Pasang kuku palsu berisiko bagi kesehatan kuku. Kenali jenis kuku palsu, bahaya, dan cara mengatasi berikut!
Jenis Kuku Palsu
Terdapat tiga jenis kuku palsu atau fake nail berdasarkan materialnya. Setiap jenis memiliki metode pemasangan dan hasil yang berbeda.
1. Kuku palsu gel
Kuku palsu gel mirip kutek. Pemasangannya dengan sinar ultraviolet selama dua menit. Nyaman digunakan.
2. Kuku palsu akrilik
Kuku palsu akrilik harga lebih murah. Pemasangannya mencampurkan akrilik dengan bahan lainnya, lalu diaplikasikan ke kuku yang diinginkan. Mengeluarkan aroma yang menyegat.
3. Kuku palsu silk
Kuku palsu berbahan silk hanya bertahan dua hingga tiga minggu. Pemasangannya dengan menempelkan pada kuku dan mengoleskan lem agar menempel kuat.
Kuku palsu silk bisa memperbaiki kuku pecah dan menguatkan kuku.
Bahaya Menggunakan Kuku Palsu
Beberapa bahaya dari kuku palsu:
1. Mengandung bahan berbahaya
Kandungan berbahaya dalam kuku palsu seperti benzofenon, etil sianokrilat, butil fenol formaldehida, trikresil etil ftalat. Etil metakrilat dan metil metakrilat bisa menyebabkan masalah pada kuku.
2. Memicu infeksi bakteri
Pemasangan kuku palsu bisa menyebabkan infeksi bakteri dan jamur karena ruang antara kuku palsu dan kuku asli yang bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur.
3. Kerusakan kuku
Kuku palsu jenis akrilik sulit dicopot dan pengikiran bisa membuat kuku tipis, rapuh, dan mudah patah. Paparan sinar UV dari kuku gel juga berisiko.
Mengatasi dan Mencegah Bahaya Kuku Palsu
Menghindari dan mengatasi bahaya kuku palsu dengan tips berikut:
- Pilih salon kuku terpercaya dan memastikan alat steril.
- Pahami cara merawat kuku palsu.
- Jika kuku palsu rusak, perbaiki di salon kuku.
- Jika kuku gatal, bengkak, dan memerah, periksakan ke dokter untuk mencegah infeksi.