Tes mata penting untuk melihat apakah organ penglihatan ini mengalami gangguan kesehatan sehingga tidak berfungsi dengan optimal. Ada berbagai macam pemeriksaan mata tergantung pada indikasi penyakit mata yang dialami. Apa saja tes yang umum dilakukan?
Mengapa Tes Mata Perlu Dilakukan?
Mata sebagai organ vital harus tetap sehat agar berfungsi dengan baik.
Selain memenuhi nutrisi dan vitamin yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mata, tes mata adalah cara untuk mengontrol kondisi mata. Dengan melakukan tes mata, gangguan mata dapat dideteksi sejak dini dan segera ditangani sebelum menjadi lebih parah.
Tes mata dilakukan oleh 3 spesialis mata yaitu:
- Opthalmologis, dokter spesialis mata yang bertanggung jawab untuk pemeriksaan dan perawatan mata secara keseluruhan (termasuk operasi)
- Optometris, tenaga medis yang bertugas melakukan pemeriksaan mata, diagnosis penyakit mata, dan memberikan resep obat mata
- Ahli kacamata, melakukan pemeriksaan mata dengan alat tes khusus, menentukan jenis lensa kacamata yang tepat, dan menjual produk kacamata atau alat bantu penglihatan seperti lensa kontak
Jenis-Jenis Tes Mata
1. Tes Otot Mata (Eye Muscle Test)
Tes ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan dan koordinasi otot mata.
Dokter akan meminta pasien untuk mengikuti gerakan objek yang ditentukan. Dengan cara ini, dokter dapat menilai kekuatan dan koordinasi otot mata.
2. Tes Ketajaman Mata (Eye Acuity Test)
Tes ini untuk menganalisis seberapa jelas penglihatan mata terhadap objek.
Pasien diminta melihat papan dengan huruf dan angka berbagai ukuran. Dokter juga akan memeriksa kemampuan melihat jarak dekat.
3. Tes Bias Mata (Eye Refraction Test)
Tes ini untuk menentukan jenis lensa yang sesuai dengan kondisi mata.
Dokter akan memasangkan beberapa jenis lensa dan meminta pasien memberitahu lensa mana yang paling nyaman dan memberikan penglihatan terbaik.
4. Perimetri
Tes ini untuk menganalisis bidang pandang mata.
Tes ini terdiri dari 3 bagian yaitu konfrontasi, tes Goldmann atau Tangent, dan perimteri otomatis.
5. Tonometri
Tes ini untuk mengukur tekanan cairan di dalam mata.
Ada 2 metode tonometri yaitu non-kontak dan aplanasi.
6. Retinoskopi
Tes ini untuk memeriksa kondisi retina dan komponen mata lainnya yang terletak di belakang mata.
Ada 2 jenis retinoskopi yaitu langsung dan tidak langsung.
7. Tes Buta Warna (Color Vision Test)
Tes ini untuk mengidentifikasi buta warna.
- Buta warna total
- Buta warna sebagian (parsial)
Tes buta warna meliputi beberapa metode seperti anomaloscope, Ishihara, Farnsworth-Munsell, penyusunan, dan Cambridge.
Itulah informasi mengenai tes mata yang perlu diketahui. Periksakan mata secara rutin dan jaga kesehatan mata dengan makanan bergizi. Semoga bermanfaat!
Referensi
- Anonim. Eye Exam. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/eye-exam/about/pac-20384655 (diakses pada 25 September 2019)
- Anonim. Eye Tests. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/ConditionsAndTreatments/eye-tests (diakses pada 25 September 2019)
- Anonim. 6 Eye Tests in a Basic Exam. https://allabouteyes.com/6-eye-tests-basic-eye-exam (diakses pada 25 September 2019)
About The Author
