umumnya memiliki bau yang ringan. Urine orang yang lebih tua mungkin memiliki bau yang lebih kuat. Urine penderita diabetes mungkin berbau manis karena mengandung glukosa.

pH Urine

pH urine normal adalah 4,6 – 8 dan rata-rata pH urine orang adalah 6,0. pH urine bervariasi berdasarkan makanan yang dikonsumsi. Kekentalan urine normal berkisar antara 0,0001 sampai 0,035.

Kekeruhan Urine

Kekeruhan urine dapat mengindikasikan keadaan urine, dari jernih, agak keruh, keruh, hingga buram. Urine normal umumnya jernih atau sedikit keruh. Jika urine terlalu keruh, itu bisa menjadi tanda masalah kesehatan karena adanya partikel terlarut dalam urine.

Semoga informasi tentang proses pembentukan urine, fungsi urine, dan fakta urine ini bermanfaat untuk Anda.

Referensi

  1. Lumen. 2019. Urine. https://courses.lumenlearning.com/boundless-ap/chapter/urine/. (Diakses pada 26 September 2018).
  2. NIDDK. 2014. The Urinary Tract & How It Works. https://www.niddk.nih.gov/health-information/urologic-diseases/urinary-tract-how-it-works. (Diakses pada 26 September 2018).
  3. Visible Body. 2019. Filtration, Reabsorption, Secretion: The Three Steps of Urine Formation. https://www.visiblebody.com/learn/urinary/urine-creation. (Diakses pada 26 September 2018).
  4. Zimmermann, Kim Ann. 2018. Urinary System: Facts, Functions & Diseases. https://www.livescience.com/27012-urinary-system.html. (Diakses pada 26 September 2018).

About The Author

10 Manfaat Witch Hazel (Pria dan Wanita Wajib Tahu)

11 Manfaat Olahraga Kardio