Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

11 Ciri-Ciri Anak Autis yang Wajib Diketahui Orang Tua

Myles Bannister

Ciri-ciri anak autis mudah dikenali pada beberapa bulan pertama kehidupannya. Beberapa indikator yang bisa menjadi patokan orang tua adalah keterampilan sosial, kemampuan berkomunikasi, dan perilaku dibanding anak lain yang seusianya. Simak penjelasan ciri anak autis selengkapnya di bawah ini.

Ciri-Ciri Anak Autis yang Harus Diketahui Orang Tua

Sebelum menjelaskan ciri anak autis, hal penting yang harus diketahui adalah beberapa anak dengan gangguan spektrum autisme mengalami kesulitan belajar dan memiliki kecerdasan yang lebih rendah ketimbang anak lainnya.

Pada kasus lainnya, ada anak yang memiliki kecerdasan normal hingga di atas rata-rata, namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan menyesuaikan diri dengan situasi sosial. Kondisi ini membuat gejala pada setiap anak dan tingkat keparahannya sulit ditentukan.

Berikut ini ciri-ciri anak autis umum yang bisa dikenali:

1. Kesulitan Menjalin Interaksi Sosial

Ciri anak autis yang mudah dikenali adalah sulit melakukan interaksi sosial yang mungkin terlihat sebagai sifat pemalu anak. Namun, sulitnya anak dalam melakukan interaksi sosial bisa menjadi pertanda anak memiliki autisme.

2. Memiliki Ketertarikan pada Objek di Luar Kewajaran

Ciri anak autis selanjutnya adalah minat yang tidak biasa pada objek tertentu. Anak autis mungkin bermain dengan cara yang berbeda atau tidak biasa dengan objek tersebut.

Misalnya, seorang anak mungkin bisa duduk berjam-jam hanya untuk memutar roda kendaraan mainannya.

3. Kesulitan Jika Mengalami Perubahan

Seorang anak dengan gangguan spektrum autisme biasanya memiliki rutinitas yang sama setiap harinya. Anak akan mengalami kesulitan dengan perubahan dalam rutinitas, pakaian, makanan, pengasuh, dan kondisi lingkungan sekitarnya.

4. Memiliki Kehebatan Sekaligus Kekurangan

Seorang anak dengan autisme memiliki kemampuan hebat di satu bidang, namun mengalami kesulitan di bidang lain. Contohnya:

  • Seorang anak autis mungkin kesulitan memegang pensil tetapi memiliki memori yang kuat terhadap kata-kata di lagu atau film.
  • Seorang anak autis mungkin mengalami kesulitan dalam bermain game dengan rekannya, tetapi memiliki pemahaman yang sangat baik tentang bagaimana komputer bekerja.
  • Seorang anak autis mungkin mengalami kesulitan berbicara tetapi memiliki kemampuan membangun struktur yang rumit dari Lego.

5. Memiliki Indra yang Lebih Sensitif

Ciri anak autis ini mudah dikenali karena anak akan bereaksi kuat jika satu atau lebih indranya mendapatkan stimulus. Misalnya, seorang anak bisa bereaksi berlebihan terhadap sinar matahari, sementara anak lain mungkin merasa risih dengan label pada pakaian atau suara keras.

Meski terdapat indra yang lebih sensitif, anak autis juga bisa mengalami kesulitan mengenali warna, bau, atau tekstur makanan tertentu. Hal ini bisa membuat anak membatasi apa yang mereka makan.

6. Melakukan Hal yang Sama Berkali-kali

Anak autis dapat melakukan hal yang sama berulang kali. Misalnya, seorang anak mungkin berulang kali mengepakkan tangan, melompat, atau berjalan berjinjit. Hal ini biasanya dilakukan oleh anak untuk membantu menenangkan diri selama situasi yang penuh tekanan atau untuk menghibur diri.

7. Memiliki Reaksi Emosional yang Berlebih

Ciri anak autis ini bisa menguras energi orang tua karena anak mungkin memiliki reaksi emosional yang sangat intens dan berkepanjangan. Misalnya, seorang anak mungkin menjadi sangat marah ketika diminta berhenti bermain dan bersiap untuk makan siang.

Reaksi-reaksi ini bisa terjadi sebagai akibat dari kecemasan yang mereka rasakan ketika terjadi perubahan dalam rutinitas.

8. Berbicara Hal yang Sama Berulang-ulang

Ciri anak autis juga terlihat dari keinginannya untuk terus berbicara tentang hal tertentu yang menarik minatnya. Namun, ia tidak menyadari bahwa orang lain mungkin tidak memiliki minat yang sama.

9. Sulit Mengikuti Aturan

Banyak anak dengan autisme mengalami kesulitan dalam bergiliran dan berbagi dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Kondisi ini sering kali membuat anak-anak lain enggan bermain dengannya. Bahkan, ada anak autis yang tidak tertarik dengan orang lain.

10. Sulit Memahami Bahasa Tubuh, Nada Suara, dan Gerakan

Anak autis mungkin tidak mengerti arti melambaikan tangan. Hal ini membuat ekspresi wajah dan gerakan tubuh mereka tidak selaras dengan apa yang mereka katakan. Misalnya, tersenyum sambil mengatakan sesuatu yang sebenarnya menyedihkan.

11. Melakukan Rutinitas yang Tidak Biasa

Anak autis dapat mengembangkan rutinitas yang mungkin terlihat tidak biasa atau tidak perlu. Misalnya, seorang anak mungkin harus melihat setiap jendela ketika berjalan di gedung atau ingin menonton video dari awal hingga akhir. Jika tidak diizinkan melakukan rutinitas seperti ini, anak dapat merasa frustasi dan marah.

Nah, itulah ciri-ciri anak autis yang bisa Anda kenali. Selain beberapa ciri di atas, gejala lain yang mungkin menyertai adalah makan dan tidur yang tidak biasa, tidak memiliki rasa takut, hiperaktif, impulsif (bertindak tanpa berpikir), dan rentang perhatian yang pendek.

Hal-Hal Penting yang Harus Diketahui Orang Tua

Sebagai orang tua, Anda berada dalam posisi terbaik untuk menemukan tanda-tanda autisme yang paling dini. Anda mengenal anak lebih baik daripada siapa pun. Dokter anak dapat menjadi mitra yang berharga, tetapi jangan mengabaikan pentingnya pengamatan dan pengalaman Anda sendiri. Kuncinya adalah mendidik diri sendiri agar Anda tahu apa yang khas dan apa yang tidak.

Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan orang tua:

Memantau Perkembangan Anak

Memperhatikan dengan cermat kapan anak mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif adalah cara yang efektif untuk mendeteksi masalah sejak dini. Namun, keterlambatan perkembangan tidak selalu mengindikasikan autisme.

Segera Ambil Tindakan Jika Ada Kekhawatiran

Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, sehingga tidak perlu panik jika anak sedikit terlambat dalam berbicara atau berjalan. Namun, jika anak tidak memenuhi indikator perkembangan yang sesuai dengan usianya atau Anda merasa curiga ada masalah, segera sampaikan kekhawatiran Anda pada dokter anak, jangan menunda-nunda.

Kapan Harus ke Dokter?

Tanda-tanda gangguan spektrum autisme sering kali muncul pada awal perkembangan, ketika terjadi keterlambatan yang jelas dalam keterampilan bahasa dan interaksi sosial. Dokter dapat merekomendasikan tes perkembangan untuk mengidentifikasi apakah anak Anda mengalami keterlambatan dalam keterampilan kognitif, bahasa, dan sosial. Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter anak jika anak:

  • Tidak merespons dengan senyum atau ekspresi wajah pada usia 6 bulan.
  • Tidak meniru suara atau ekspresi wajah pada usia 9 bulan.
  • Tidak mengoceh pada usia 12 bulan.
  • Tidak menggunakan gerakan tubuh untuk memberi isyarat pada usia 14 bulan.
  • Tidak bisa bermain peran pada usia 18 bulan.
  • Tidak bisa mengucapkan dua kata pada usia 24 bulan.
  • Kehilangan keterampilan bahasa atau keterampilan sosial pada usia berapapun.

Referensi

  1. Anonim. Does My Child Have Autism?. https://www.helpguide.org/articles/autism-learning-disabilities/does-my-child-have-autism.htm. (Diakses pada 25 Juni 2020).
  2. Anonim. Signs and Symptoms of Autism Spectrum Disorders. https://www.cdc.gov/ncbddd/autism/signs.html. (Diakses pada 25 Juni 2020).
  3. Anonim. Autism spectrum disorder. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/autism-spectrum-disorder/symptoms-causes/syc-20352928. (Diakses pada 25 Juni 2020).
  4. SickKids staff. Characteristics of autism spectrum disorder (ASD). https://www.aboutkidshealth.ca/article?contentid=1494&language=english. (Diakses pada 25 Juni 2020).

About The Author

10 Obat Telat Datang Bulan Paling Manjur (Medis dan Alami)

Obat Ampicillin – Dosis & Penggunaan untuk Dewasa dan Anak