Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

11 Gejala Kekurangan Protein yang Harus Segera Ditangani

Myles Bannister

Gejala kekurangan protein adalah masalah pada otot, kulit, kuku, suasana hati, dan pertumbuhan tubuh secara umum. Ketahui tanda kekurangan protein, penyebab, dan cara mengatasinya.

Apa itu Kekurangan Protein?

Kekurangan protein dapat memicu gangguan kesehatan hampir pada seluruh aspek tubuh, termasuk rambut, kuku, kulit, otot, sistem imun, dan sebagainya. Protein adalah nutrisi esensial yang sangat dibutuhkan tubuh untuk mendukung pertumbuhan, mengontrol rasa lapar, menstabilkan gula darah, dan keseimbangan fungsi sel.

Kekurangan protein (kwashiorkor) dapat menyebabkan masalah kesehatan yang cukup berbahaya. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan makanan tinggi protein yang tersedia alami dalam daging, susu, telur, ikan, kacang, biji-bijian, serta sumber makanan lainnya.

Tubuh Anda akan memberi tanda bila Anda kekurangan protein. Tanda kekurangan protein ringan adalah masalah kulit hingga gejala yang berat berupa gangguan pertumbuhan pada anak. Ketahui gejala kekurangan protein pada anak dan dewasa dalam pembahasan ini.

Berapa Asupan Protein Per Hari?

Setiap orang membutuhkan sekitar 0,36 gram protein per 0,8 gram per kg berat badan. Jadi, rata-rata laki-laki harus memenuhi kebutuhan 56 gram protein per hari dan wanita butuh 46 gram protein per hari. Anda dapat memenuhinya dalam asupan sehari-hari, seperti:

  • Satu potong dada ayam tanpa kulit (25 gram protein).
  • 100 gram susu (3,4 gram protein).
  • 100 gram kacang-kacangan (20 gram protein).
  • 6 ons yogurt rendah lemak (17 gram protein).

Gejala Kekurangan Protein

Kekurangan protein adalah kondisi saat asupan protein seseorang di bawah kadar yang dianjurkan. Dalam jangka panjang, kekurangan protein dapat menyebabkan gejala sebagai berikut:

1. Perlemakan Liver

Kekurangan protein jangka panjang dapat menyebabkan penyakit perlemakan liver (fatty liver). Belum diketahui apa hubungan langsung antara kekurangan protein dengan risiko penyakit perlemakan liver, namun beberapa studi menyebutkan bahwa lipoprotein dapat memengaruhi perlemakan liver. Kalau Anda tidak mau mengalami masalah yang cukup fatal seperti ini ada baiknya untuk tetap memenuhi kebutuhan protein harian.

2. Kehilangan Massa Otot

Salah satu fungsi protein yang paling penting adalah untuk membangun kepadatan massa otot. Kekurangan protein dapat mengurangi massa otot, membuat otot jadi lebih kecil, dan degenerasi otot yang lebih cepat terutama saat usia lebih tua.

3. Edema

Edema adalah pembengkakan akibat penumpukan air di dalam sel tubuh. Kekurangan protein akan menyebabkan edema akibat tubuh manusia kekurangan jumlah albumin serum.

4. Masalah pada Kulit, Rambut, dan Kuku

Protein termasuk kolagen, keratin, dan elastin adalah salah satu nutrisi pembentuk rambut, kuku, dan kulit. Kekurangan protein akan menyebabkan masalah pada rambut, kulit, dan kuku.

5. Perubahan Suasana Hati

Kekurangan protein jangka panjang akan memengaruhi perasaan dan suasana hati akibat tingkat dopamin dan serotonin yang rendah.

6. Selalu Terlihat Lemah dan Lesu

Kekurangan protein akan membuat tubuh terlihat lemah, letih, dan lesu.

7. Merasa Selalu Lapar

Kekurangan protein akan membuat tubuh selalu merasa lapar.

8. Penyembuhan Luka yang Cukup Lambat

Kekurangan protein akan membuat penyembuhan luka menjadi lebih lambat dari biasanya.

9. Risiko Patah Tulang Tinggi

Kekurangan protein dapat meningkatkan risiko masalah tulang seperti osteoporosis atau patah tulang.

10. Pertumbuhan Anak Terhambat

Gejala kekurangan protein pada anak dapat dilihat dari pertumbuhan dan perkembangan anak yang terhambat.

11. Risiko Infeksi Tinggi

Kekurangan protein dapat membuat kekebalan tubuh menurun, sehingga risiko infeksi menjadi lebih tinggi.

Sumber Protein bagi Tubuh

Sumber protein bisa berupa protein hewani atau nabati. Berikut beberapa sumber protein baik nabati atau hewani yang bisa dikonsumsi:

  • Telur dan olahannya.
  • Daging ayam dan olahannya.
  • Daging sapi yang memiliki lemak sedikit.
  • Olahan susu.
  • Ikan laut seperti tuna, salmon, cumi, kerang, dan udang.
  • Biji-bijian utuh seperti quinoa, oat, dan lentil.
  • Sayuran hijau.
  • Tahu dan tempe.

Memenuhi kebutuhan protein harian sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Pastikan Anda mengonsumsi semua nutrisi yang diperlukan agar tidak mengalami gejala kekurangan protein atau kekurangan nutrisi dan vitamin lainnya.

  1. Anonim. 2020. Signs You’re Not Getting Enough Protein. https://www.webmd.com/diet/ss/slideshow-not-enough-protein-signs.
  2. Arnarson, Atli, BSc, PhD. 2017. 8 Signs and Symptoms of Protein Deficiency. https://www.healthline.com/nutrition/protein-deficiency-symptoms.
  3. Steinberg, Missy. 2019. 10 Signs You’re Not Eating Enough Protein—and What You Can Do About It. https://www.prevention.com/food-nutrition/healthy-eating/g27149894/protein-deficiency-symptoms/.

About The Author

Enema Kopi: Manfaat, Cara, Efek Samping

Makan Malam Hanya dengan Jus Buah, Ini 4 Bahaya yang Mengintai!