Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Pola Makan Ibu Menentukan Jenis Kelamin Janin, Benarkah?

Myles Bannister

Terlepas dari banyaknya mitos yang beredar tentang pola makan ibu dan pengaruhnya terhadap jenis kelamin bayi, penelitian menunjukkan bahwa nutrisi yang dikonsumsi dapat memengaruhi apakah bayi akan menjadi laki-laki atau perempuan. Namun, seberapa efektif makanan dalam menentukan jenis kelamin bayi?

Benarkah Makanan Ibu Berpengaruh pada Jenis Kelamin Janin?

Ada berbagai teori tentang pola makan ibu saat hamil yang diklaim dapat memengaruhi jenis kelamin, kesehatan, penampilan, dan kepribadian anak. Namun, beberapa penelitian menyebutkan bahwa pola makan ibu dapat memengaruhi jenis kelamin anak.

Sebuah penelitian yang dikutip dari National Health Service menyebutkan bahwa wanita yang sarapan dan mengonsumsi diet tinggi lemak sekitar waktu pembuahan memiliki peluang lebih tinggi untuk hamil anak laki-laki.

Penelitian lain pada tikus menunjukkan kecenderungan lebih banyak keturunan perempuan dalam kelompok tikus dengan diet rendah lemak dan tinggi karbohidrat. Namun, hasil penelitian tikus ini tidak dapat sepenuhnya mewakili apa yang terjadi pada manusia.

Meskipun makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi jenis kelamin bayi, namun faktor makanan bukanlah satu-satunya faktor yang menentukannya.

Beberapa makanan dapat mempengaruhi kondisi vagina menjadi asam atau basa, sehingga memengaruhi sperma yang dapat bertahan hidup dan membuahi sel telur.

Sperma X, yang membawa kromosom perempuan, lebih suka kondisi vagina yang asam, sedangkan sperma Y, yang membawa kromosom laki-laki, lebih suka kondisi vagina yang basa.

Makanan seperti daging merah, kentang, jamur, dan pisang dapat membuat suasana vagina menjadi basa, sedangkan makanan seperti terung, bit, kacang hijau, dan kacang-kacangan dapat membuat suasana vagina menjadi asam.

Para ahli terus mengembangkan penelitian terkait faktor lingkungan dan perkembangan janin.

Faktor Lain yang Menentukan Jenis Kelamin Janin

Selain pola makan, ada faktor lain yang dapat memengaruhi apakah hamil anak perempuan atau laki-laki, seperti waktu berhubungan seks, posisi seks, menunda orgasme, frekuensi berhubungan intim, dan penetrasi dangkal.

1. Waktu Berhubungan Seks

Jika berhubungan seks saat masa ovulasi, Anda mungkin akan memiliki anak laki-laki. Jika berhubungan di masa subur, Anda berpeluang untuk memiliki anak perempuan.

2. Posisi Seks

Posisi seksual pada saat orgasme sang ayah dapat memengaruhi peluang hamil anak laki-laki atau perempuan. Penetrasi yang dalam seperti doggy style dapat meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki, sedangkan posisi misionaris lebih disarankan untuk hamil anak perempuan.

3. Menunda Orgasme

Jika ingin hamil anak perempuan, disarankan untuk menunda orgasme saat berhubungan seks. Jika ingin hamil anak laki-laki, lakukan sebaliknya.

4. Frekuensi Berhubungan Intim

Untuk memiliki anak perempuan, tingkatkan aktivitas berhubungan intim. Mengurangi frekuensi bercinta akan meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki.

5. Penetrasi Dangkal

Penetrasi dangkal seperti posisi woman on top atau misionaris klasik dapat meningkatkan peluang hamil anak perempuan.

Itulah ulasan tentang pola makan dan faktor lainnya yang dapat memengaruhi jenis kelamin bayi. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk merencanakan kehamilan yang diinginkan. Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Boy or girl?. https://www.clearblue.com/how-to-get-pregnant/boy-or-girl. (Diakses pada 26 Juni 2023)
  2. Murkoff, Heidi. 2021. How to Have a Boy or a Girl. https://www.whattoexpect.com/getting-pregnant/ask-heidi/gender-selection.aspx. (Diakses pada 26 Juni 2023)
  3. Paddock, Catharine. 2008. Baby’s Gender Linked To Mother’s Diet At Conception. https://www.medicalnewstoday.com/articles/105013#1. (Diakses pada 26 Juni 2023)
  4. Weil, Andrew. 2012. Does Diet Determine a Baby’s Sex?. https://www.drweil.com/health-wellness/body-mind-spirit/pregnancy-fertility/does-diet-determine-a-babys-sex. (Diakses pada 26 Juni 2023)

About The Author

15 Makanan yang Sering Membuat Ibu Hamil Ngidam

5 Alasan Penis Sering Terlepas dari Vagina Saat Seks