Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Laringitis – Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

Myles Bannister

Gejala dan Tanda

Sebelum mengetahui obat untuk suara hilang, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai pita suara. Pita suara terdiri dari tulang rawan, otot, dan membran mukosa yang membentuk pintu masuk dari batang tenggorok (trachea). Di dalam kotak suara terdapat pita suara—dua membran mukosa yang meliputi otot dan tulang rawan.

Pita suara membuka dan menutup dengan lancar, membentuk suara melalui pergerakan dan getaran. Namun, jika terjadi laringitis, pita suara mengalami peradangan atau iritasi.

Peradangan menyebabkan pembengkakan pada pita suara dan mengubah suara yang diproduksi oleh udara yang lewat di antara keduanya. Akibatnya, suara menjadi serak atau bahkan hilang.

Laringitis dapat berlangsung dalam waktu singkat (akut) atau lama (kronis). Laringitis akut biasanya disebabkan oleh iritasi dan peradangan akibat virus. Namun, suara serak yang sering terjadi bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius.

Laringitis sering menjadi penyebab suara hilang dan menyebabkan keinginan untuk berdeham untuk membersihkan tenggorokan. Tanda dan gejala lainnya adalah sebagai berikut:

  • Suara serak.
  • Suara pelan.
  • Rasa gatal dan kasar di tenggorokan.
  • Sakit tenggorokan.
  • Tenggorokan kering dan batuk kering.

Penyebab Suara Hilang

Laringitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi bakteri seperti difteri juga bisa menyebabkan suara hilang, tetapi hal ini jarang terjadi. Laringitis akut juga dapat terjadi setelah sembuh dari penyakit seperti selesma, flu, atau radang paru-paru (pneumonia).

Pada laringitis kronis, penyebab umum adalah iritasi yang berkepanjangan akibat penggunaan alkohol yang berlebihan, merokok, atau refluks asam lambung yang kembali ke kerongkongan dan tenggorokan (gastroesophageal reflux disease, GERD).

Penyebab lain suara serak yang kronis pada orang dewasa meliputi:

  • Perlukaan (sariawan) pada pita suara.
  • Bisul (polip atau nodul) pada pita suara.
  • Pita suara yang kendur karena faktor usia.
  • Kelumpuhan pada pita suara akibat cedera, serangan stroke, atau adanya tumor pada paru-paru.

Faktor Risiko Laringitis

Beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risiko terjadinya laringitis:

  • Infeksi saluran pernapasan seperti selesma, influenza, bronkitis, atau sinusitis.
  • Paparan zat yang menyebabkan iritasi, seperti asap rokok, alkohol berlebihan, asam lambung, atau zat kimia di lingkungan.
  • Penggunaan suara yang berlebihan, berbicara terlalu keras, atau menyanyi.

Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?

Laringitis biasanya bersifat sementara dan bisa membaik dengan sendirinya atau setelah pengobatan sendiri. Namun, segera temui dokter jika suara serak berlangsung lebih dari dua minggu pada orang dewasa atau lebih dari satu minggu pada anak-anak.

Pada anak-anak di bawah empat tahun yang mengalami laringitis, mereka mungkin mengalami croup, yaitu peradangan pada pita suara dan saluran udara yang berada di bawah pita suara. Croup dapat menyebabkan suara batuk yang keras dan serak.

Pengamatan dan Diagnosis

Tanda-tanda utama laringitis adalah suara serak dan hilangnya suara. Perubahan suara dapat bervariasi tergantung pada tingkat infeksi atau iritasi, bisa dari sedikit serak hingga hilang sepenuhnya.

Dokter mungkin akan menanyakan apakah Anda perokok atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, serta sedang menderita selesma, influenza, atau alergi.

Jika Anda mengalami suara serak yang kronis, dokter mungkin akan mendengarkan suara Anda dan memeriksa pita suara atau merujuk ke spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan.

Berikut adalah teknik yang digunakan untuk membantu diagnosis laringitis:

  • Laryngoscopy. Dokter akan memeriksa pita suara secara visual melalui prosedur yang disebut laryngoscopy, dengan memasukkan cermin kecil dan ringan ke belakang tenggorokan, atau menggunakan laryngoskopi serat optik. Dalam tindakan ini, dokter akan memasukkan endoskop berukuran kecil dan fleksibel dengan kamera mini melalui hidung atau mulut ke belakang tenggorokan untuk melihat pergerakan pita suara saat berbicara.
  • Biopsi. Jika dokter melihat area yang mencurigakan, dokter dapat melakukan biopsi dengan mengambil sampel jaringan yang akan diperiksa di bawah mikroskop.

Pengobatan Laringitis

  • Pengobatan tergantung pada penyebab laringitis. Laringitis yang disebabkan oleh infeksi virus dapat diobati dengan istirahat suara sebanyak mungkin dan menghindari berdeham yang berlebihan. Jika disebabkan oleh zat penyebab iritasi yang dihirup, hindari zat tersebut. Menghirup uap air panas dapat membantu mengatasi gejala.
  • Jika anak berusia balita mengalami laringitis yang mungkin berkembang menjadi croup, dokter mungkin akan meresepkan kortikosteroid seperti dexamethasone.
  • Pada laringitis kronis yang juga terkait dengan kondisi lain seperti refluks asam lambung, merokok, atau alkoholisme, perbaiki kondisi mendasar untuk memperbaiki laringitis.
  • Jika Anda seorang perokok dan mengalami sering suara serak, temui dokter dan lakukan pemeriksaan pita suara untuk memastikan tidak ada kanker pada pita suara. Jika dideteksi dini, kanker pada laring biasanya bisa diatasi melalui operasi atau radiasi.
  • Jika laringitis disebabkan oleh konsumsi alkohol, hentikan konsumsi alkohol. Jika sulit dihentikan secara sukarela, mencari terapi yang dapat membantu.

Pencegahan Laringitis

Berikut adalah beberapa cara mencegah kekeringan atau iritasi pada pita suara:

  • Jangan merokok dan hindari asap rokok. Rokok dapat membuat tenggorokan kering dan menyebabkan iritasi pada pita suara.
  • Minum banyak air. Cairan membantu menjaga lendir di tenggorokan agar tidak terlalu banyak dan mudah dibersihkan.
  • Batasi konsumsi alkohol dan kafein untuk mencegah tenggorokan kering. Hindari kedua zat ini jika mengalami laringitis.
  • Jangan berdeham untuk membersihkan tenggorokan. Berdeham dapat menyebabkan vibrasi abnormal pada pita suara dan memperparah pembengkakan. Berdeham juga meningkatkan produksi lendir dan iritasi pada tenggorokan.

Perawatan Mandiri

Langkah-langkah perawatan mandiri berikut dapat meredakan gejala laringitis dan mengurangi tekanan pada suara:

  • Lembapkan tenggorokan. Coba hisap permen pelega tenggorokan, kumur dengan air garam, atau kunyah permen karet.
  • Gunakan pelembap udara. Jaga supaya udara di sekitar rumah tetap lembap.
  • Hindari berbicara atau menyanyi terlalu keras atau terlalu lama.
  • Istirahatkan suara. Beri jeda pada suara bila memungkinkan.
  • Pertimbangkan pelatih suara jika Anda seorang penyanyi atau jika kualitas suara penting bagi Anda.
  • Jangan berbisik. Berbisik memberikan tekanan lebih pada pita suara dibandingkan berbicara dengan suara normal.

About The Author

Manfaat Kencur untuk Kesehatan Tubuh

7 Jenis Warna Urine dan Arti Kesehatan di Baliknya