Dimetilpolisiloksan mengurangi gas dalam saluran pencernaan yang terbentuk akibat kondisi seperti asam lambung yang meningkat, intoleransi makanan, atau pertumbuhan bakteri tertentu. Gas dalam saluran pencernaan ini bisa menyebabkan rasa kembung di perut.
Aluminium Hidroksida dan Magnesium Hidroksida bekerjasama sebagai antasida untuk menetralkan asam lambung. Kedua zat ini saling melengkapi dan menurunkan efek samping satu sama lain.
Manfaat Polysilane
Secara umum, obat ini mengatasi gejala maag dan asam lambung yang menyebabkan mual, kembung, nyeri di ulu hati, perut terasa penuh, dan sendawa berlebihan. Kondisi-kondisi yang bisa diatasi oleh Polysilane termasuk:
- Asam lambung meningkat
- Radang lambung atau maag
- Tukak lambung (luka pada lambung)
- Tukak duodenum atau usus dua belas jari
Dosis Polysilane
Polysilane tersedia dalam dua bentuk yaitu tablet kunyah dan suspensi. Setiap kaplet atau setara dengan 5 ml Polysilane suspensi mengandung Dimetilpolisiloksan 80 mg, Aluminium Hidroksida (Al(OH)3) 200 mg, dan Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2) 200 mg.
Polysilane tablet direkomendasikan untuk dewasa, sedangkan Polysilane suspensi bisa digunakan untuk anak-anak. Pada dasarnya, keduanya bisa digunakan oleh dewasa maupun anak-anak. Berikut adalah dosis Polysilane yang disarankan:
- Dewasa atau anak usia di atas 12 tahun: 1-2 tablet Polysilane atau 1-2 sendok takar Polysilane suspensi, diberikan sebanyak 3-4 kali per hari.
- Anak-anak usia 6-12 tahun: ½-1 tablet atau ½-1 sendok takar, diberikan 3-4 kali per hari.
Gunakan obat ini sesuai aturan pakainya. Polysilane tablet harus dikunyah sebelum ditelan, agar kerjanya lebih efektif. Polysilane suspensi memiliki efek yang lebih cepat daripada tablet. Obat ini sebaiknya dikonsumsi ketika perut kosong atau sekitar 1-2 jam sebelum makan.
Obat ini bisa dihentikan jika gejala sudah hilang atau digunakan untuk mencegah maag kambuh jika dikonsumsi sebelum tidur. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
Efek Samping Polysilane
Sama seperti obat-obatan lainnya, Polysilane bisa menyebabkan efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan Polysilane:
- Diare disebabkan oleh kandungan Magnesium dalam Polysilane.
- Sembelit disebabkan oleh kandungan Alumunium dalam Polysilane. Kedua zat ini bisa saling melengkapi untuk mencegah efek samping tersebut.
- Kekurangan fosfat dalam usus ditandai dengan gejala kelelahan, lemah otot, dan menurunnya nafsu makan.
Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, hentikan penggunaan obat. Umumnya efek samping penggunaan Polysilane akan hilang ketika penggunaan obat dihentikan. Jika gejala tidak mereda setelah penggunaan obat dihentikan, segera hubungi dokter untuk ditindaklanjuti.
Perhatian dan Peringatan
Polysilane relatif aman digunakan dan bisa dijadikan obat pencegah kambuhnya radang lambung dalam kondisi tertentu. Namun, sebelum menggunakan obat ini, perhatikan hal-hal berikut:
- Jangan gunakan obat ini pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap zat dalam obat ini.
- Jangan gunakan obat ini pada pasien dengan kondisi fosfor rendah dalam tubuh untuk menghindari risiko efek samping kekurangan fosfat.
- Penggunaan obat ini pada penderita gangguan fungsi ginjal berpotensi menyebabkan hipermagnesia atau kondisi terlalu banyaknya magnesium dalam tubuh.
- Penggunaan Polysilane pada anak usia di bawah 6 tahun, wanita hamil, dan ibu menyusui tidak disarankan. Jika ingin menggunakan obat ini, konsultasikan ke dokter terlebih dulu.
- Jangan gunakan obat ini bersamaan dengan obat tukak lambung lain seperti antibiotik tetrasiklin atau simetidin. Berilah jeda waktu 1 hingga 2 jam. Penggunaan bersamaan dapat menghambat proses penyerapan obat.
- Jangan gunakan obat ini lebih dari dua minggu, kecuali anjuran dari dokter.
About The Author
