Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Cara Mengatasi Nafsu Makan yang Menurun Saat Hamil

Myles Bannister

Beberapa ibu hamil mungkin mengalami nafsu makan yang meningkat ketika mengandung. Namun, tidak sedikit ibu hamil mengalami penurunan nafsu makan. Memenuhi asupan gizi penting selama kehamilan adalah hal yang lumrah bagi ibu hamil. Lalu, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab Ibu Hamil Tidak Nafsu Makan

Sebagian wanita mengalami tidak nafsu makan saat hamil atau setelah melahirkan. Beberapa alasan tidak nafsu makan saat hamil antara lain:

1. Peningkatan Hormon hCG (Human Chorionic Gonadotropin)

Tidak nafsu makan saat hamil besar kemungkinan disebabkan oleh perubahan hormon kehamilan, salah satunya hCG. Menurut hasil studi Gastroenterology Clinics of North America, fluktuasi hormon leptin dan human chorionic gonadotropin dapat menyebabkan penurunan nafsu makan hingga muntah. Jumlah hormon ini memuncak dan turun sekitar pada minggu ke-11 kehamilan.

2. Morning Sickness

Morning sickness adalah hal wajar dan dialami hampir seluruh wanita di trimester kedua kehamilan. Selain menyebabkan rasa tidak nyaman, kondisi mual dan muntah selama hamil ini juga bisa menyebabkan ibu hamil tidak nafsu makan. Morning sickness sebenarnya bisa disebabkan karena hormon hCG.

3. Stres

Selain masalah kesehatan fisik, kondisi kesehatan mental seperti kecemasan, stres, dan depresi juga dapat mempengaruhi selera makan ibu hamil. Wanita hamil rentan mengalami stres akibat perubahan fisik dan biokimia. Studi menunjukkan bahwa masalah mental seperti stres dan depresi dapat menyebabkan perubahan pola makan, termasuk tidak nafsu makan saat hamil dan berkurangnya asupan gizi. Jika ibu hamil mengalami masalah kesehatan mental selama hamil, penting untuk berkonsultasi dengan profesional terpercaya.

4. Gangguan Nafsu Makan

Sebagian wanita hamil mungkin akan mengalami gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia pada trimester kedua kehamilan. Pola makan yang tidak teratur dapat mengakibatkan tidak nafsu makan saat hamil, penurunan asupan makanan, hingga kecemasan terkait berat badan. Jika ibu mengalami kondisi ini, bicarakan pada dokter kandungan atau ahli gizi agar gangguan nafsu makan tidak berdampak buruk pada ibu dan janin dalam kandungan.

5. Pengaruh Konsumsi Obat Tertentu

Tidak menutup kemungkinan, obat yang dikonsumsi selama hamil dapat menyebabkan efek samping seperti tidak nafsu makan. Beberapa obat dengan kandungan senyawa zoloft dan prozac yang dikonsumsi ibu hamil dapat berdampak pada nafsu makan. Sebagian wanita hamil mengalami kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan setelah mengonsumsi obat anti depresi seperti Olanzaprine dan Buprenorphine.

Cara Mengatasi Rasa Tak Nafsu Makan pada Ibu Hamil

Jika ibu hamil tidak nafsu makan, ibu hamil dapat mengalami kekurangan nutrisi yang pada akhirnya memicu gangguan perkembangan janin, kelahiran prematur, bahkan keguguran. Untuk menghindari hal tersebut, beberapa cara berikut ini bisa ibu hamil lakukan untuk mengatasi hilangnya nafsu makan saat hamil berdasarkan trimester kehamilan:

1. Trimester Pertama

Pada trimester pertama, reaksi mual dan muntah sering terjadi sehingga kondisi tidak nafsu makan cenderung paling besar terjadi pada usia kehamilan ini. Untuk mengatasinya, lakukan beberapa hal berikut:

Penuhi Kebutuhan Cairan

Mual muntah yang parah membuat ibu hamil rentan kekurangan cairan. Jika sedang tidak nafsu makan, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi minuman yang membuat tubuh terhidrasi dan mengurangi rasa mual, seperti air jahe atau air dengan lemon.

Mengonsumsi Makanan Ringan

Memilih makanan yang kering, seperti biskuit, bisa meningkatkan nafsu makan. Penambahan selai kacang pada biskuit juga dapat meningkatkan rasa gurih sehingga keinginan makan ibu semakin besar.

Konsumsi Vitamin B Kompleks

Vitamin B, terutama vitamin B6, terbukti menekan rasa mual dan menjaga nafsu makan ibu selama hamil.

2. Trimester Kedua

Pada trimester kedua, umumnya nafsu makan ibu tidak serendah pada trimester awal. Namun, tidak nafsu makan masih bisa terjadi, oleh itu ibu disarankan untuk tetap menerapkan tips pada trimester pertama dan mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen kalsium, asam folat, dan omega 3 yang penting untuk tumbuh kembang bayi pada trimester kedua.

3. Trimester Ketiga

Pada trimester ketiga, ibu hamil umumnya memiliki nafsu makan yang baik, namun mungkin merasa kenyang setelah mengonsumsi sedikit makanan. Untuk itu, tetap terapkan tips pada trimester sebelumnya sambil meningkatkan konsumsi makanan yang kaya serat namun tetap memiliki cita rasa. Misalnya, alpukat, roti gandum dengan selai buah alami, sayuran hijau dengan bumbu bubuk alami atau kaldu alami, dan biji bunga matahari.

Selain dapat mengatasi nafsu makan yang rendah, asupan makanan tinggi serat penting untuk melancarkan pencernaan ibu jelang persalinan.

Referensi

  1. Cruz Lupe. 2017. How Hydration During Pregnancy Can Benefit You and Your Baby. https://intermountainhealthcare.org/blogs/topics/live-well/2017/07/how-hydration-during-pregnancy-can-benefit-you-and-your-baby/. (Diakses pada 15 Mei 2023)
  2. Overfelt Maggie. 2020. Why You May Be Losing Weight While Pregnant. https://www.thebump.com/a/weight-loss-during-pregnancy. (Diakses pada 15 Mei 2023)
  3. Baker C Lisa. 2018. Everything You Need to Know About Food Aversions During Pregnancy. https://www.healthline.com/health/pregnancy/food-aversions. (Diakses pada 15 Mei 2023)
  4. Discord Affect. 2016. Identifying the Women at Risk of Antenatal Anxiety and Depression: A Systematic Review. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4879174/. (Diakses pada 15 Mei 2023)
  5. Lindsey K Jennings. 2022. Hyperemesis Gravidarum. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532917/. (Diakses pada 15 Mei 2023)

About The Author

Kesemutan saat Hamil: Penyebab, Pencegahan, dan Penanganannya

7 Posisi Misionaris yang Menarik (Anti Bosan!)