Wanita hamil menghadapi berbagai kondisi setelah persalinan, salah satunya adalah nyeri BAB. Yuk cari tahu penyebabnya dan cara mengatasinya!
Penyebab BAB Sakit Pascapersalinan
Tubuh mengalami banyak perubahan setelah melahirkan, termasuk perubahan hormon dan persiapan produksi ASI.
Anda juga mungkin merasakan nyeri saat BAB setelah melahirkan.
BAB sakit setelah melahirkan dapat disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Luka pada Perineum
Ada luka atau robekan di perineum (antara vagina dan anus) yang memicu nyeri saat BAB.
2. Jahitan yang Belum Kering
Jahitan pada persalinan normal atau caesar butuh waktu lama untuk sembuh, jadi wajar jika terasa nyeri saat BAB setelah melahirkan.
3. Infeksi atau Iritasi
Infeksi atau iritasi bisa menyebabkan nyeri saat BAB pascamelahirkan.
4. Kurang Bergerak
Kurangnya gerakan dan aktivitas fisik menyebabkan nyeri saat BAB setelah melahirkan.
5. Kurang Asupan Serat Harian
Kekurangan serat menyebabkan sembelit yang menyebabkan BAB terasa sakit.
6. Melemahnya Otot Pelvis
Otot pelvis yang lemah menyebabkan keluhan BAB sakit setelah melahirkan.
7. Hemoroid (Wasir)
Hemoroid adalah pembengkakan pembuluh darah vena di anus yang bisa menyebabkan nyeri saat BAB.
8. Diare
Diare bisa memicu nyeri saat BAB, terutama setelah melahirkan.
Cara Mengatasi Rasa Sakit saat BAB Pascamelahirkan
Ada beberapa cara untuk mengurangi nyeri saat BAB setelah melahirkan:
1. Minum Air Putih yang Cukup
Minumlah air yang cukup agar BAB Anda lancar dan tidak sembelit.
2. Perbanyak Konsumsi Makanan yang Mengandung Serat
Konsumsilah makanan berserat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
3. Perhatikan Posisi saat BAB
Bungkukkan badan sedikit ke depan saat BAB untuk mengeluarkan feses tanpa mengejan terlalu keras.
4. Berendam Air Hangat
Lakukan sitz bath dengan air hangat untuk meredakan nyeri saat BAB.
5. Hindari Menunda BAB
Hindari menahan BAB untuk mencegah memburuknya nyeri saat BAB.
6. Lakukan Senam Kegel
Lakukan senam Kegel untuk memperkuat otot panggul dan bokong.
7. Jaga Kebersihan Perineum
Jaga kebersihan area perineum untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.
Jika keluhan berlangsung lama atau mengganggu, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang tepat.
Referensi
- Anonim. After Delivery Common Condition. https://www.urmc.rochester.edu/ob-gyn/obstetrics/after-delivery/common-conditions.aspx. (Diakses pada 12 Mei 2023).
- Higuera, Valencia. 2020. C-Section Scars: What to Expect During and After Healing. https://www.healthline.com/health/pregnancy/c-section-scar. (Diakses pada 12 Mei 2023).
- Millard, Elizabeth. 2022. What Pooping After Birth is Really Like. https://www.babycenter.com/baby/postpartum-health/pooping-after-birth_40009564. (Diakses pada 12 Mei 2023).
- Taylor, Marygrace. 2021. Having Trouble Pooping After Birth? Here’s Why and What to Do About It. https://www.whattoexpect.com/first-year/postpartum-health-and-care/postpartum-bowel-movements/. (Diakses pada 12 Mei 2023).
- White, Jennifer. 2022. At-Home Treatments for Postpartum Hemorrhoids. https://www.verywellfamily.com/hemorrhoids-after-birth-284551. (Diakses pada 12 Mei 2023).
About The Author
