Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Philophobia: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Myles Bannister

Philophobia adalah kondisi takut jatuh cinta. Apakah berbahaya? Yuk ketahui penjelasan lengkap tentang penyebab, gejala, dan cara mengatasinya!

Apa Itu Philophobia?

Philophobia adalah kondisi di mana seseorang takut jatuh cinta atau terhubung secara emosional dengan orang lain. Bagi penderitanya, cinta bukanlah hal yang menyenangkan, malah menakutkan.

Kondisi ini berbeda dengan takut menjalin hubungan atau berkomitmen. Philophobia dapat menyebabkan kecemasan yang berlebihan hanya karena memikirkan jatuh cinta.

Ketakutan pada dasarnya adalah hal wajar, tetapi jika tidak rasional, kondisi ini disebut fobia. Fobia dapat menyebabkan gejala fisik dan emosional yang mengganggu keseharian.

Penyebab Philophobia

Philophobia memiliki karakteristik yang mirip dengan disinhibited social engagement disorder (DSED), yaitu gangguan ikatan sosial yang terjadi pada anak di bawah 18 tahun. DSED membuat penderitanya sulit membentuk hubungan yang bermakna dengan orang lain. Biasanya DSED disebabkan oleh pengabaian atau trauma masa kecil.

Kondisi ini umum terjadi pada mereka yang pernah mengalami trauma atau merasa terluka di masa lalu. Mereka percaya bahwa rasa sakit akan terjadi lagi, sehingga mereka menghindari untuk percaya kepada orang lain.

Orang yang pernah terluka di masa kecil atau remaja umumnya enggan mendekat pada siapa pun untuk menghindari rasa sakit.

Gejala Philophobia

Gejalanya bisa berupa reaksi emosional dan fisik. Reaksi ini muncul saat seseorang berpikir tentang jatuh cinta. Beberapa gejala yang mungkin timbul antara lain:

  • Perasaan takut atau panik yang intens
  • Keinginan untuk menghindar
  • Berkeringat
  • Detak jantung cepat
  • Kesulitan bernapas
  • Mual
  • Gangguan fisik yang lain

Gejala setiap orang bisa berbeda. Seseorang mungkin menyadari bahwa ketakutan yang dirasakan tidak beralasan, namun tetap tidak dapat mengendalikannya.

Kondisi ini berbeda dengan gangguan kecemasan sosial. Philophobia hanya berkaitan dengan takut jatuh cinta, sedangkan gangguan kecemasan sosial melibatkan ketakutan yang berlebihan dalam situasi sosial.

Diagnosis Philophobia

Philophobia tidak termasuk dalam Diagnostic and Statistical Manual (DSM) yang dikeluarkan oleh American Psychiatric Association, jadi tidak dapat didiagnosis secara resmi. Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, penting untuk mencari bantuan profesional untuk memastikan kondisi Anda.

Dokter atau terapis akan mengevaluasi gejala serta riwayat medis, psikiatris, dan sosial Anda. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti:

  • Isolasi sosial
  • Depresi dan gangguan kecemasan
  • Penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan alkohol
  • Pikiran untuk bunuh diri

Cara Mengatasi Philophobia

Pengobatan philophobia dapat berbeda-beda tergantung tingkat keparahannya. Penanganannya bisa meliputi terapi, obat-obatan, perubahan gaya hidup, atau kombinasi dari semua metode tersebut.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi philophobia:

1. Terapi

Salah satu jenis terapi yang dapat digunakan adalah terapi perilaku kognitif.

Terapi ini membantu individu mengatasi ketakutan mereka dengan mengidentifikasi dan mengubah pikiran negatif, kepercayaan, serta reaksi terhadap sumber ketakutan.

2. Obat-obatan

Dokter mungkin akan meresepkan obat antidepresan atau obat penenang jika ada gangguan kesehatan mental lain yang didiagnosis. Obat ini biasanya diberikan dengan terapi.

3. Perubahan gaya hidup

Dokter juga mungkin merekomendasikan perubahan gaya hidup sebagai bagian dari pengobatan. Beberapa perubahan yang direkomendasikan termasuk berolahraga rutin, menggunakan teknik relaksasi, dan strategi fokus.

Tips Mendukung Seseorang dengan Philophobia

Jika ada seseorang di sekitar Anda yang mengalami philophobia, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

  • Pahami bahwa fobia ini serius meskipun sulit dipahami.
  • Membangun pengetahuan tentang fobia.
  • Jangan memaksa mereka melakukan hal-hal yang mereka belum siap lakukan.
  • Dorong mereka untuk mencari bantuan yang dibutuhkan.
  • Berikan dukungan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Meskipun tidak terlihat berbahaya secara fisik, philophobia perlu diwaspadai karena dapat terkait dengan masalah mental lainnya. Jangan menganggap remeh kondisi ini, dan segera cari bantuan profesional untuk penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi

  1. What Is Philophobia, and How Can You Manage Fear of Falling in Love? – https://www.healthline.com/health/philophobia diakses 12 Agustus 2019
  2. Philophobia: Understanding Fear of Falling in Love – http://typesofphobia.com/philophobia-fear-of-falling-in-love/ diakses 12 Agustus 2019

About The Author

Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

Makanan Pencegah Kanker yang Baik Dikonsumsi Setiap Hari