Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Lichen Planus: Penyebab, Ciri, Diagnosis, Pengobatan

Myles Bannister

Apa Itu Lichen Planus?

Lichen planus adalah bentuk peradangan (inflamasi) kronis yang terjadi pada beberapa area tubuh, seperti rambut, kulit, mulut (mukosa), dan kuku. Liken planus adalah penyakit temporer yang berlangsung rata-rata selama 10 tahun.

Lichen planus adalah penyakit peradangan yang umumnya dialami oleh individu berusia 45 tahun. Namun, penyakit ini juga dapat menyerang orang pada usia berapapun. Penting untuk dicatat bahwa lichen planus bukanlah penyakit menular atau disebabkan oleh faktor genetik. Potensi kemunculan lichen planus adalah 1:5000 orang.

Penyebab Lichen Planus

Penyebab lichen planus adalah anomali sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh, terutama limfosit T, yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, justru menyerang tubuh sendiri, menyebabkan kerusakan pada sel kulit dan mukosa yang menyebabkan kondisi lichen planus.

Masih belum diketahui secara pasti mengapa hal ini terjadi. Namun, dugaan kuat adalah adanya kesalahan genetik pada tubuh yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri.

Jenis Lichen Planus

Liken planus dapat terjadi pada rambut, kulit, mukosa mulut, dan kuku. Pada lichen planus di dalam mulut (oral lichen planus), terdapat 3 jenis utama:

1. Lichen Planus Retikular (Reticular Lichen Planus)

Jenis lichen planus ini ditandai oleh munculnya bercak putih berbentuk seperti jaring yang dikenal sebagai Wickham’s Striae. Bercak ini umumnya terjadi pada lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. Lichen planus retikular termasuk jenis ringan yang tidak memerlukan pengobatan.

2. Lichen Planus Erosif (Erosive Lichen Planus)

Lichen planus erosif mirip dengan sariawan, dengan adanya benjolan kecil berwarna putih pada bagian dalam pipi, gusi, dan langit-langit mulut. Lichen planus erosif memerlukan pengobatan medis untuk meredakan rasa nyeri.

3. Lichen Planus Bullous

Lichen planus bullous ditandai oleh benjolan berisi cairan pada bagian dalam pipi. Jenis lichen planus ini menimbulkan rasa nyeri, sehingga memerlukan pengobatan khusus oleh dokter dengan memberikan obat anti-inflamasi.

Ciri dan Gejala Lichen Planus

Lichen planus adalah penyakit yang dapat menimbulkan gejala di berbagai area tubuh. Sebagai contoh, seseorang dapat mengalami ruam pada kulit dan Wickham’s Striae pada mukosa secara bersamaan.

Beberapa ciri lichen planus yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Lichen Planus pada Kulit

Ciri lichen planus pada kulit meliputi ruam dengan 4P, yaitu papul (benjolan), polygonal (berbentuk banyak sisi), purple (berwarna merah keunguan), dan pruritus (gatal). Ruam ini umumnya terjadi di pergelangan tangan, lengan, tungkai, dan punggung.

2. Lichen Planus pada Mulut

Lichen planus juga sering terjadi di dalam mulut, seperti lidah, gusi, pipi bagian dalam, dan langit-langit mulut. Ciri lichen planus pada mulut meliputi bercak putih, benjolan berisi cairan, benjolan putih seperti sariawan, dan nyeri mulut.

3. Lichen Planus pada Rambut

Lichen planus pada rambut juga dikenal sebagai lichen planopinaris. Gejala lichen planopinaris meliputi jaringan parut pada kulit kepala, tidak ada pertumbuhan rambut di area yang terkena, dan kulit kepala kemerahan dan bersisik.

4. Lichen Planus pada Kuku

Kira-kira 10% kasus lichen planus terjadi pada kuku. Gejala lichen planus pada kuku meliputi garis-garis putih di kuku, kuku yang tipis, dan kerusakan kuku hingga hilang.

Selain gejala-gejala di atas, masih mungkin ada ciri-ciri lichen planus lain yang tidak tercantum di sini. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.

Diagnosis Lichen Planus

Jika Anda mengalami gejala lichen planus, kunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Dokter akan melakukan beberapa langkah diagnostik, termasuk:

1. Anamnesis

Dokter akan menanyakan lamanya gejala yang Anda alami, frekuensi kambuhnya gejala, dan obat apa yang telah Anda konsumsi.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan memeriksa kondisi fisik Anda untuk melihat tanda-tanda lichen planus, seperti ruam pada kulit, bercak putih pada mulut, dan kerusakan pada kuku.

3. Pemeriksaan Penunjang

Untuk memastikan diagnosis, dokter mungkin akan melakukan biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan untuk dianalisis apakah ada anomali sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan lichen planus.

Pengobatan Lichen Planus

Lichen planus tidak bisa disembuhkan sepenuhnya karena merupakan akibat dari kesalahan genetik. Namun, ada obat yang dapat meredakan gejala lichen planus ketika kambuh.

Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan berikut:

  • Krim steroid (klobetasol)
  • Injeksi steroid
  • Steroid oral (prednisone, metilprednisolon)
  • Topical calcineurin inhibitor
  • Immunosuppressive (ciclosporin, methotreaxate, azathioprine)

Penggunaan obat-obatan ini harus dalam pengawasan dokter karena dapat menyebabkan efek samping serius jika tidak digunakan dengan benar. Misalnya, steroid oral dapat menyebabkan hipertensi dan diabetes. Steroid juga tidak boleh digunakan dalam jangka panjang untuk menghindari efek negatif.

Selain obat-obatan, konseling juga diperlukan untuk mengedukasi pasien tentang lichen planus dan pengobatannya. Konseling juga bertujuan memberikan motivasi kepada pasien untuk tetap menjalani kehidupan normal meskipun dengan kondisi kulit, rambut, atau kuku yang tidak estetis.

About The Author

Makan Sendirian Tidak Sehat

Mengatasi Rasa Malas dengan Gaya Hidup Sehat