Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Piroxicam: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

Piroxicam adalah obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan akibat penyakit terkait radang sendi. Ketahui informasi penting mengenai piroxicam seperti fungsi, dosis, aturan pakai, dan efek sampingnya.

Rangkuman Informasi Obat Piroxicam

Berikut ini informasi umum mengenai obat piroxicam:

Nama Obat Piroxicam
Kandungan Obat Piroxicam
Kelas Obat Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)
Kategori Obat Obat keras
Manfaat Obat Membantu meringankan gejala nyeri dan peradangan akibat radang sendi
Kontraindikasi Obat Hipersensitif
Sediaan Obat Tablet dan gel
Harga Obat Rp252/tablet

Harga obat piroxicam dapat bervariasi di setiap apotek. Untuk mendapatkan obat anti peradangan ini, Anda bisa mengunjungi apotek terdekat atau toko obat online dengan resep dokter.

Piroxicam Obat Apa?

Piroxicam adalah obat yang digunakan untuk meredakan peradangan, pembengkakan, kekakuan, atau rasa nyeri akibat kondisi terkait radang sendi, seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis. Obat ini termasuk dalam obat keras yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter.

Piroxicam termasuk dalam obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs), yang bekerja dengan cara menangkal zat tubuh tertentu yang menyebabkan peradangan.

Obat ini juga dapat digunakan untuk indikasi peradangan lainnya. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika Anda ingin menggunakan obat ini untuk radang sendi kronis.

Merek Dagang Piroxicam

Berikut ini adalah beberapa merek dagang obat piroxicam:

  • Denicam
  • Faxiden
  • Feldene
  • Grazeo
  • Pirocam
  • Pirofel
  • Samrox

Obat ini juga mungkin dipasarkan dengan merek dagang lain yang belum tercantum dalam informasi ini.

Fungsi Obat Piroxicam

Fungsi obat piroxicam adalah untuk mengatasi gejala peradangan pada:

  • Artritis reumatoid
  • Osteoarthritis

Obat ini juga mungkin digunakan untuk indikasi atau peradangan lainnya yang belum tercantum dalam informasi ini.

Peringatan Obat Piroxicam

Sebelum menggunakan obat pereda peradangan ini, perhatikan beberapa peringatan penting berikut:

  • Jangan menggunakan obat ini jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap piroxicam.
  • Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya atau pernah mengalami serangan asma setelah menggunakan obat OAINS atau aspirin.
  • Obat ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, bahkan pada orang yang tidak memiliki riwayat dan faktor risiko penyakit jantung.
  • Obat ini tidak boleh digunakan sebelum dan setelah operasi bypass jantung.
  • Obat ini dapat menyebabkan pendarahan pada lambung dan usus.
  • Obat ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, terutama pada trimester terakhir, karena dapat berbahaya bagi janin.
  • Obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh wanita yang sedang merencanakan kehamilan, karena dapat menunda proses ovulasi atau pembuahan.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda sedang menyusui.
  • Obat ini hanya boleh digunakan oleh orang dewasa di atas 18 tahun.

Juga, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda memiliki riwayat gangguan kesehatan seperti gagal jantung kongestif, gangguan ginjal dan hati, penyakit jantung iskemik, penyakit arteri perifer, penyakit asma bronkial, penyakit sirosis, penyakit ginjal, gangguan koagulasi, sindrom nefrotik, penyakit gigi, dehidrasi, kondisi infertilitas pada wanita, tekanan darah tinggi, kebiasaan merokok, gangguan penggumpalan darah, penyakit tukak lambung, atau pendarahan lambung.

Bacalah dengan teliti peringatan pada label kemasan obat. Obat ini termasuk dalam obat keras, jadi gunakan obat sesuai dengan aturan pakainya untuk mengurangi risiko efek samping dan memaksimalkan efek penyembuhan peradangan.

Interaksi Obat Piroxicam

Interaksi obat terjadi ketika Anda menggunakan dua atau lebih obat, termasuk vitamin, suplemen, atau herbal secara bersamaan. Interaksi ini dapat menyebabkan efek samping, melemahkan efek obat, atau meningkatkan kinerja salah satu atau kedua obat tersebut.

Berikut ini adalah beberapa interaksi obat yang mungkin terjadi dengan piroxicam:

  • Meningkatkan risiko perdarahan pada lambung jika digunakan bersama dengan obat antiplatelet dan kortikosteroid.
  • Meningkatkan risiko kerusakan ginjal jika digunakan bersama dengan siklosporin dan tacrolimus.
  • Meningkatkan efek antikoagulan jika digunakan bersama dengan obat warfarin.
  • Meningkatkan risiko gangguan pada lambung jika digunakan bersama dengan obat OAINS lainnya atau aspirin.

Piroxicam juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan seperti Adderall, Advil, Aleve, Ambien, Aspirin, Atenolol, Kalsium 600 D, Celebrex, Cymbalta, Minyak Ikan, Gabapentin, Ibuprofen, Lipitor, Lisinopril, Lyrica, Meloxicam, Metoprolol Succinate ER, Motrin, Naproxen, Nexium, Norco, Paracetamol, Prednison, Singulair, Synthroid, Tramadol, Tylenol, Vicodin, Vitamin B12, Vitamin C, Vitamin D3, Xanax, Zoloft, dan Zyrtec. Hindari menggunakan dua obat secara bersamaan, kecuali dengan resep dokter, untuk mengurangi risiko interaksi obat dan efek sampingnya.

Efek Samping Piroxicam

Risiko efek samping obat pereda peradangan ini meliputi:

  • Mual dan muntah
  • Ruam kulit
  • Kembung
  • Perubahan warna urine menjadi keruh
  • Sakit kepala
  • Sembelit
  • Sakit perut
  • Gangguan pencernaan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Pembengkakan pada wajah, jari, dan kaki
  • Gangguan pernapasan

Efek samping lain yang mungkin terjadi, meskipun jarang, meliputi gusi berdarah, mimisan, penglihatan kabur, nyeri dada, kelelahan ekstrim, kulit terbakar, kesulitan menelan, demam, kedinginan, detak jantung tidak teratur, dan pingsan. Informasi ini tidak mencakup semua efek samping yang mungkin terjadi. Gunakan obat sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang benar untuk menghindari efek samping.

Dosis Obat Piroxicam

Dosis obat ini bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, kondisi kesehatan saat ini, serta reaksi tubuh terhadap dosis pertama.

Berikut ini adalah dosis piroxicam untuk mengatasi osteoartritis dan artritis reumatoid:

  • Dewasa: 20 mg sebagai dosis tunggal setiap hari
  • Lansia: Gunakan dosis efektif terendah dengan durasi sesingkat mungkin

Durasi pengobatan dengan obat ini adalah 14 hari atau sesuai dengan resep dokter. Penggunaan gel piroxicam adalah dengan mengoleskan gel 0,5% sebanyak 3-4 kali sehari.

Cara Penggunaan Piroxicam

Berikut ini adalah cara penggunaan obat piroxicam:

  • Baca dengan teliti dosis obat pada label penggunaan obat.
  • Minum obat sesuai dengan yang disarankan dan pada waktu yang tepat.
  • Minumlah obat dengan air putih.
  • Jangan langsung berbaring setelah minum obat, berikan jeda minimal 10 menit.
  • Minum obat ini setelah makan untuk menghindari risiko sakit perut, atau minum susu sebelumnya.
  • Pengobatan dengan obat ini mungkin membutuhkan waktu beberapa minggu.
  • Jika Anda lupa minum obat, minumlah segera setelah Anda mengingatnya.
  • Jika saat Anda mengingatnya sudah dekat dengan jadwal dosis berikutnya, lewatkan dosis yang terlupakan dan lanjutkan minum obat seperti biasa.
  • Tetap minum obat ini sesuai jadwal dan penggunaan yang ditentukan.

Petunjuk Penyimpanan Piroxicam

Simpan obat dengan benar menggunakan petunjuk berikut:

  • Hindari paparan obat terhadap cahaya, panas, kelembapan, dan air.
  • Simpan obat Anda di tempat yang sejuk dan kering, di bawah suhu 30°C.
  • Simpan obat di kotak P3K atau wadah khusus obat yang tertutup.
  • Jauhkan obat dari kompor, wastafel, atau sumber panas lainnya.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
  • Jika memungkinkan, simpan obat dalam kemasan aslinya.
  • Jangan membuang obat sembarangan agar tidak mencemari lingkungan.
  • Konsultasikan dengan apoteker Anda tentang instruksi penyimpanan obat yang lebih spesifik.

Itulah informasi lengkap mengenai piroxicam, obat untuk meredakan gejala radang sendi. Gunakan obat ini sesuai dengan petunjuk penggunaan. Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi

  1. Drugs. 2020. Piroxicam. https://www.drugs.com/mtm/piroxicam.html. (Diakses pada 17 Juni 2020).
  2. MIMS. 2020. Piroxicam. https://mims.com/indonesia/drug/info/piroxicam?mtype=generic. (Diakses pada 17 Juni 2020).
  3. WebMD. 2020. Piroxicam. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-10942/piroxicam-oral/details. (Diakses pada 17 Juni 2020).

About The Author

11 Manfaat Bee Pollen untuk Kesehatan Tubuh

7 Cara Memutihkan Kulit Tangan dan Kaki yang Cepat dan Alami