Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Cara Mengobati Penyakit Komplikasi Secara Alami

Myles Bannister

DokterSehat – Komplikasi adalah penyakit gabungan dari beberapa penyakit berat pada tubuh manusia. Ini bukanlah nama suatu penyakit, tetapi istilahnya untuk beberapa penyakit yang ada secara bersamaan.

Pengertian Komplikasi

Dalam dunia kedokteran, komplikasi adalah perubahan yang tidak diinginkan dari suatu penyakit, terapi, atau kondisi kesehatan. Penyakit baru juga bisa muncul sebagai komplikasi dari penyakit yang ada sebelumnya. Pengobatan medis, seperti obat-obatan dan pembedahan, juga bisa menyebabkan efek samping atau masalah kesehatan baru.

Komplikasi biasanya adalah efek dari penyakit tertentu, obat-obatan kimia, atau tindakan medis. Misalnya, penyakit diabetes dapat menimbulkan komplikasi pada jantung, ginjal, dan mata.

Komplikasi juga bisa terjadi pada penyakit lain seperti ginjal, jantung, dan hati. Penggunaan obat-obatan adalah salah satu faktor pemicu penyakit komplikasi.

Obat-obatan kimia sifatnya hanya menekan gejala dan tidak menyembuhkan penyakit secara permanen. Bahkan, penggunaan obat kimia dapat menyebabkan efek samping yang membuat seluruh tubuh terasa sakit, memicu penyakit lainnya, dan menyebabkan penderita tersiksa.

Penyebab Penyakit Komplikasi Lainnya

  • Daya tahan tubuh yang rendah.
  • Penyebaran penyakit ke seluruh tubuh.
  • Ketidakmampuan pembuluh darah dalam menetralisir penyakit.

Gejala Penyakit Komplikasi

  • Kelainan pada jantung.
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi).
  • Masalah penglihatan.
  • Gangguan pencernaan.
  • Gangguan pada mulut.
  • Mudah terinfeksi oleh virus, bakteri, dan jamur.
  • Hipoglikemia.

Beberapa Penyakit Komplikasi

Salah satu contohnya adalah diabetes, yang dapat menyebabkan komplikasi seperti katarak dini, penyakit jantung, stroke, gangguan saraf, gangguan retina mata, dan gangguan ginjal.

Jika terjadi gangguan pada ginjal, penyaringan limbah di tubuh terganggu sehingga cairan menumpuk. Ini akan memperberat kerja jantung dan menurunkan fungsinya. Timbunan cairan di paru-paru dapat menyebabkan sesak napas. Diabetes sering kali menjadi penyebab kerusakan ini.

Kadar gula darah yang tinggi juga dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal atau retina.

Obesitas juga dapat menyebabkan berbagai penyakit komplikasi seperti hipertensi, periodontitis, penumpukan lemak di hati, penyakit jantung, stroke, osteoartritis, penyakit kandung empedu, sakit punggung bawah kronis, gangguan kulit, dan sindrom metabolik.

Ada juga kondisi-kondisi lain yang dapat terjadi pada tubuh Anda, seperti:

Keguguran

Kadar gula darah yang tinggi dapat membahayakan tubuh terutama pada wanita hamil dan janinnya. Risiko keguguran dan kelahiran mati meningkat jika diabetes gestasional tidak ditangani.

Kadar gula darah yang tinggi di awal kehamilan juga meningkatkan risiko cacat pada bayi. Wanita hamil dengan diabetes disarankan untuk memantau kadar gula darah secara teratur.

Disfungsi Seksual

Penderita diabetes wanita mungkin mengalami penurunan kepuasan seksual, kurang gairah seks, vagina kering, atau kesulitan mencapai orgasme. Pria dengan diabetes mungkin mengalami disfungsi ereksi akibat kerusakan pembuluh darah dan saraf.

Masalah Kaki

Neuropati atau gangguan aliran darah pada kaki penderita diabetes dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan kaki yang seringkali terlambat terdeteksi. Sekitar 10 persen penderita diabetes mengalami infeksi serius akibat luka pada kaki. Gejala komplikasi kaki yang perlu diwaspadai adalah luka yang sulit sembuh, kulit kaki yang terasa panas saat disentuh, dan pembengkakan.

Kerusakan Retina

Retinopati terjadi saat pembuluh darah di retina mengalami masalah yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diobati. Glaukoma dan katarak juga dapat terjadi pada penderita diabetes.

Kerusakan Ginjal

Penyaringan limbah di ginjal dilakukan oleh jutaan pembuluh darah halus. Jika pembuluh darah tersebut tersumbat atau bocor, kinerja ginjal akan menurun. Kerusakan ginjal ini dapat menyebabkan gagal ginjal yang membutuhkan cuci darah atau transplantasi ginjal.

Kerusakan Saraf atau Neuropati

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah halus dan saraf. Hal ini dapat menyebabkan sensasi kesemutan atau perih yang dimulai dari ujung jari tangan dan kaki, dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Neuropati juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan konstipasi, mual, muntah, atau diare.

Pengobatan Alami untuk Penyakit Komplikasi

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit manggis memiliki aktivitas melawan sel kanker yang disebabkan oleh penyakit komplikasi. Ekstrak kulit manggis juga memiliki efek sebagai antihistamin, antiinflamasi, menekan sistem saraf pusat dan tekanan darah, serta antiperadangan.

Kulit manggis mengandung antosianin seperti cyanidin-3-sophoroside dan cyanidin-3-glucoside. Selain itu, ekstrak kulit manggis juga memiliki manfaat lain seperti peluruh dahak, pengobatan sakit gigi dan sariawan, disentri, nyeri urat, dan sembelit.

Meskipun terbuat dari bahan alami, tidak semua obat herbal aman dikonsumsi. Jika Anda meragukan obat herbal, selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsinya.

About The Author

Orang Tua Wajib Tahu, Ini 8 Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini

Penderita Maag Tidak Boleh Makan Jeruk?