Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Lansoprazole – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

  • Nama: Lansoprazole
  • Kelas Terapi: Antitukak » Penghambat pompa proton
  • Nama Dagang: Acilaz, Laproton, Betalans, Lasgan, Caprazol, Lazol, Loprezol, Gastrolan, Lanpracid, Lansogastric30, Lansomed, Lansoprazole, Lanzogra, Lapraz, Compraz, Digest, Lexid, Erphalanz, Mecopraz, Inazol, Nufaprazol

Indikasi Lansoprazole

Lansoprazole digunakan untuk pengobatan tukak lambung ringan, tukak duodenum, refluks esofagitis, dan gastroesophageal reflux disease (GERD). Tukak dapat terjadi di lambung, duodenum, esofagus bagian bawah.

Tukak juga dapat terjadi setelah pembedahan pada lambung atau stoma gastroenterostomi. Hampir semua tukak lambung dan duodenum disebabkan oleh Helicobacter pylori.

Penghambat pompa proton efektif dalam mengobati tukak lambung dan duodenum untuk jangka pendek. Obat ini juga digunakan bersama antibiotika untuk mengobati infeksi Helicobacter pylori. Lansoprazole merupakan salah satu jenis penghambat pompa proton.

Jika Anda memiliki salah satu indikasi di atas, Anda dapat mengonsumsi obat lansoprazole sebagai penghambat pompa proton untuk mengobati tukak lambung.

Manfaat Lansoprazole

Lansoprazole adalah obat antitukak yang menghambat sekresi asam lambung dengan cara menghambat pompa proton pada sel parietal lambung. Penurunan asam lambung dalam perut merupakan manfaat lansoprazole yang membantu mengatasi masalah lambung.

Lansoprazole juga digunakan untuk mencegah dan mengobati tukak yang disebabkan oleh penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (AINS). Obat ini juga berguna dalam mengobati kondisi lain yang melibatkan asam lambung berlebihan, seperti esofagitis erosif, sindrom Zollinger-Ellison, dan gastroesophageal reflux disease (GERD).

Berikut ini adalah manfaat lansoprazole:

  • Mengatasi gangguan akibat asam lambung pada lambung dan kerongkongan, seperti gejala penyakit asam lambung (GERD)
  • Mengobati perut panas (heartburn), sulit menelan, dan batuk
  • Mengobati tukak lambung dan tukak duodenum
  • Mencegah dan mengobati ulkus akibat obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS/NSAIDs)
  • Mengobati infeksi Helicobacter pylori
  • Mengobati sindrom Zollinger-Ellison
  • Mengobati masalah lambung lainnya yang berkaitan dengan asam lambung

Obat lansoprazole juga digunakan untuk mengobati luka di lapisan lambung atau usus dan mencegah perkembangan lebih banyak bisul pada orang yang sudah sembuh. Kombinasi lansoprazole dengan obat lain juga dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah sakit maag yang disebabkan oleh Helicobacter pylori.

Bentuk Lansoprazole

Lansoprazole tersedia dalam bentuk kapsul dengan beberapa varian kombinasi warna.

Dosis Lansoprazole

Dosis lansoprazole berbeda tergantung pada kondisi medis. Berikut ini rinciannya:

Kondisi medis tukak lambung

Kondisi medis tukak duodenum

Kondisi medis sindrom Zollinger-Ellison

Kondisi refluks gastroesofagal

Dosis lansoprazole untuk anak-anak belum tersedia karena belum ada data yang cukup mengenai penggunaannya. Silakan berkonsultasi dengan dokter anak untuk informasi lebih lanjut.

Efek Samping Lansoprazole

Efek samping lansoprazole dapat meliputi gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, nyeri lambung, kembung, diare, dan sembelit. Efek samping lainnya meliputi sakit kepala dan pusing. Penggunaan lansoprazole juga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran cerna.

Efek samping jarang yang mungkin terjadi meliputi insomnia, mengantuk, mulut kering, malaise, penglihatan kabur, ruam kulit, dan gatal-gatal. Efek samping lainnya seperti gangguan pada lidah, disfungsi hati, pembengkakan ekstremitas, reaksi alergi, demam, berkeringat, depresi, gangguan darah, dan masalah kulit seperti Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksik, dan erupsi kulit.

Perhatian dan Peringatan

Hal-hal berikut perlu diperhatikan sebelum menggunakan lansoprazole:

  • Jika menggunakan obat dengan resep, sebaiknya obat tersebut dihabiskan meskipun gejalanya telah berkurang. Jika tidak ada perubahan setelah obat habis atau dalam 2 minggu, segera hubungi dokter.
  • Penggunaan obat ini pada ibu hamil masuk dalam kategori B yang biasanya dapat diterima.
  • Penggunaan pada ibu menyusui belum diketahui risikonya, namun sebaiknya konsultasikan pada dokter.
  • Jika Anda mengonsumsi Sucalfate, gunakan lansoprazole 30 menit sebelumnya.
  • Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan antasida bersamaan dengan lansoprazole.
  • Penggunaan pada lansia harus dengan pengawasan dokter.
  • Terkadang terjadi interaksi obat jika lansoprazole digunakan bersama dengan Atazanavir, Warfarin, Digoxin, Ampicillin, Theophylline, dan suplemen yang mengandung besi. Konsultasikan dengan dokter untuk daftar lengkap obat yang tidak boleh digunakan bersama lansoprazole.

Lansoprazole tidak boleh digunakan pada pasien dengan masalah kesehatan seperti diare, riwayat hipomagnesemia, osteoporosis, gangguan ginjal, dan fenilketonuria (PKU).

Sumber:

  1. BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional.

About The Author

Menggunakan Sabun pada Anus saat Cebok

Jus Pare: Informasi Gizi, Manfaat, Efek Samping, Cara Membuat