Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

11 Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dimakan saat Hamil

Myles Bannister

Ikan adalah asupan gizi yang baik selama hamil. Selain rendah lemak jenuh dan tinggi protein, ikan juga sumber asam omega 3 dan mineral penting. Namun, tidak semua jenis ikan aman untuk ibu hamil. Apa saja ikan yang perlu dihindari saat hamil?

Kandungan Ikan yang Berbahaya untuk Ibu Hamil

Pada masa kehamilan, kebutuhan nutrisi ibu meningkat. Gizi dan nutrisi yang cukup diperlukan untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan janin. Ikan dapat menjadi makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Mengandung protein, asam lemak omega-3, zat besi, folat, zinc, dan vitamin yang diperlukan ibu hamil.

Namun, tidak semua ikan aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Beberapa jenis ikan mengandung merkuri dalam jumlah tinggi.

Merkuri adalah zat yang umumnya terdapat di air seperti lautan atau danau dan dapat berbahaya jika terdapat dalam ikan yang dikonsumsi ibu hamil.

Merkuri, atau metilmerkuri, ditemukan dalam air dan ikan. Zat ini bersifat neurotoksin dan dapat meracuni sistem saraf. Meskipun jumlah merkuri dalam ikan tergolong kecil, tetap berbahaya untuk tubuh.

Jika dikonsumsi secara terus menerus, ikan dengan kandungan merkuri tinggi dapat meracuni sistem saraf dan otak ibu hamil serta mengganggu perkembangan otak janin.

Berbagai Jenis Ikan yang Harus Dihindari saat Hamil

Food Drug Administration telah mengeluarkan daftar jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi dan harus dihindari konsumsinya:

1. Hiu

Ikan ini termasuk predator pemangsa di laut dalam. Diperkirakan mengandung 0,979 ppm merkuri.

2. King Mackerel

Ikan ini memiliki kandungan merkuri cukup tinggi, yakni mencapai 1,67 ppm. Semakin tua dan semakin besar ikan, semakin tinggi kandungan merkurinya.

Perlu diperhatikan bahwa ini adalah jenis ikan yang berbeda dengan mackerel biasa.

3. Tilefish

Termasuk jenis ikan yang hidup di samudra Atlantik dan Teluk Meksiko. Kandungan merkurinya bervariasi, sekitar 1,123 ppm.

4. Marlin

Ikan dengan kemampuan berenang cepat ini sering ditemukan di perairan Indonesia. Mengandung merkuri sekitar 0,485 ppm.

5. Big Eye Tuna

Terkenal dengan julukan “tuna mata besar,” ikan ini adalah spesies terbesar setelah tuna sirip biru. Kandungan merkurinya mencapai 0,689 ppm.

6. Swordfish atau Ikan Todak

Ikan ini memiliki mulut runcing seperti pedang. Termasuk ikan yang harus dihindari ibu hamil karena kandungan merkurinya sekitar 0,995 ppm. Racunnya dapat dengan mudah melewati plasenta.

7. Orange Roughy

Ikan ini banyak ditemukan di perairan Australia. Mengandung merkuri sekitar 0,571 ppm.

8. Bluefish

Ikan ini sebenarnya merupakan sumber protein dan omega-3 yang baik. Namun sering terkontaminasi pestisida, racun berbahaya, dan merkuri sehingga dapat membahayakan kehamilan. Juga dapat terkontaminasi air tercemar yang meliputi bahan kimia pertanian, produk industri, atau obat-obatan farmasi yang masuk ke danau atau lautan.

9. Pacific Ocean Perch

Jenis ikan ini banyak disukai dan disajikan di restoran. Namun, masuk dalam daftar ikan yang paling terkontaminasi. Oleh karena itu, harus dihindari oleh ibu hamil dan menyusui.

10. Black Cod

Ikan ini sering ditemukan di Samudra Pasifik. Rasanya yang gemuk membuat ikan ini sering disajikan di restoran. Tetapi, harus dihindari oleh ibu hamil karena umumnya dikonsumsi sebagai makanan mentah.

11. Lele Impor

Jenis ikan lele yang harus dihindari adalah lele impor. Mungkin mengandung kontaminasi bakteri listeria dan memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

Kesebelas jenis ikan tersebut mengandung merkuri tinggi karena termasuk ikan predator yang memakan ikan lain. Ikan kecil yang dimakan juga memiliki kandungan merkuri yang dapat meningkatkan kadar merkuri pada jenis ikan tersebut.

Jenis Ikan yang Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil

Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi berbagai jenis ikan dan makanan laut sebanyak 340 gram per minggu atau setara dengan 2-3 porsi. Beberapa jenis ikan aman untuk dikonsumsi, antara lain:

  • Salmon
  • Haring
  • Sarden
  • Kembung
  • Makarel
  • Nila
  • Pollock
  • Teri
  • Cod
  • Lele (non-impor)

Jika tetap ingin mengonsumsi ikan, pilih ikan dengan tingkat kontaminasi yang rendah. Jangan konsumsi ikan mentah, serta hindari ikan dalam kaleng yang mengandung banyak pengawet. Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi

  1. Mikstas Christine. 2023. What You Need to Know About Mercury in Fish and Shellfish. https://www.webmd.com/diet/mercury-in-fish#1. (Diakses pada 14 April 2023)
  2. American Academy of Pediatrics. Fish & Pregnancy: What is Safe to Eat? https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/prenatal/Pages/Fish-Pregnancy-What-is-Safe-to-Eat.aspx. (Diakses pada 14 April 2023)
  3. Anonim. 2021. Pregnancy and fish: What’s Safe to Eat? https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-and-fish/art-20044185. (Diakses pada 14 April 2023)

About The Author

Manfaat Daun Salam untuk Menurunkan Kolesterol (Disertai Daun Lainnya)

Daun Kratom: Manfaat dan Efek Samping (Lengkap)