Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab dan Cara Mengatasi Leher Pundak Kaku dan Kepala Pusing

Myles Bannister

Leher pundak kaku dan kepala pusing sering terjadi secara bersamaan dan mengganggu aktivitas. Cedera otot adalah penyebab utamanya. Berikut adalah penyebab dan cara mengatasinya.

Penyebab Leher Pundak Kaku dan Kepala Pusing

Leher pundak kaku dan kepala pusing seringkali berkaitan satu sama lain.

Penyakit pada leher dapat merangsang dan menekan saraf di leher, yang selanjutnya menyebabkan sakit kepala atau pusing.

Sebaliknya, penyakit pada kepala juga dapat menyebabkan nyeri pada leher. Keduanya saling terkait.

Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan keluhan tersebut adalah:

1. Kepala Tegang

Kepala tegang adalah kondisi paling umum yang juga dapat menimbulkan gejala pada leher.

Sakit kepala tegang ditandai dengan tekanan kuat di kepala dan dahi. Beberapa orang juga merasakan sakit di leher dan bahu.

Kondisi ini sering dikaitkan dengan stres dan postur tubuh yang buruk.

2. Gangguan pada Sendi Temporomandibular (TMJ)

Gangguan pada sendi temporomandibular (TMJ) dapat menyebabkan leher pundak kaku dan kepala pusing. Gangguan ini mempengaruhi rahang dan otot serta ligamen di sekitarnya.

Gejalanya termasuk nyeri dan pembengkakan di sekitar rahang dan leher.

Penyebab pastinya masih belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang mungkin memicunya, seperti faktor genetik, radang sendi, cedera pada rahang, menggigit gigi, dan mengatupkan rahang.

3. Migrain

Migrain adalah sakit kepala yang berdenyut yang dapat menjalar hingga leher.

Orang yang mengalami migrain juga bisa merasakan gejala lain seperti mual dan sensitivitas terhadap suara atau cahaya.

Pemicu migrain antara lain telat makan, perubahan hormon, stres, dan perubahan cuaca.

4. Sakit Kepala Servikogenik (CGH)

Sakit kepala servikogenik dapat terjadi karena masalah di leher dan sering disebut sebagai sakit kepala sekunder.

Penyebabnya antara lain cedera atau trauma, peradangan, ketegangan pada leher, dan malformasi pada vertebra serviks.

5. Neuralgia Oksipital

Neuralgia oksipital terjadi ketika saraf di leher tertekan. Kondisi ini disebabkan oleh tekanan pada saraf dari jaringan sekitarnya.

Gejalanya mirip dengan migrain dan termasuk kondisi yang jarang terjadi.

Jika Anda mengalami rasa nyeri menusuk di kulit kepala hingga tengkorak, segera periksakan ke dokter.

6. Meningitis

Meningitis adalah pembengkakan selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang yang bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

Kondisi ini menyebabkan nyeri pada leher dan daerah terkena. Gejalanya meliputi nyeri otot dan sendi, mual, sensitivitas terhadap cahaya, sakit kepala, kelelahan, dan ruam meningitis.

7. COVID-19

Leher pundak kaku dan kepala pusing dapat menjadi gejala COVID-19. Nyeri otot adalah gejala yang paling umum terjadi dan biasanya hilang dalam beberapa hari. Namun, dalam beberapa kasus, gejala ini dapat menandakan komplikasi serius.

Gejala lain yang mungkin dirasakan meliputi batuk, kesulitan bernapas, nyeri otot, sakit tenggorokan, demam tinggi, dan kehilangan indra penciuman dan perasa.

Cara Mengatasi Leher Pundak Kaku dan Kepala Pusing

Penanganan untuk kepala pusing dan nyeri pada pundak dan leher bergantung pada penyebabnya.

Namun secara umum, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  • Rutin berolahraga, terutama olahraga yang memberikan efek relaksasi seperti yoga.
  • Mendapatkan tidur yang berkualitas dan memperhatikan posisi tidur.
  • Memperbaiki postur tubuh.
  • Mengatasi stres.
  • Mengompres dengan air panas atau dingin tergantung pada kondisinya.

Anda juga dapat mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mengurangi keluhan pusing dan sakit kepala. Obat juga biasanya dapat membantu mengatasi kekakuan pada leher dan pundak.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan perawatan tambahan seperti penggunaan cervical collar untuk membatasi gerakan leher dan merelaksasi otot leher.

Jika Anda mengalami leher pundak kaku dan kepala pusing, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Cervical Radiculopathy (Pinched Nerve). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22639-cervical-radiculopathy-pinched-nerve. (Diakses pada 7 November 2022).
  2. Frothingham, Scott. 2021. Stiff Neck and Headache Causes and Solutions. https://www.healthline.com/health/stiff-neck-and-headache. (Diakses pada 7 November 2022).
  3. Villines, Zawn. 2022. Can COVID-19 cause neck pain? https://www.medicalnewstoday.com/articles/neck-pain-and-covid. (Diakses pada 7 November 2022).
  4. Wang, Mark. 2021. 7 Tips for Relieving Headaches Caused by Neck Pain. https://www.sciatica.com/from-the-doc/tips-for-relieving-headaches-caused-by-neck-pain/. (Diakses pada 7 November 2022).
  5. Watson, Kathryn. 2022. Why Does Meningitis Cause Neck Pain? https://www.healthline.com/health/meningitis/meningitis-neck-pain. (Diakses pada 7 November 2022).

About The Author

Burnout: Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya