Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Pertolongan Pertama pada Kejang dan Epilepsi

Myles Bannister

  • Membawa tanda pengenal khusus penyandang epilepsi.
  • Memastikan semua orang tahu apa yang harus dilakukan saat penderita mengalami serangan epilepsi.
  • Menghindari situasi berbahaya.
  • Memilih olahraga dan aktivitas yang dilakukan secara berkelompok.
  • Tidak menghentikan atau mengubah dosis obat anti epilepsi tanpa berkonsultasi dokter.
  • Menanyakan kepada dokter obat-obatan yang boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat anti epilepsi.
  • Menghindari alkohol.

Apa yang harus dilakukan bila melihat seseorang sedang mengalami kejang?

  • Longgarkan pakaian atau perhiasan yang melingkar di leher penderita.
  • Jangan mencoba menahan penderita.
  • Jangan memasukkan benda ke dalam mulut penderita.
  • Amankan posisi penderita.
  • Jauhkan benda-benda tajam dari penderita.
  • Posisikan penderita dengan posisi miring pada salah satu sisi tubuhnya setelah serangan kejang berakhir.
  • Dampingi penderita setelah serangan kejang berakhir.
  • Panggil ambulans bila perlu.

Kapan kita harus memanggil ambulans?

  • Kejang terjadi selama lebih dari lima menit.
  • Timbul kejang lagi setelah kejang yang pertama selesai.
  • Penderita tidak bangun atau tidak sadar setelah kejang berakhir.
  • Penderita mengalami kejang beberapa kali dan di antara dua kejang penderita tidak sadar.
  • Penderita sedang hamil atau memiliki kondisi kesehatan lain, seperti penyakit jantung atau diabetes.
  • Penderita tanpa sengaja melukai dirinya sendiri pada saat kejang.
  • Penderita mengalami kejang di dalam air.

Jika penderita telah mengonsumsi obat anti epilepsi secara rutin, segera hubungi dokter jika terjadi tanda-tanda sebagai berikut.

  • Gerakan tubuh yang abnormal, atau gangguan dalam mengkoordinasikan gerak tubuh.
  • Frekuensi kekambuhan meningkat, atau durasi kekambuhan lebih panjang dari sebelumnya.
  • Reaksi alergi, seperti sesak napas, gatal, dan ruam di kulit.
  • Gangguan penglihatan, termasuk pandangan kabur, melihat dobel, dan gerakan bola mata terganggu.
  • Mengantuk berlebihan.
  • Gelisah, atau sulit berkonsentrasi.
  • Mual atau muntah.
  • Ruam, rambut rontok, atau tremor.
  • Darah pada air seni atau tinja, air seni berwarna gelap, atau sulit buang air kecil.
  • Nyeri otot, sendi, atau tulang.
  • Luka atau bintik putih pada bibir.
  • Mudah memar, mudah lelah, dan mudah terkena infeksi.
  • Gusi berdarah atau nyeri.
  • Nyeri, gatal, kebas, atau panas di daerah selangkangan.
  • Bicara gagap.
  • Halusinasi.
  • Perubahan sikap, perilaku, atau suasana hati seperti depresi, cemas, atau tidak nafsu makan.

About The Author

Tren Laser untuk Pemutihan Penis, Apakah Aman?

Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Orang Kurus