Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Manfaat Kina untuk Kesehatan, Obat Malaria Hingga Kram Otot

Myles Bannister

Salah satu manfaat kina adalah untuk mengatasi malaria. Oleh karena itu, pohon kina atau tumbuhan kina adalah salah satu jenis pohon yang dimanfaatkan sebagai herbal. Simak mengenai khasiatnya untuk kesehatan dalam artikel ini!

Apa Itu Pohon Kina?

Pohon kina atau Cinchona adalah genus tanaman yang berasal dari famili Rubiaceae. Conchina terdiri dari kurang lebih 40 spesies pohon kina. Tinggi pohon ini umumnya sekitar 15-2- meter. Tanaman kina menghasilkan bunga yang berbeda mulai dari warna putih, kuning, dan merah muda.

Bagian tanaman kina yang digunakan sebagai herbal adalah kulit pohonnya. Jenis tanaman Cinchona adalah sumber senyawa alkaloid, salah satu yang terbanyak adalah kuinina. Dari 25 jenis pohon kina, yang paling sering dibudidayakan adalah jenis Cinchona officinalis, Cinchona pubescens, dan Cinchona calisaya.

Manfaat Kina bagi Kesehatan

Manfaat tumbuhan kina sudah dipercaya sejak tahun 1600an, terutama sebagai pengobatan malaria. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak manfaat kulit pohon kina yang ditemukan. Penggunaan tanaman kina sebagai herbal juga kini hampir tersebar di seluruh dunia.

Berikut ini khasiat kina bagi kesehatan:

1. Mengatasi malaria

Manfaat kina yang pertama dan populer adalah mengatasi malaria. Manfaat tanaman kina berasal dari kandungan alkaloid, kuinina, yang terkandung dalam tanaman kina. Tanaman ini membantu meringankan gejala malaria dengan cara membunuh dan menghalangi pertumbuhan parasit malaria dalam aliran darah.

Penggunaan kina untuk mengatasi malaria pada ibu hamil trimester pertama juga masih dilakukan, karena memang belum ditemukan obat malaria yang lebih kuat.

2. Mengatasi masalah pencernaan

Kina juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan. Kulit pohon kina merangsang produksi jus pencernaan yang mengandung enzim yang dibutuhkan oleh saluran pencernaan.

Manfaat kina lainnya adalah dapat mengatasi parasit dan protozoa dalam usus yang menyebabkan masalah pencernaan.

3. Mengatasi beberapa gangguan jantung

Tanaman kina juga memiliki manfaat untuk kesehatan jantung. Penggunaan kina untuk jantung telah dilakukan sejak akhir abad ke-17. Pada paruh pertama abad ke-18, ditemukan penggunaan kina untuk pengobatan masalah jantung dan aritmua.

Manfaat ini didapatkan dari zat alkaloid lain yang ditemukan dalam kina yaitu kuinidin. Hingga hari kuinidin yang diproduksi dari kuinin masih digunakan sebagai pengobatan untuk aritmia. Kuinidin dihasilkan dari kina alami, karena hari ini belum tercipta sintetisnya.

4. Digunakan sebagai obat flu

Mengatasi gejala flu merupakan manfaat kina. Kina digunakan untuk mengatasi influenza ringan, flu biasa, bahkan flu babi. Kina menurunkan gejala flu seperti bersin-bersin, hidung mampet, dan lainnya.

Tanaman kina juga membantu menurunkan demam karena termasuk ke dalam obat antipiretik atau penurun demam.

4. Membantu mengatasi kanker

Kina juga merupakan obat untuk terapi kanker. Penggunaan kina sebagai obat tradisional untuk kanker dilakukan di Amerika Selatan. Kina dipercaya dapat mengobati beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, kanker hati, kanker limpa, dan beberapa jenis kanker lainnya.

6. Mengatasi gangguan pembuluh darah

Kina juga dipercaya dapat mengatasi masalah pembuluh darah seperti varises dan wasir. Umumnya digunakan kina dalam bentuk obat topikal untuk pengobatan masalah ini.

7. Mengatasi kram otot kaki

Manfaat kina terakhir adalah sebagai obat untuk kejang otot dan kram kaki. Manfaat kina yang satu ini dibuktikan dengan penelitian. Seperti penelitian pada tahun 1998 yang menunjukkan efek positif kina untuk kram kaki tanpa menunjukkan efek samping.

Penelitian lainnya pada tahun 2002 menunjukkan bahwa pemberian kina efektif untuk menurunkan intensitas, frekuensi, dan nyeri pada kram kaki tanpa menimbulkan efek samping.

Cara Mengonsumsi Kina yang Aman

Kulit pohon kina yang dikeringkan tersedia di pasaran. Sebagian produsen juga memasarkannya dalam bentuk serbuk. Tanaman kina juga diekstrak untuk produk farmasi hingga kosmetik.

Penggunaan kina secara tradisional sangat mudah. Anda hanya perlu minum air rebusan kulit pohon kina 1-3 kali per hari. Penggunaan bubuk kina menggunakan kapsul juga bisa dilakukan dengan dosis 2 gram per hari.

Penggunaan alkaloid kina dalam bentuk obat resep juga dapat ditemukan. Manfaatnya kurang lebih sama seperti kina alami. Namun sebagai obat resep, penggunaan alkaloid kina sebaiknya sesuai dengan petunjuk dokter.

Tetap berhati-hati dengan dosis kina agar tidak menimbulkan efek samping. Mengonsumsi kina secara berlebihan bisa menjadi racun. Meskipun kina bahan alami, tanaman ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan sebagai obat.

Jika mengalami efek samping akibat penggunaan kina, segera konsultasikan ke dokter. Penelitian tentang kina terus berkembang, pastikan mengikuti penemuan terbaru tentang tanaman ini sebelum menggunakannya sebagai obat herbal.

Menggunakan herbal sebagai pengobatan bisa efektif untuk berbagai penyakit. Namun selalu di bawah pengawasan ahli herbal. Jika sedang mengonsumsi obat resep, selalu konsultasikan dengan dokter jika ingin menggunakan obat herbal.

Sumber:

  1. CINCHONA – https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-406/cinchona (Diakses pada 19 Maret 2019)
  2. Quinine – http://www.rain-tree.com/quinine.htm (Diakses pada 19 Maret 2019)

About The Author

Obat Natrium Diklofenak: Dosis dan Indikasi

Apakah Mimpi Basah Bisa Terjadi pada Wanita?